tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF di atas 10, maka terjadi multikoliniearitas Ghozali, 2005.
2. Uji Heteroskedastisitas
Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
disebut heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi ketidaksamaan antar varian dari
suatu residual pengamatan ke pengamatan lainnya Ghozali, 2005. 3.
Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan menguji apakah model regresi, variabel
penggangguan atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Dapat diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
residual mengikuti distribusi normal. 4.
Analisis Regresi Berganda Analisis Regresi berganda ini digunakan untuk meneliti pengaruh dari
beberapa variabel independen variabel X terhadap variabel dependen variabel Y.
E. Uji Statistik
1. Uji t
Uji dilakukan dengan menggunakan uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen X
1
, X
2
, dan X
3
secara persial terhadap variabel dependen Y.
2. Uji F
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen X
1
, X
2
, dan X
3
terhadap variabel dependen Y. 3.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel
dependen.Nilai koefisien determinasi adalah antara nol 0 dan satu 1. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat terbatas.Nilai yang
mendekati 1
berati variabel-variabel
independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh hasil sebagai berikut : Y = 2,747 + 0,315 X
1
+ 0,343 X
2
+0,173 X
3
+ e
Dari hasil ini menunjukkan bahwa variabel citra merek X
1
, harga X
2
, dan kualitas produk X
3
mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian
Smartphone di Universitas Muhammadiyah Surakarta akan positif.
Berdasarkan uji t dapat diperoleh bahwa variabel citra merek mempunyai nilai t
hitung
= 3,908, variabel harga sebesar 3,742 dan variabel kualitas produk sebesar 2,225. Dari hasil ini menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
= 1,98, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan citra merek, harga dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian secara individu. Berdasarkan hasil perhitungan uji
F diperoleh nilai F
hitung
sebesar 19,753, angka tersebut berarti F
hitung
lebih besar daripada F
tabel
sehingga keputusannyamenolak Ho. Ketiga variabel independen signifikan mempengaruhi keputusan pembelian Smartphone di Universitas
Muhammadiyah Surakarta secara simultan.
Berdasakan hasil perhitungan variabel citra merek X
1
, harga X
2
dan kualitas produk X
3
secara silmutan berpengaruh terhadap keputusan pembelian Y Smartphone. Berdasarkan hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa variabel
yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian adalah citra merek, maka hipotesis H
1
terbukti kebenarnya. KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil perhitungan program komputer SPSS versi 16.00
diperoleh hasil sebagai berikut : Y = 2,747 + 0,315 X
1
+ 0,343X
2
+0,173 X
3
+ e
Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka interpretasi dari koefisien masing-masing variabel sebagai berikut:
a = Konstanta sebesar 2,747 menyatakan bahwa jika variabel citra merek X
1
, harga X
2
, dan kualitas produk X
3
dianggap konstan maka keputusan pembelian Smartphone di Universitas Muhammadiyah
Surakarta akan positif dan signifikan. b
1
= 0,315, koefisien regresicitra merek X
1
sebesar 0,315 yang berarti apabila harga X
2
, dan kualitas produk X
3
konstan, maka dengan adanya peningkatan citra merek,keputusan pembelian Smartphone
positif dan signifikan.
b
2
= 0,343, koefisien regresi harga X
2
sebesar 0,343 yang berarti apabila citra merek X
1
, kualitas produk X
3
konstan, maka dengan adanya peningkatan harga, keputusan pembelian Smartphone positif dan
signifikan. b
3
= 0,173, koefisien regresi kualitas produk X
3
sebesar 0,173 yang berarti apabila citra merek X
1
dan harga X
2
konstan, maka dengan adanya peningkatan kualitas produk, keputusan pembelian
Smartphone positif dan signifikan.
A. Keterbatasan Penelitian