Latar Belakang Masalah PERBANDINGAN ANTARA PERDA NOMOR 19 TAHUN 2001 DENGAN PERDA NOMOR 13 TAHUN 2010 DAN DAMPAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PARKIR DI KABUPATEN KARANGANYAR

commit to user b. Kepala Seksi Aset Daerah Tugas: 1 Membantu Kepala Bidang Akuntansi dan Aset Daerah dalam melaksanakan penyiapaan bahan perumuskan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan pengendalian kegiatan Seksi Aset Daerah. 2 Menyusun program kegiatan di Seksi Aset Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pelaksanaan kegiatan. Fungsi: 1 Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Seksi dan Kepala Sub Bagian di lingkungan Dinas baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh kerja yang optimal. 2 Melaksanakan pengawasan pembukuan secara sistematis dan kronologis mengenai aset.

B. Latar Belakang Masalah

Pajak merupakan sumber utama penerimaan pemerintah di samping sektor migas dan ekspor barang-barang nonmigas. Negara Republik Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap commit to user orang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, oleh karena itu menempatkan pajak sebagai suatu wujud kewajiban kenegaraan dalam pembiayaan pembangunan nasional. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H, pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum Mardiasmo, 2008:1. Pemerintah Pusat melalui otonomi daerah memberi wewenang kepada Pemerintah Daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri temasuk dalam hal pengelolaan keuangan. Pajak daerah merupakan salah satu sumber penerimaan daerah dan termasuk dalam komponen Pendapatan Asli Daerah PAD. Pemerintah Daerah memperoleh pendapatan dari sektor pajak yaitu melalui pungutan-pungutan yang dikumpulkan dan dikelola oleh pemerintah daerah sendiri yang dasar hukumnya ditetapkan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Di dalam Undang-Undang tersebut terdapat beberapa jenis pajak yang dipungut oleh Pemerintah KabupatenKota salah satunya adalah pajak parkir. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD merupakan instansi pemerintah yang bertugas memantau penerimaan pendapatan daerah berupa pajak dan retribusi salah satunya yaitu pajak parkir. Pelaksanaan pemungutan pajak parkir dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan yaitu dalam Peraturan Daerah commit to user Nomor 13 Tahun 2010 yang merupakan perubahan dari Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2001. Perda Nomor 13 Tahun 2010 mulai berlaku tanggal 1 Januari 2011 dan terjadi perubahan antara kedua Perda tersebut. Dalam Perda Nomor 13 Tahun 2010, penjelasan pasal demi pasal lebih signifikan sehingga terjadi peningkatan wajib pajak pada tahun 2011. Dengan peningkatan tersebut, tentunya akan berpengaruh pada penerimaan pajak parkir itu sendiri. Dari penghasilan pajak parkir tersebut akan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD yang merupakan sumber penghasilan untuk menunjang pembangunan pemerintah daerah. Pajak parkir adalah pajak yang dikenakan atas penyelenggaran tempat parkir di luar badan jalan. Pajak parkir merupakan pajak yang potensial untuk mendukung upaya peningkatan pendapatan daerah yang sekaligus untuk mengatur dan menertibkan keberadaan parkir yang diselenggarakan oleh orang atau badan yang berada di Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan penjelasan yang telah penulis sampaikan di atas maka penulis ingin mengetahui apa saja perubahan yang terjadi pada kedua Perda tersebut dan mengetahui bagaimana dampak terhadap penerimaan pajak parkir. Untuk itu penulis membuat tugas akhir yang berjudul “PERBANDINGAN ANTARA PERDA NOMOR 19 TAHUN 2001 DENGAN PERDA NOMOR 13 TAHUN 2010 DAN DAMPAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PARKIR DI KABUPATEN KARANGANYAR”. commit to user

C. Perumusan Masalah