Analisis Persamaan dan Perbedaan Pelafalan Bahasa Sunda dan Bahasa Mandarin Ditinjau Dari Padanan Bunyi Final.

(1)

vi

ABSTRAK

Nama : Stephanie Rachelia Wijaya Program Studi : S1 Sastra China

Judul : Analisis Persamaan dan Perbedaan Pelafalan

Bahasa Sunda dan Bahasa Mandarin Ditinjau Dari Padanan Bunyi Final.

Adanya persamaan dan perbedaaan final dalam bahasa Sunda dan bahasa Mandarin menyebabkan variasi bunyi yang beragam dalam membunyikan vokal bahasa Mandarin. Skripsi ini membahas tentang persamaan dan perbedaan pelafalan bahasa Sunda dan bahasa Mandarin ditinjau dari padanan bunyi Final.

Kata Kunci :


(2)

ABSTRACT

Name : Stephanie Rachelia Wijaya Study Program : S1 Sastra China

Title : Analisis Persamaan dan Perbedaan Pelafalan

Bahasa Sunda dan Bahasa Mandarin Ditinjau Dari Padanan Bunyi Final.

The vocal similarities and differences between Mandarin and Sundanese cause variety of sound diverse in sounding the Mandarin. This thesis discuss about analysis of the similarities and differences Sundanese language pronunciation and Mandarin review of the Final sound matching.

Key words :


(3)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN... xii

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Metode Penelitian ... 3

2. LANDASAN TEORI 2.1 Lafal ... 4

2.2 Final Bahasa Sunda ... 5

2.3 Final Bahasa Mandarin ... 7

3. ANALISIS DAN PEMBAHASAN 3.1 Persamaan Final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin ... 10

3.2 Perbedaan Final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin ... 11


(4)

3.4 Analisis ... 22

4. KESIMPULAN ... 24 DAFTAR REFERENSI ... 26


(5)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Cara Pelafalan Bunyi Final Bahasa Sunda... 5

Tabel 2.2 Fonetik Vokal Bahasa Sunda ... 5

Tabel 2.3 aksara macakal ... 6

Tabel 2.4 Contoh Final Bahasa Sunda ... 6

Tabel 2.5 Cara Pelafalan Bunyi Final Bahasa Mandarin ... 8

Tabel 2.6 Fonetik Final Bahasa Mandarin ... 8

Tabel 2.7 Contoh Bahasa Mandarin ... 9

Tabel 3.1 Contoh Persamaan Final Bahasa Sunda dan Bahasa Mandarin ... 10

Tabel 3.2 Contoh Perbedaaan Final Bahasa Sunda dan Bahasa Mandarin ... 11

Tabel 3.3 Data Rekaman Suara Untuk Pelafalan Final [a] ... 12

Tabel 3.4 Data Rekaman Suara Untuk Pelafalan Final l [ɤ] ... 14

Tabel 3.5 Data Rekaman Suara Untuk Pelafalan Final [ʅ] ... 17


(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Seperti yang diketahui, setiap daerah memiliki bahasa daerahnya masing-masing. Sebagai orang Bandung, tentu pula memiliki bahasa daerahnya sendiri yaitu bahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah bahasa kedua terbesar di Indonesia sesudah bahasa Jawa dan merupakan bahasa yang dipakai turun temurun oleh orang Sunda atau dapat dikatakan bahasa ibu bagi orang Sunda. Hal ini tercantum pula pada aturan negara no 125 tahun 1893, ayat 6, ditetapkan bahwa bahasa pribumi yang diajarkan di sekolah-sekolah di Jawa Barat adalah bahasa Sunda Bandung, hal ini dikarenakan bahasa Sunda Bandung dianggap bahasa Sunda yang paling “bersih” (Sudaryat Yayat, Prawirasumantri Abud, Yudibrata Karna 1).

