Tujuan Penelitian Struktur Organisasi Skripsi

M uhammad Fariz Az Zarqi, 2014 D iskrepansi informasi dalam surat dakwaan Jaksa penuntut umum di pengadilan negeri bandung sebuah analisis linguistik forensik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggunakan teori diskrepansi dan pasal 143 ayat 2 KUHAP sebagai acuan dalam penelitian ini. Penelitian ini dengan penelitian terdahulu sangatlah berbeda karena penelitian ini lebih difokuskan kepada diskrepansi informasi dalam surat dakwaan yang berdampak kepada proses persidangan.

B. Masalah Penelitian

Masalah penelitian dibagi menjadi tiga bagian, yaitu identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah. Adapun uraiannya sebagai berikut.

1. Identifikasi Masalah

Pengidentifikasian masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Masalah dalam penelitian ini terkait dengan persoalan diskrepansi informasi. Bahasa sebagai alat yang digunakan dalam proses hukum, ini menjadi entitas yang tidak lagi menggambarkan fakta hukum yang sebenarnya. 2. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1 Penelitian ini dibatasi pada persoalan diskrepansi informasi yang terdapat pada surat dakwaan sebagai produk hukum yang didasarkan pada BAP Kepolisian. 2 Penelitian ini hanya menggunakan surat dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum di Bandung.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah, selanjutnya peneliti merumuskan beberapa masalah sebagai berikut. 1 Bagaimana wujud diskrepansi informasi dalam surat dakwaan JPU? 2 Apa implikasi diskrepansi informasi yang terdapat di dalam surat dakwaan terhadap proses hukum yang dijalani para pihak?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut. M uhammad Fariz Az Zarqi, 2014 D iskrepansi informasi dalam surat dakwaan Jaksa penuntut umum di pengadilan negeri bandung sebuah analisis linguistik forensik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Mendeskripsikan wujud diskrepansi informasi dalam surat dakwaan JPU. 2 Mendeskripsikan implikasi diskrepansi informasi yang terdapat di dalam surat dakwaan terhadap proses hukum yang dijalani para pihak.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis. Adapun uraiannya sebagai berikut.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian teoretis terkait pengembangan bidang linguistik forensik terutama yang berkenaan dengan diskrepansi antara BAP dan surat dakwaan legal process

2. Manfaat Praktis

1 Penelitian ini diharapkan dapat menegakkan supremasi hukum yang berkeadilan membantu memahami penyusunan surat dakwaan dan peranan bahasa di dunia hukum. 2 Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif di dalam analisis adanya perbedaan antara BAP yang dibuat oleh polisi surat dakwaan JPU yang selama ini sering terdengan di ruang sidang pengadilan Indonesia.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Pada bagian ini, Peneliti akan menjelaskan mengenai rincian dari setiap bab dan bagian bab dalam skripsi ini. Berikut adalah rincian bab dari skripsi ini. Bab satu merupakan pendahuluan dari skripsi. Bab satu terdiri atas latar belakang masalah, masalah penelitian yang terdiri dari identifikasi masalah, batasan masalah, dan rumusan masalah. Selanjutnya, bab satu ini terdiri dari tujuan penelitian, manfaat penelitian yang terbagi menjadi manfaat teoretis dan manfaat praktis, serta yang terakhir adalah struktur organisasi skripsi. Bab dua terdiri dari kajian teori dan penelitian terdahulu. Kajian teori yang digunakan dalam skripsi ini diantaranya, linguistik forensik yang di dalamnya termasuk bahasa dan hukum, penyusunan wacana institusi kepolisian, dan tindak tutur langsung dan tidak langsung. Selanjutnya, teori yang digunakan adalah M uhammad Fariz Az Zarqi, 2014 D iskrepansi informasi dalam surat dakwaan Jaksa penuntut umum di pengadilan negeri bandung sebuah analisis linguistik forensik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diskrepansi informasi, dan surat dakwaan sebagai acuan untuk melakukan penelitian dalam skripsi ini. Bab tiga merupakan metode penelitian yang di dalamnya terdapat sumber data penelitian, data atau korpus data, desain penelitian dan justifikasi dari pemilihan desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, dan teknik pengolahan data. Setelah itu, bab empat merupakan pembahasan hasil penelitian mengenai strategi kebahasan Jaksa Penuntut Umum dan diskrepansi informasi pada surat dakwaan oleh JPU di Pengadilan Negeri Bandung. Lalu terakhir adalah bab lima yang merupakan penutup yang terdiri kesimpulan dan saran. M uhammad Fariz Az Zarqi, 2014 D iskrepansi informasi dalam surat dakwaan Jaksa penuntut umum di pengadilan negeri bandung sebuah analisis linguistik forensik Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Data dan Sumber Data

Data yang dibutuhkan untuk penelitian ini berasal dari dua sumber. Data yang pertama berupa dokumen BAP Polisi hasil penyidikan yang dilakukan oleh penyidik Polsek Pacet terhadap tersangka pelanggar hukum dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian seoerti yang diatur pada pasal 351 KUHP. Tersangka XXX dan XXX diduga melakukan penganiayaan terhadap korban yang bernama XXX sehingga membuat korban kehilangan nyawanya. Data yang kedua berupa dokumen surat dakwaan yang dibuat oleh Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Bale Bandung. Data yang dipakai berwujud data kualitatif yang merupakan dokumen negara yang sangat dirahasiakan untuk umum. Data yang dibutuhkan untuk penelitian ini didapat dari arsip data yang berasal dari kantor Lembaga Advokasi Hak Anak LAHA yang berlokasi di Jl. Demak No. 5 Antapani, Kota Bandung Telp. Fax 022 - 7207023. Selain itu, peneliti pun mendapat data yang diperlukan dari kantor Balai Pemasyarakatan BAPAS yang bertempat di Jl. Ibrahim Adjie NO 431 Telpfax: 022 - 7312495 Bandung.

B. Desain Penelitian dan Justifikasi dari Pemilihan Desain Penelitian

Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan mengenai desain penelitian yang akan peneliti lakukan pada penelitian ini. Desain ini berisi mengenai langkah-langkah prosedur penelitian yang akan dimuat dalam sebuah bagan. Berikut adalah bagan desain penelitian yang telah peneliti susun.