Langkah-Langkah Penelitian ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN BUNYI BAHASA JEPANG PADA PENUTUR BAHASA SUNDA.

Astiya Hadiyani, 2014 Analisis Kesalahan Pelapalan Bunyi Bahasa Jepang pada Pebutur Bahasa Sunda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bahasa Jepang dalam huruf cenderung akan lebih disadari dari jenis tes dalam bentuk kosakata, kalimat maupun wacana. Untuk menjaga validitas soal tes yang diberikan peneliti menyusun setiap soal yang berupa kalimat dan wacana dengan tidak mengacu pada buku teks yang biasa digunakan di FPBS UPI. Tujuannya agar mahasiswa tidak mengenal kalimat maupun wacana yang diberikan saat tes. Tujuan dari tes ini untuk mengetahui kesalahan pelafalan bunyi bahasa Jepang pada penutur bahasa Sunda yang sedang mempelajari bahasa Jepang.

2. Wawancara

Wawancara pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data kualitatif. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk wawancara semiterstruktur. Wawancara Semiterstruktur termasuk dalam kategori in-dept interview, di mana dalam pelaksanaanya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana fihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya Sugiyono, 2008: 233. Bentuk wawancara yang dilakukan untuk menjaring data pribadi termasuk informasi mengenai: 1. bahasa ibu, tempat yang pernah ditinggali, dan lamanya belajar bahasa Jepang; 2. alasan tentang kesulitan dalam pelafalan termasuk kesulitan dalam melafalkan bunyi bahasa Jepang; dan 3. pendapat tentang ilmu fonetik.

D. Sumber Data

Data pada penelitian ini berupa data kualitatif, sebagimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa data kualitatif diperoleh dengan tes dan wawancara. Sumber atau populasi penelitian ini adalah pembelajar bahasa Jepang, yaitu mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Jepang FPBS-UPI. Dan sebagai Astiya Hadiyani, 2014 Analisis Kesalahan Pelapalan Bunyi Bahasa Jepang pada Pebutur Bahasa Sunda Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I-IV yang berbahasa ibu bahasa Sunda sebanyak sembilan mahasiswa yang terdiri dari tiga mahasiswa dengan level Jyoukyuu, tiga mahasiswa dengan level Chuukyuu, dan tiga mahasiswa dengan level Shokyuu. Teknik penyempelan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik stratifikasi. Alasan digunakannya teknik stratifikasi ini karena karakter populasinya bervariasi Sutedi, 2009: 181.

E. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Tes

Data hasil tes akan diolah dengan menggunakan software Praat yang dibuat oleh Paul Boersma dan David Weenink dari University of Amsterdam. Adapun teknik pengolahan datanya adalah sebagai berikut. a. Mengelompokkan jenis data. Data yang diolah akan dibedakan menjadi dua jenis yaitu untuk jenis pertama huruf dan untuk jenis yang kedua adalah kosakata, kalimat, dan wacana. b. Memotong data. Seluruh data hasil rekaman pada akhirnya akan dianalisis dalam bentuk silabel. Untuk jenis kata langsung dipotong menjadi silabel, sedangkan kalimat dipotong menjadi kata terlebih dahulu yang akhirnya dipotong menjadi silabel, sedangkan bentuk wacana akan dipotong-potong menjadi bentuk kalimat yang selanjutnya akan dipotong menjadi bentuk kata dan akhirnya dipotong menjadi bentuk silabel. c. Membuat Kategori Bunyi Sebelum melakukan analisis dibuat kategori jenis bunyi, seperti dibawah ini. 1. Kategori yang pertama ini terdiri dari lima bunyi vokal, seperti yang terdapat pada tabel berikut ini. Tabel 3.1 Kategori 1 [a] [i] [ ɯ] [e] [o]