Disamping itu, bahasa Sunda juga sudah menjadi bahasa yang tanpa disadari sudah mempengaruhi orang Bandung dalam komunikasi sehari-hari. Oleh karena itu, dengan melekatnya bahasa daerah dapat mempengaruhi seseorang dalam belajar bahasa asing, seperti contoh yaitu dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin tergolong bahasa yang sulit karena memiliki cara pelafalan yang khusus. Berdasarkan pengamatan awal, gejala umum yang ada adalah ketika berkomunikasi bahasa Mandarin seringkali ada kesalahan pelafalan seperti: zh[ tᶊ ], ch[tᶊ‘], sh[ᶊ], r[ᶎ].

Jika dilihat dari sisi fonetik, setiap bahasa di dunia ini selalu ditemukan adanya persamaan dan perbedaan. Begitu pula dengan bahasa Sunda dan bahasa Mandarin. Setelah penulis melakukan penelitian, ditemukan adanya persamaan dan perbedaan bunyi final antara bahasa Sunda dan bahasa Mandarin. Sebagai contoh pada bunyi final [a], pengucapan pada bunyi final [a] dilafalkan dengan cara pelafalan yang sama baik didalam bahasa Sunda maupun dalam bahasa Mandarin. Untuk itu skripsi ini mengangkat judul “Analisis Pesamaan dan


(7)

2

Universitas Kristen Maranatha Perbedaan Bahasa Sunda dan Bahasa Mandarin Ditinjau Dari Padanan Bunyi Final.

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel kalangan orang tua etnis Tionghoa di pekumpulan rohani GKI Anugerah dengan pembatasan usia 60-70 tahun. Hal ini dikarenakan responden di pekumpulan rohani GKI Anugerah didapati bahwa sebagian besar responden memperoleh pendidikan pelajaran bahasa Mandarin sampai dengan tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). Oleh karena itu, dengan kondisi tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa persamaan pada final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin?

2. Apa perbedaan pada final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin?

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam suatu penelitian pasti memiliki arah dan tujuan yang ingin dicapai, serta manfaat yang baik. Demikian juga penelitian ini memiliki tujuan dan manfaat yang ingin dicapai. Tujuan dan manfaat tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh persamaan dan perbedaan antara bahasa Sunda dan bahasa Mandarin ditinjau dari padanan bunyi final.

1.4 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan pada bidang ilmu Sosiolinguistik. Suatu penelitian dengan pendekatan ilmu sosiolingistik dapat dilihat dengan metode wawancara, alat bantu rekam, pengumpulan dokumen dan sebagainya. (Sumarsono, dan Paina 12).


(8)

3

Metode wawancara langsung kepada responden yaitu mengenai latar belakang responden terhadap pembelajaran bahasa Mandarin, serta survei menggunakan bahan uji coba berupa soal tes dimana penulis meminta responden untuk melafalkan beberapa karakter Han. Dalam penelitian tersebut data berupa data kualitatif dan kuantitatif.


(9)

24

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis pada bab 3 hal-hal yang disimpulkan adalah sebagai berikut :

1. Persamaan final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin:

Persamaan final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin yaitu : [a], [i], [u], [ε],[o]. Sehingga ketika responden diminta melafalkan bunyi-bunyi final tersebut tidak mengalami kesulitan.

• Seluruh responden tidak mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyi final [a] sehingga tidak ditemukan perubahan bunyi dalam melafalkan bunyi final [a].

• Seluruh responden tidak mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyi final [u] sehingga tidak ditemukan perubahan bunyi dalam melafalkan bunyi final [u].

2. Perbedaan final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin :

• Final bahasa Sunda yang tidak terdapat dalam final bahasa Mandarin: [∂],[ő].

• Final bahasa Mandarin yang tidak terdapat dalam final bahasa Sunda: [ɤ], [e], [ɿ], [ʅ], [y].

