Bemby Gema Maulana, 2014 PENGELOLAAN PELATIHAN HYPNOTHERAPY FUNDAMENTAL DALAM MENGUASAI
KEMAMPUAN HYPNOSIS DI VIGOROUS LEARNING CENTER VLC KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
v Peneliti melakukan penjajakan langsung ke lokasi penelitian yang
berlokasi di Perum Bentang Padalarang Regency D35 Padalarang Kabupaten Bandung Barat 40553. Hal tersebut dilakukan peneliti dikarenakan agar
memperoleh gambaran mengenai permasalahan yang ada di lokasi penelitian. Dalam
mengurus administrasi perizinian, peneliti melakukan serangkaian
prosedur perizinan kepada pihak-pihak terkait mulai dari instansi lembaga pendidikan yang sedang ditempuh, kemudian peneliti memberikan surat
permohonan perizinan observasi kepada lembaga Vigorous Learning Center VLC Kabupaten Bandung Barat. Setelah pihak lembaga Vigorous Learning
Center mengizinkan, peneliti mewawancarai manajer program pelatihan.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Pada tahap ini, setelah peneliti memperoleh informasi mengenai tempat penelitian kemudian peneliti menganalisis data dan informasi tersebut untuk
dijadikan fokus masalah penelitian, setelah itu peneliti menentukan pedekatan yang digunakan dalam penelitian dan menentukan siapa saja yang akan
dijadikan subjek penelitian. Untuk memperoleh data dan informasi yang mendalam, peneliti menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi
sebagai instrumen penelitian. Peneliti menggunakan pedoman wawancara dan pedoman observasi agar penggalian informasi yang dilakukan lebih terarahdan
tepat sasaran.
3. Tahap Analisis Data
Pada tahap analisis data, peneliti menganalisis hasil data dan informasi yang diperoleh di lapangan. Tahap ini adalah langkah yang dilakukan penulis untuk
mencari jawaban atas permasalahan penelitian. Model analisis data yang peneliti gunakan adalah teknis analisis deskriptif, yaitu metode yang digunakan
Bemby Gema Maulana, 2014 PENGELOLAAN PELATIHAN HYPNOTHERAPY FUNDAMENTAL DALAM MENGUASAI
KEMAMPUAN HYPNOSIS DI VIGOROUS LEARNING CENTER VLC KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
v dalam
mencari dan
mengumpulkan informasi
dan data,
menyusun, menggunakan serta menafsirkan data yang sudah ada untuk dipaparkan secara
lengkap dan teratur terhadap objek penelitian. Peneliti melakukan analisis data dimulai dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari
wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Kemudian data yang diperoleh di olah sesuai dengan prosedur pengolahan data penelitian kualitatif.
4. Tahap Pelaporan
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penulisan laporan ini, peneliti memaparkan keseluruhan tahapan kegiatan selama penelitian berlangsung.
Pengolahan data berupa laporan informasi dan data yang diperoleh di lapangan kemudian bandingkan dengan teori yang melandasinya. Tahap pelaporan
merupakan tahap akhir penyusunan hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Setelah pelaporan selesai, kemudian peneliti melakukan proses bimbingan
dengan pembimbing
skripsi untuk
disetujui dan
diujikan. Sitematika
penyusunan laporan penelitian disusun sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah yang berlaku di Universitas Pendidikan Indonesia.
C. Metode Penelitian
Untuk dapat melakukan penelitian dibutuhkan suatu metode penelitian yang berfungsi untuk memandu peneliti dalam melakukan penelitian. Metode
penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2011: 2. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Arikunto 2006: 309 mengemukakan bahwa “metode deskriptif merupakan sebuah
metode penelitian
yang dimaksudkan
untuk mengumpulkan
informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa
adanya pada saat penelitian dilakukan.”