1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal dengan alamnya yang kaya dengan tanaman berkhasiat untuk pengobatan penyakit secara tradisional,
salah satunya adalah tanaman pegagan Centella asiatica L.. Supaya obat tradisional dapat diterima di kalangan praktek kedokteran, maka pengembangan
terus didasarkan pada prinsip-prinsip pengembangan obat dalam kedokteran modern. Hasil-hasil yang secara empirik harus pula didukung oleh bukti-bukti
ilmiah adanya manfaat klinik obat serta keamanan pemakaian pada manusia Santoso, 1992. Demam adalah meningkatnya suhu tubuh diatas 37º C. Demam
memang bukan suatu penyakit, tetapi bila tidak diatasi dengan baik bisa menjadi penghambat dalam melakukan suatu aktivitas, bahkan demam juga bisa berakibat
fatal. Demam juga bisa merupakan suatu tanda bahwa tubuh terjangkit penyakit tertentu Anonim, 2008.
Demam dapat terjadi karena peningkatan titik patokan suhu di hipotalamus. Ketika gejala demam muncul, umumnya orang akan menggunakan
parasetamol untuk mencegah kenaikan suhu tubuh lebih lanjut. Parasetamol merupakan obat antipiretik umum, relatif aman namun juga mempunyai efek
samping sebagaimana obat modern lainnya apabila digunakan dalam jangka panjang Sajuthi, dkk., 2008. Menurut WHO, hampir 70 dari populasi dunia
menggunakan obat dari tumbuh – tumbuhan terutama di negara – negara berkembang karena biayanya yang murah dan mudah didapat Raj, 2007.
Tanaman pegagan Centella asiatica L. merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak manfaat, sehingga menarik perhatian para ahli untuk
meneliti dan mengembangkannya dalam rangka eksplorasi obat baru yang berasal dari alam. Sejauh ini bukti ilmiah efek herba pegagan sebagai antipiretik belum
diketahui. Tanaman pegagan seringkali dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat alternatif untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti wasir,
demam, pembengkakan hati atau liver, bisul, darah tinggi, penambah daya ingat, campak, amandel, sakit perut dan kurang nafsu makan Muhlisah, 1995.
Penelitian tentang tanaman obat di Indonesia untuk pengobatan demam memang sudah banyak dilakukan, tetapis penelitian tentang tanaman pegagan
untuk pengobatan demam belum dilakukan Muhlisah, 1995. Dengan dasar inilah yang mendorong peneliti melakukan penelitian ini
sehingga diharapkan dalam pegagan dapat digunakan sebagai obat alternatif yang berkhasiat sebagai antipiretik yang berguna bagi perkembangan pengobatan
tradisional.
B. Perumusan Masalah