R.Siti Hajar Amali, 2013 Analisis Kesalahan Penggunaan Bekida Dan Nakerebanaranai Dalam Kalimat Bahasa Jepang Studi
Kasus Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat II JPBJ FPBS UPI Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Manfaat praktis
Bagi penulis, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai ungkapan ~nakerebanaranai dan ~bekida.
Bagi mahasiswa, dapat dijadikan pedoman bagi para mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa
dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia tentang penggunaan ungkapan ~nakerebanaranai dan ~bekida sehingga dapat
menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis.
D. Definisi Operasional
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang digunakan. Untuk menghindari kesalahan dalam menginterpretasikan makna istilah-
istilah tersebut, penulis mencoba mendeskripsikannya sebagai berikut: Analisis kesalahan
Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu kegiatan mencatat, mengidentifikasi, mendeskripsikan dan mengeveluasi kesalahan-kesalahan
berbahasa yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok pembelajar berdasarkan kaidah-kaidah bahasa target, untuk tujuan praktis maupun
teoritis Sunaryo:1990. Selain itu Ellis dalam Tarigan, 1995:68 menyatakan bahwa analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja, yang
biasa digunakan oleh para peneliti dan guru bahasa, yang meliputi pengumpulan sampel, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian
kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu.
Ungkapan Ungkapan dalam bahasa Jepang disebut hyougen. Dalam Nihongo
Daijiten, Hyougen adalah “Ungkapan yang menyatakan pikiran dan
perasaan dalam bentuk yang dapat diperhatikan melalui wajah, isyarat
R.Siti Hajar Amali, 2013 Analisis Kesalahan Penggunaan Bekida Dan Nakerebanaranai Dalam Kalimat Bahasa Jepang Studi
Kasus Deskriptif Terhadap Mahasiswa Tingkat II JPBJ FPBS UPI Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tubuh, bahasa, gambar, seni musik, atau hal-hal yang dapat digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau perasaan”. Kindaichi, 1989:1842.
E. Metode Penelitian
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Menurut Winarni Surakhmad 1982:47 metode analisis
deskriptif adalah metode yang membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah yang aktual, dengan jalan mengumpulkan
data, menyusun,
mengklasifikasikan, menganalisa
dan menginterpretasikan.
Penelitain ini menggunakan metode “one shoot model”, yaitu model pendekatan menggunakan satu kali pengumpulan data pada satu
saat. Objek yang diteliti adalah kesalahan penggunaan ungkapan ~nakerebanaranai dan ~bekida.
F. Populasi dan Sampel