Uswatun Hasanah, 2013 Uji Banding Brocolli Mousse Bilik Dengan Bahan Dasar Tepung Gembili Dioscorea Esculenta Dan
Tepung Terigu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
T tabel maka tidak berbeda nyata antar sampel tersebut, sebaliknya jika nilai T hitung lebih besar dari T tabel maka antar sampel berbeda nyata.
Dalam melakukan penilaian apakah usaha broccoli mousse bilik layak untuk dilakukan atau tidaknya dengan menggunakan kriteria-kriteria kelayakan finance:
a. Net Present Value NPV
Kriteria penilaian: 1. Jika NPV 0, maka usulan proyek diterima
2. Jika NPV ≤ 0, maka usulan proyek ditolak 3. Jika NPV = 0, nilai perusahaan tetap walau usulan proyek diterima ataupun
ditolak.
n CFt
Rumus :
NPV = ∑
- I t = 1 1 + K
t
Dimana: CFt = aliran kas per tahun pada periode t
I0 = investasi awal pada tahun 0
K = suku bunga discount rate
n = lama investasi
b. Net Benefit and Cost Rasio Net BC Rasio
Rumus perhitungan Net BC Rasio yaitu:
n ∑ NB
i
+ Net BC Rasio
= t = 1 n
∑ NB
i
- t = 1
Dimana: NB
i
+ = Net benefit yang telah di discount positif NB
i
-
= biaya pada tahun ke t t
= tahun I
= discount rate
Uswatun Hasanah, 2013 Uji Banding Brocolli Mousse Bilik Dengan Bahan Dasar Tepung Gembili Dioscorea Esculenta Dan
Tepung Terigu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kriteria penilaian: 1. Jika Net BC 1, maka usaha layak
2. Jika Net BC 1, maka usaha tidak layak
c. Break Event Point BEP
Formula yang digunakan untuk mengetahui jumlah produksi dalam keadaan BEP:
BEP
Q
= α
p – b
Untuk menghitung BEP dalam jumlah rupiah adalah mengalikan dengan harga per unit produksi p:
BEP
Rp
= α
1 – p b
Dimana: α = fixed cost biaya tetap b
= biaya variabel per unit c
= harga per unit d
= jumlah produksi Formula yang digunakan untuk mengetahui kapan mengembalikan biaya
BEP adalah:
BEP = T
p – 1
+ TC
i
– B
icp
- 1 B
i
d. Payback Period PP
Rumus: Payback Period = Nilai Investasi x tahun Kas Masuk Bersih
Uswatun Hasanah, 2013 Uji Banding Brocolli Mousse Bilik Dengan Bahan Dasar Tepung Gembili Dioscorea Esculenta Dan
Tepung Terigu Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai uji banding broccoli mousse bilik dengan bahan dasar tepung gembili
dioscorea esculenta dan tepung terigu, maka penulis mencoba menarik suatu kesimpulan, sebagai berikut:
1. Proses pembuatan tepung gembili cukup sederhana dan hanya membutuhkan waktu selama 3 hari. Hasil dari tepungnya berwarna kecoklatan. Tepung
gembili diolah menjadi cake gembili yang diberi mousse sehingga membentuk lapisan yang dinamakan broccoli mousse bilik.
2. Konsentrasi tepung gembili dioscorea esculenta sebagai bahan dasar produk broccoli mousse
bilik dengan kualitas terbaik yaitu perlakuan yang berkode BMB
3
dengan konsentrasi tepung gembili sebanyak 50 gram persatu standar resepnya.
3. Umur simpan dalam suhu ruang broccoli mousse bilik adalah selama satu hari dalam keadaan normal.
4. Kandungan gizi Broccoli Mousse Bilik yang dianalisis melalui analisis gizi bahan baku berdasarkan DKBM Daftar Komposisi Bahan Makanan
menunjukan bahwa Broccoli Mousse Bilik berbahan dasar tepung gembili memiliki kadar lemak, protein, dan karbohidrat yang lebih rendah dibanding
dengan Broccoli Mousse Bilik berbahan dasar tepung terigu. Kelebihan dari Broccoli Mousse
Bilik berbahan dasar tepung gembili adalah dari segi warna kecoklatan yang ditimbulkan dari tepung gembili, sedangkan kekurangannya
adalah dari segi aroma Broccoli Mousse Bilik berbahan dasar tepung gembili perlu diperbaiki.
5. Produk broccoli mousse bilik dengan bahan dasar tepung gembili dioscorea esculenta
diterima atau disukai oleh konsumen. 6. Berdasarkan hasil perhitungan analisis studi kelayakan finance dengan
komponen penilaian investasi NPV sebesar Rp 2.225.086.135 yang