43
Nurmaulani Khairunnisa, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA DIRECTED READING THINKING ACTIVITY UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Pengujian validitas dan realiabilitas penelitian kualitatif
Keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility, transferability, dependability,
dan confirmability.
Gambar 3.2 Uji Keabsahan Data Dalam Penelitian Kualitatif
Macam-macam cara pengujian kredibilitas data menurut Sugiyono 2013, hlm. 368
Gambar 3.3 Uji Kredibilitas Data Dalam Penelitian Kualitatif
Uji
Keabsahan Data
Uji credibility
Uji transferability Uji dependability
Uji Confirmability
44
Nurmaulani Khairunnisa, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA DIRECTED READING THINKING ACTIVITY UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian kali ini peneliti menggunakan triangulasi sebagai uji keabsahan data. Menurut Wiliam Wiersma dalam Sugiyono, 2013, hlm. 372
triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. Dengan demikian terdapat
triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. Gambar 3.4 Triangulasi Dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data
Wawancara Observasi
Kuisioner Dokumentasi
2. Rencana Analisis, Pengumpulan Dan Pengolahan Data Kuantitatif
Uji Kredibilitas Data
Perpanjangan Pengamatan
Peningkatan Ketekunan
Triangulasi
Diskusi dengan teman
Member Check
45
Nurmaulani Khairunnisa, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA DIRECTED READING THINKING ACTIVITY UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Data ini berupa hasil evaluasi membaca intensif, dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata terhadap skor yang
diperoleh siswa. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1 Menghitung skor hasil evaluasi Skor =
� [
� �
� ] + b2[
� �
� ]
Keterangan : b1 = bobot soal I
b2 = bobot soal II n
= skor yang didapat n
1 = skor maksimum soal I n2
= skor maksimum soal II
Purwanti 2008 : 6.7
2 Menghitung rata-rata kelas
M =
�� �
Keterangan : M = Mean angka rata-rata
∑x = Jumlah skor N = Jumlah peserta tes
Wahyuni dan Ibrahim 2012:153
46
Nurmaulani Khairunnisa, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA DIRECTED READING THINKING ACTIVITY UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3 Menghitung presentase komulatif
ρ =
�� �
x 100
Keterangan : ρ = Presentase komulatif
Σn = Jumlah frekuensi yang muncul
N = Jumlah total siswa Aqib 2011:41
Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan be lajar siswa SDN tersebut, secara individual dan klasikal yang dikelompokan ke
dalam dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas. Kriteria Ketuntasan Minimal Membaca :
65 = Tidak Tuntas ≤ 65 = Tuntas
I. Indikator Keberhasilan
Strategi DRTA dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas III disalah satu SDN Kota Bandung dengan Indikator keberhasilan berikut
ini : 1 Aktivitas siswa pada kegiatan membaca intensfi melalui strategi DRTA
mengalami peningkatan dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. 2 75 siswa kelas III di salah satu SDN Kota Bandung ini mengalami
peningkatan keterampilan membaca intensif sebesar ≥ 65.
Nurmaulani Khairunnisa, 2015 PENERAPAN STRATEGI DRTA DIRECTED READING THINKING ACTIVITY UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan penelitian dengan judul “Penerapan
Strategi DRTA Directed Reading Thinking Activity untuk meningkatkan
keterampilan membaca intensif siswa kelas III Sekolah Dasar. ” Peneliti
menyimpulkan :
1. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran mengalami perkembangan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus II, proses pembelajaran khususnya pada tahap pengelompokan
mengalami perubahan yaitu perubahan kelompok sesuai dengan keinginan siswa. Hal ini dilakukan agar siswa tidak merasa canggung dalam melakukan diskusi
kelompok. Proses pembelajaran yang dilakukan selama siklus I sampai dengan siklus
II disesuaikan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung dengan menerapkan strategi DRTA. Langkah-langkah nya pun berkembang, strategi ini diawali
dengan guru menjelaskan pengertian unsur-unsur cerita anak lalu siswa membuat prediksi berdasarkan petunjuk judul yang ditulis dipapan tulis, selanjutnya siswa
membuat prediksi dari petunjuk gambar yang ditampilkan melalui media proyektor. Kemudian siswa membaca bahan bacaan secara intensif perparagraf.
Lalu bersama guru siswa menilai ketepatan prediksi dan menyesuaikan prediksi. Lalu guru memberikan soal evaluasi.
Pada pelaksanaan siklus I proses pembelajaran kurang kondusif dikarenakan waktu pelaksanaan dimulai pada pukul 09.30 setelah istirahat, jadi
konsentrasi siswa kurang. Tetapi pada pelaksanaan siklus II kondisi siswa terlihat