Dari adanya perbedaan final tersebut, responden mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyi final [ɤ] dan [ʅ] sehingga menghasilkan perubahan bunyi dalam melafalkannya. Perubahan bunyi yang dihasilkan:

2.1Pada final [ɤ] perubahan bunyi yang dihasilkan adalah :

• Pada bunyi asli zhe[tᶊ][ɤ] dalam karakter Han 者 dan 这 perubahan bunyi yang dihasilkan : ze [ts][ɤ], zi [ts] [ɿ], ce [ts‘ ][ɤ], ci [ts‘ ][ɿ]. • Pada bunyi asli che[tᶊ‘][ɤ] dalam karakter Han 车 dan 扯perubahan

bunyi yang dihasilkan :ce [ts‘ ][ɤ], ci [ts‘ ][ɿ].

• Pada bunyi asli she[ᶊ][ɤ] dalam karakter Han 蛇 dan 舍perubahan bunyi yang dihasilkan : se [s][ɤ], si [s][ɿ], ci [ts‘ ][ɿ], zi [ts] [ɿ].


(10)

25

• Pada bunyi asli re [ᶎ ][ɤ] dalam karakter Han 热 perubahan bunyi yang dihasilkan : je [ ʒ ][ɤ], re [ᶎ][ɤ], ri [ᶎ][ʅ].

2.2Pada final [ʅ] perubahan bunyi yang dihasilkan adalah :

• Pada bunyi asli zhi [tᶊ][ʅ] dalam karakter Han 知 dan 纸 perubahan bunyi yang dihasilkan : zi [ts][ɿ], si [s][ɿ], ci [ts‘][ɿ], ze [ts][ɤ], zhi [tᶊ][ʅ].

• Pada bunyi asli chi[tᶊ‘][ʅ] dalam karakter Han 吃dan 尺 perubahan bunyi yang dihasilkan : ci [ts‘][ɿ], ce [ts‘][ɤ], si [s][ɿ].

• Pada bunyi asli shi [ᶊ][ʅ] dalam karakter Han 时 dan 是perubahan bunyi yang dihasilkan : si [s][ɿ], se [s][ɤ], ci [ts‘ ][ɿ], she [ᶊ][ɤ], zi [ts] [ɿ].

• Pada bunyi asli ri [ ᶎ ][ʅ] dalam karakter 日 perubahan bunyi yang dihasilkan : je[ ʒ ][ɤ], ri [ ᶎ ][ʅ], re [ ᶎ ][ɤ].

Persamaan dalam final [a], [i], dan [u] membuat responden tidak mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyi final tersebut. Akan tetapi dalam pelafalan pada inisial [tᶊ ], [tᶊ‘], [ᶊ], [ᶎ] tetap terjadi perubahan atau ketidaktepatan. Sebagai contoh dalam melafalkan bunyi final a[a] pada zhā (扎) responden dapat melafalkan dengan tepat, tetapi dalam membunyikan inisial [tᶊ ] menjadi [ts ]. Oleh karena itu, dalam penelitian tersebut menandakan perlunya penelitian lebih lanjut dari analisis penyebab dari kesalahan bunyi inisial tersebut.


(11)

26

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR REFERENSI

Buku bahasa Indonesia :

Aslinda, dan Syafyahya, M.Hum. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT Refika Aditama, 2007.

Nababan. Sosiolinguistik. Jakarta: PT Gramedia, 1984.

Sudaryat Yayat, M.Hum, Prawirasumantri Abud, dan Yudibrata Karna. Tata Basa Sunda Kiwari. Bandung: Penerbit YRAMA WIDJA, 2011.

Tamsyah, Budi Rahayu. Garuling Bahasa Sunda . Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 1996.

Tukan, Paulus. Mahir Berbahasa Indonesia. 2007. 26 Oktober. 2012.

Buku bahasa Mandarin :

Jiang Liping 姜丽萍. 2008. Duiwai Hanyu Jiaoxuelun 对外汉语教学论. Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Li Ming 李明 & Shi Peiwen 石佩雯. 2005. Hanyu Putonghua Yuyin Bianzheng

汉语普通话语音辨正. Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Zhou Tongchun 周同春.2003. Hanyu Yuyin Xue 汉语语音学. Beijing: Beijing Shifan Daxue Chubanshe.


