Harini Fajar Ningrum, 2015 HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. DIFA KREASI DI CIKARANG – BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3.2.7.2 Rancangan Analisis Data Verifikatif
Teknik analisis data verifikatif yang digunakan untuk melihat hubungan komunikasi X
1
dan motivasi X
2
dengan kepuasan kerja karyawan Y yaitu menggunakan analisis korelasi. Penggunaan analisis korelasi bertujuan untuk:
1. Mencari bukti terdapat tidaknya hubungan korelasi antar variabel;
2. Jika sudah terdapat hubungan, untuk melihat besar kecilnya hubungan
antar variabel; 3.
Memperoleh kejelasan dan kepastian apakah hubungan tersebut signifikan atau tidak.
Analisis korelasi yaitu teknik yang dipakai untuk menentukan sampai sejauh mana hubungan antar variabel. Untuk mengetahui korelasinya menggunakan rumus
koefisien korelasi Rank Spearman sebagai berikut:
Ating S. dan Sambas Ali M., 2006:218 Dimana :
Keterangan : r
s
= Koefisien korelasi Rank Spearman ∑x
2
= Jumlah ranking yang sama pada variabel x ∑y
2
= Jumlah ranking yang sama pada variabel y ∑d
2
= Jumlah hasil pengurangan antara ranking yang terdapat pada variabel x dan variabel y
N = Banyaknya data
t = Jumlah rank kembar
Harini Fajar Ningrum, 2015 HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. DIFA KREASI DI CIKARANG – BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antara variabel X terhadap variabel Y, maka dibandingkan hasil koefisien korelasi rank spearman yang telah
diperoleh r
s
dengan batas-batas nilai r korelasi yang dapat dikategorikan sebagai berikut:
TABEL 3.10 TABEL INTREPERTASI NILAI R GUILFORD
Koefisien Korelasi Klasifikasi
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat Sumber: Sugiyono 2014:242
3.2.7.3 Pengujian Hipotesis
Sebagai langkah terakhir dari analisis data adalah pengujian hipotesis. Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan harus menggunakan uji statistika
yang tepat. Hipotesis penelitian akan diuji dengan mendeskripsikan hasil analisis korelasi. Adapun prosedur pengujian hipotesis ini adalah :
1. Rumuskan hipotesis ke dalam model statistik yaitu:
a. Hipotesis 1
H
o
: ρ = 0, artinya tidak terdapat hubungan antara komunikasi dengan
kepuasan kerja karyawan H
a
: ρ ≠ 0, artinya terdapat hubungan antara komunikasi dengan kepuasan
kerja karyawan
Harini Fajar Ningrum, 2015 HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. DIFA KREASI DI CIKARANG – BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
b. Hipotesis 2
H
o
: ρ = 0, artinya tidak terdapat hubungan antara motivasi dengan
kepuasan kerja karyawan H
a
: ρ ≠ 0, artinya terdapat hubungan antara motivasi dengan kepuasan
kerja karyawan 2.
Pengujian dengan menggunakan uji statistik t t-student dengan rumus:
Ating S. dan Sambas Ali M., 2006:218 Keterangan :
t = Nilai hitung uji
r
s
= Koefisien korelasi Spearman N
= Banyaknya responden 3.
Menentukan titik krisis dan daerah kritis dengan derajat kebebasan n-2 4.
Membandingkan nilai uji t terhadap nilai t
tabel
1 –α2dk dengan kriteria:
Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak 5.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara komunikasi dan motivasi dengan kepuasan kerja karyawan bagian produksi PT. Difa Kreasi di Cikarang-
Bekasi.
Harini Fajar Ningrum, 2015 HUBUNGAN KOMUNIKASI DAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PT. DIFA KREASI DI CIKARANG – BEKASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis regresi berganda yang dilakukan mengenai hubungan komunikasi dan motivasi
dengan kepuasan kerja karyawan bagian produksi PT. Difa Kreasi di Cikarang dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Gambaran mengenai komunikasi pada bagian produksi PT. Difa Kreasi
dapat dilihat dari dimensi-dimensinya yang terdiri dari pengirim pesan, pesan, saluran, penerima pesan dan umpan balik berada pada kategori
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan menilai penerapan komunikasi sudah baik. Komunikasi merupakan salah satu faktor penentu
keberhasilan perusahaan. Komunikasi dapat menggerakan orang atau personil ke arah tujuan yang dicita-citakan perusahaan. Komunikasi
berfungsi sebagai penyedia pengetahuan, pengendali, motivasi, dan sarana pengungkap emosi. Dimensi pesan merupakan dimensi yang memiliki
penilaian paling tinggi dalam mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, sedangkan dimensi yang memiliki penilaian paling rendah dalam
mempengaruhi kepuasan kerja adalah pengirim pesan. 2.
Gambaran mengenai motivasi pada bagian produksi PT. Difa Kreasi dapat dilihat dari dimensi-dimensinya yang terdiri dari kebutuhan fisiologis,
kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan
182