Bemby Gema Maulana, 2014 PENGELOLAAN PELATIHAN HYPNOTHERAPY FUNDAMENTAL DALAM MENGUASAI
KEMAMPUAN HYPNOSIS DI VIGOROUS LEARNING CENTER VLC KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
v Sudjana 1992: 11 mengemukakan bahwa pengelolaan atau manajemen
adalah kemampuan dan keterampilan khusus untuk melakukan suatu kegiatan bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Pelatihan
Menurut Simamora 1995: 345 mengungkapkan bahwa pelatihan sebagai serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian,
pengetahuan, ataupun perubahan seorang individu. Pelatihan dipandang sebagai suplemen tambahan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
seseorang. 3.
Kemampuan Robbin 2007:57 kemampuan berarti kapasitas seseorang individu unutk
melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan. lebih lanjut Robbin menyatakan bahwa kemampuan ability adalah sebuah penilaian terkini atas
apa yang dapat dilakukan seseorang. 4.
Hypnosis Menurut Arter 2014: 12, bahwa definisi hypnosis sendiri berasal dari kata
hypnos yang merupakan nama dewa tidur orang Yunani. Namun, perlu dipahami bahwa kondisi hipnosis tidaklah sama dengan tidur. Orang yang
sedang tidur tidak menyadari dan tidak bisa mendengar suara-suara disekitarnya. Sedangkan orang sedang di hipnosis, meskipun tubuhnya
beristirahat seperti tidur, ia masih bisa mendengar dengan jelas dan merespon
informasi yang diterimanya.”
5. Hypnotherapy fundamental
Arter 2014: 34 mengungkapkan bahwa hypnotherapy adalah aplikasi hypnosis dalam menyembuhkan gangguan mental dan meringankan gangguan fisik.
Bemby Gema Maulana, 2014 PENGELOLAAN PELATIHAN HYPNOTHERAPY FUNDAMENTAL DALAM MENGUASAI
KEMAMPUAN HYPNOSIS DI VIGOROUS LEARNING CENTER VLC KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
v Hypnotherapy fundamental adalah kemampuan dasar seseorang untuk
melakukan hypnosis dengan menggunakan teknik-teknik hypnosis dasar.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian
ini, instrumen
penelitian digunakan
untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Menurut Sugiyono 2011: 305 mengenai
instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif yatu: dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri.
Instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi adalah pengamatan suatu objek menggunakan panca indera. Observasi dilakukan untuk melihat dan mengamati secara langsung terhadap
pengelolaan pelatihan hypnotherapy fundamental yang terdapat di Vigorous Learning Center VLC. Observasi dilakukan pada aktifitas yang dilakukan
pengelolafasilitator, instrukturtrainer dan peserta didiksasaran. Instrumen terlampir
2. Wawancara
Wawancara atau adalah percakapan tanya jawab antara dua orang atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik dan diarahkan pada suatu masalah
tertentu. Dimana proses ini ada dua pihak yang menempati kedudukan yang berbeda. Pihak pertama sebagai penanya dan pihak kedua sebagai narasumber
atau responden. Instrument terlampir.
F. Penyusunan Instrumen
Penyusunan instrumen ini dilakukan untuk tahapan pengambilan data di lapangan, yang terdiri dari beberapa hal berikut:
1. Penyusunan kisi-kisi
Bemby Gema Maulana, 2014 PENGELOLAAN PELATIHAN HYPNOTHERAPY FUNDAMENTAL DALAM MENGUASAI
KEMAMPUAN HYPNOSIS DI VIGOROUS LEARNING CENTER VLC KABUPATEN BANDUNG BARAT
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
v Penyusunan kisi-kisi penelitian merupakan pedoman dalam pembuatan alat
pengumpulan data, berupa: pedoman wawancara, dan pedoman observasi serta studi dokumentasi. Kisi-kisi penelitian mengenai Penerapan Metode Simulasi
Pada Pelatihan
Hypnotherapy Fundamental
Dalam Meningkatkan
Keterampilan Hypnosis Di Vigorous Learning Center terdiri dari beberapa kolom yaitu: pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, aspek yang diteliti,
sumber data, teknik penelitian, dan item pertanyaan.
2. Penyusunan pedoman wawancara
Pertanyaan-pertanyaan mengenai indikator-indikator tersebut dirumuskan ke dalam pedoman wawancara yang diuji coba kepada informan yaitu:
penyelenggarafasilitator, instrukturtrainer, dan peserta pelatihan hypnotherapy fundamental.
Dalam penenlitian ini, lembar observasi diperlukan untuk mengumpulkan data yang berkenaan dengan pelatihan hypnotherapy fundamental yang
diselenggarakan oleh Vigorous Learning Center VLC.
G. Teknik Pengumpulan Data
Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data. Dalam memperoleh data peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu: observasi,
wawancara dan studi kepustakaan. Sebelum memulai observasi pada
pelaksanaan pelatihan, peneliti melakukan wawancara kepada narasumber mengenai metode pembelajaran dalam menyampaikan materi pelatihan.
1. Observasi
Observasi adalah kegiatan mengamati suatu objek menggunakan panca indera. Observasi dilakukan untuk melihat pengamatan secara langsung
terhadap pengelolaan pelatihan hypnotherapy fundamental di Vigorous