(12)

27 Kamus :

Suherman Agus, S.Pd dan Darpan, S.Pd. Kamus Bahasa Sunda. Bandung: PT KIBLAT Buku Utama, 2008.

Liang Liji 梁 立 基 & Huang Chenfang 黄 琛 芳. Yindunixiyayu Hanyu Cidian


(1)

2

Universitas Kristen Maranatha

Perbedaan Bahasa Sunda dan Bahasa Mandarin Ditinjau Dari Padanan Bunyi Final.

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel kalangan orang tua etnis Tionghoa di pekumpulan rohani GKI Anugerah dengan pembatasan usia 60-70 tahun. Hal ini dikarenakan responden di pekumpulan rohani GKI Anugerah didapati bahwa sebagian besar responden memperoleh pendidikan pelajaran bahasa Mandarin sampai dengan tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). Oleh karena itu, dengan kondisi tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa persamaan pada final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin? 2. Apa perbedaan pada final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin?

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam suatu penelitian pasti memiliki arah dan tujuan yang ingin dicapai, serta manfaat yang baik. Demikian juga penelitian ini memiliki tujuan dan manfaat yang ingin dicapai. Tujuan dan manfaat tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh persamaan dan perbedaan antara bahasa Sunda dan bahasa Mandarin ditinjau dari padanan bunyi final.

1.4 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan pada bidang ilmu

Sosiolinguistik. Suatu penelitian dengan pendekatan ilmu sosiolingistik dapat

dilihat dengan metode wawancara, alat bantu rekam, pengumpulan dokumen dan sebagainya. (Sumarsono, dan Paina 12).


(2)

Metode wawancara langsung kepada responden yaitu mengenai latar belakang responden terhadap pembelajaran bahasa Mandarin, serta survei menggunakan bahan uji coba berupa soal tes dimana penulis meminta responden untuk melafalkan beberapa karakter Han. Dalam penelitian tersebut data berupa data kualitatif dan kuantitatif.


(3)

24

Universitas Kristen Maranatha BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis pada bab 3 hal-hal yang disimpulkan adalah sebagai berikut :

1. Persamaan final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin:

Persamaan final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin yaitu : [a], [i], [u], [ε],[o]. Sehingga ketika responden diminta melafalkan bunyi-bunyi final tersebut tidak mengalami kesulitan.

• Seluruh responden tidak mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyi final [a] sehingga tidak ditemukan perubahan bunyi dalam melafalkan bunyi final [a].

• Seluruh responden tidak mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyi final [u] sehingga tidak ditemukan perubahan bunyi dalam melafalkan bunyi final [u].

2. Perbedaan final bahasa Sunda dan bahasa Mandarin :

• Final bahasa Sunda yang tidak terdapat dalam final bahasa Mandarin: [∂],[ő].

• Final bahasa Mandarin yang tidak terdapat dalam final bahasa Sunda: [ɤ], [e], [ɿ], [ʅ], [y].

Dari adanya perbedaan final tersebut, responden mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyi final [ɤ] dan [ʅ] sehingga menghasilkan perubahan bunyi dalam melafalkannya. Perubahan bunyi yang dihasilkan: 2.1Pada final [ɤ] perubahan bunyi yang dihasilkan adalah :

• Pada bunyi asli zhe[tᶊ][ɤ] dalam karakter Han 者 dan 这 perubahan

bunyi yang dihasilkan : ze [ts][ɤ], zi [ts] [ɿ], ce [ts‘ ][ɤ], ci [ts‘ ][ɿ]. • Pada bunyi asli che[tᶊ‘][ɤ] dalam karakter Han 车 dan 扯perubahan

bunyi yang dihasilkan :ce [ts‘ ][ɤ], ci [ts‘ ][ɿ].

