Chodijatul Apipah, 2013 Penerapan Metode Bermain Peran Dalam Mengurangi Perilaku Agresif Anak Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
53
berlangsungnya penelitian, terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis interaktif
yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman 1984. Kunandar 2008 mengemukakan bahwa analisis interaktif terdiri dari 3
komponen kegiatan yangt saling terkait satu sama lainnya. Komponen tersebut yaitu:
1 Reduksi data
Reduki data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas dan mengubah bentuk data mentah yang ada
dalam catatan lapangan. 2
Beberan display data Berbagai macam data PTK yang telah direduksi perlu dibeberkan dengan
tertata rapi, dan diungkapkan dalam bentuk narasi dilengkapi dengan grafik.
3 Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara yang ditarik
pada akhir siklus satu, kesimpulan terevisi pada akhir siklus dua dan seterusnya serta kesimpulan terakhir pada siklus terakhir.
Untuk memperjelas tentang berkurangnya perilaku agresif anak sebelum dan sesudah dilaksanakannnya PTK, maka pada penelitian ini diperkuat
oleh prosentase. Hasil prosentase tersebut lebih dipertegas oleh visualisasi grafik.
J. Validasi Data
Untuk menguji derajat kebenaran penelitian, maka hasil dari analisis data penelitian akan divalidasi sesuai dengan ketentuan menurut Hopkins dalam
Wiriaatmadja 2008 yang menyebutkan ada beberapa bentuk validasi yang dapat dilakukan, diantaranya :
1. Melakukan Member Check, yaitu memeriksa kembali keterangan- keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi atau
wawancara dari nara sumber. Dalam hal ini data atau informasi yang
Chodijatul Apipah, 2013 Penerapan Metode Bermain Peran Dalam Mengurangi Perilaku Agresif Anak Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
54
diperoleh dikonfirmasikan melalui diskusi kepada guru kelas B3 setiap akhir pelaksanaan tindakan.
2. Triangulasi data, yaitu proses mengecek kebenaran data dengan mengkonfirmasikan dengan data atau informasi sumber lain. Dalam
hal ini anak yang terlibat langsung dalam penelitian. 3. Expert Opinion, yaitu melakukan pengecekan data atau informasi
temuan penelitian kepada para ahli yang lebih profesional.
Chodijatul Apipah, 2013 Penerapan Metode Bermain Peran Dalam Mengurangi Perilaku Agresif Anak Taman Kanak-Kanak
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Berdasarkan pada deskripsi dan analisis yang telah peneliti uraikan pada bab sebelumnya, maka uraian berikut merupakan kesimpulan dari penelitian yang
telah dilakukan sebanyak dua siklus dan secara umum hasilnya menunjukkan adanya pengurangan perilaku agresif anak melalui penerapan metode bermain
peran. Adapun kesimpulan khusus dari penelitian ini adalah: 1.
Perilaku agresif anak Taman Kanak-kanak Islam „Alam Nusantara sebelum diberikan metode bermain peran masih sangat tinggi, hal ini
terlihat dari perilaku anak yang suka melakukan penyerangan ketika keinginannya
terhalangi, sehingga
menyakiti temannya.
Sikap penyerangan ini dalam bentuk fisik maupun verbal, seperti berbicara
kasar, mengejek, memukul, mencubit, merebut mainan orang lain, mendorong, menyuruh teman dengan semaunya, menggunting rambut dan
barang teman serta berperilaku kasar yang mencerminkan kurang baik terhadap teman dan lingkungannya. Sedangkan cara pengatasian yang
sudah dilakukan dalam mengurangi perilaku agresif anak di kelompok B3 kurang bervariasi karena lebih menerapkan pemberian nasehat dan
menjalin komunukasi dengan orang tua. Pengatasian dalam bentuk metode pembelajaran belum pernah diterapkan, apalagi penerapan metode bermain
peran jarang dilakukan. 2.
Penerapan metode bermain peran dalam mengurangi perilaku agresif anak Taman Kanak-
K
anak Islam „Alam Nusantara dalam penelitian ini dilaksanakan melalui dua siklus. Setiap siklus dilakukan dengan judul
cerita dan skenario yang berbeda-beda sehingga pemeranannya pun berbeda serta menggunakan alat atau media yang menarik bagi anak.
Judul dari cerita yang diambil untuk kegiatan bermain peran adalah