• Pada bunyi asli she[ᶊ][ɤ] dalam karakter Han 蛇 dan 舍perubahan


(4)

• Pada bunyi asli re [ᶎ ][ɤ] dalam karakter Han 热 perubahan bunyi yang dihasilkan : je [ ʒ ][ɤ], re [ᶎ][ɤ], ri [ᶎ][ʅ].

2.2Pada final [ʅ] perubahan bunyi yang dihasilkan adalah :

• Pada bunyi asli zhi [tᶊ][ʅ] dalam karakter Han 知 dan 纸 perubahan bunyi yang dihasilkan : zi [ts][ɿ], si [s][ɿ], ci [ts‘][ɿ], ze [ts][ɤ], zhi [tᶊ][ʅ].

• Pada bunyi asli chi[tᶊ‘][ʅ] dalam karakter Han 吃dan 尺 perubahan bunyi yang dihasilkan : ci [ts‘][ɿ], ce [ts‘][ɤ], si [s][ɿ].

• Pada bunyi asli shi [ᶊ][ʅ] dalam karakter Han 时 dan 是perubahan bunyi yang dihasilkan : si [s][ɿ], se [s][ɤ], ci [ts‘ ][ɿ], she [ᶊ][ɤ], zi [ts] [ɿ].

• Pada bunyi asli ri [ ᶎ ][ʅ] dalam karakter 日 perubahan bunyi yang dihasilkan : je[ ʒ ][ɤ], ri [ ᶎ ][ʅ], re [ ᶎ ][ɤ].

Persamaan dalam final [a], [i], dan [u] membuat responden tidak mengalami kesulitan dalam melafalkan bunyi final tersebut. Akan tetapi dalam pelafalan pada inisial [tᶊ ], [tᶊ‘], [ᶊ], [ᶎ] tetap terjadi perubahan atau ketidaktepatan. Sebagai contoh dalam melafalkan bunyi final a[a] pada zhā (扎) responden dapat

melafalkan dengan tepat, tetapi dalam membunyikan inisial [tᶊ ] menjadi [ts ]. Oleh karena itu, dalam penelitian tersebut menandakan perlunya penelitian lebih lanjut dari analisis penyebab dari kesalahan bunyi inisial tersebut.


(5)

26

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR REFERENSI

Buku bahasa Indonesia :

Aslinda, dan Syafyahya, M.Hum. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT Refika Aditama, 2007.

Nababan. Sosiolinguistik. Jakarta: PT Gramedia, 1984.

Sudaryat Yayat, M.Hum, Prawirasumantri Abud, dan Yudibrata Karna. Tata Basa

Sunda Kiwari. Bandung: Penerbit YRAMA WIDJA, 2011.

Tamsyah, Budi Rahayu. Garuling Bahasa Sunda . Bandung: CV PUSTAKA SETIA, 1996.

Tukan, Paulus. Mahir Berbahasa Indonesia. 2007. 26 Oktober. 2012.

Buku bahasa Mandarin :

Jiang Liping 姜丽萍. 2008. Duiwai Hanyu Jiaoxuelun 对外汉语教学论. Beijing:

Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Li Ming 李明 & Shi Peiwen 石佩雯. 2005. Hanyu Putonghua Yuyin Bianzheng

汉语普通话语音辨正. Beijing: Beijing Yuyan Daxue Chubanshe.

Zhou Tongchun 周同春.2003. Hanyu Yuyin Xue 汉语语音学. Beijing: Beijing


(6)

Kamus :

Suherman Agus, S.Pd dan Darpan, S.Pd. Kamus Bahasa Sunda. Bandung: PT KIBLAT Buku Utama, 2008.

Liang Liji 梁 立 基 & Huang Chenfang 黄 琛 芳. Yindunixiyayu Hanyu Cidian Bianxiezu. Jakarta: PT. Dian Rakyat, 2004.