Fenomena Arus Inrush ARUS INRUSH .1 Umum

II.8.4 Fenomena Arus Inrush

Pada saat transformator dihubungkan terhadap suatu sumber tegangan energize akan mengalir arus yang cukup besar dengan periode waktu yang sangat singkat sampai tercapai kondisi steady state. Arus awal ini disebut sebagai arus inrush dan besarnya dapat mencapai 8 sampai 30 kali arus nominal. Arus inrush ini perlu mendapat perhatian khusus karena pengaruhnya dapat mengganggu pengoperasian pengaman, tergantung keadaan awal saat transformator tersebut dihubungkan. Faktor - faktor yang mempengaruhi besar dan lamanya arus inrush ini antara lain adalah magnitude tegangan suplay saat energize, flux sisa pada inti trafo dan impedansi sumber dan impedansi sistem. Analisa fenomena arus inrush akibat energizing transformator dilakukan dengan memperhitungkan karakteristik fluks pada rangkaian magnet sehingga dari padanya dapat diturunkan besar arus yang mungkin terjadi. Seperti telah dijelaskan pada persamaan 3.5, fluks total pada inti transformator merupakan penjumlahan antara fluks normal pada kondisi steady state dengan komponen fluks transient. Melalui persamaan tersebut diharapkan langsung dapat ditentukan besar fluks transient saat transformator dienergize. Karena komponen E N 1 2 ω dari persamaan 2.33 merupakan harga puncak m φ dari fluks normal pada kondisi tunak steady state, maka persamaan 2.33 tersebut dapat ditulis sebagai persamaan berikut : t t m φ ϕ ω φ φ + + = cos ……..……………………………………2.34 Pada saat t = 0 energize, fluks yang timbul adalah : Universitas Sumatera Utara cos t m φ ϕ φ φ + − = …………………………………………….2.35 sudut ϕ tergantung terhadap harga sesaat tegangan, ketika menghubungkan rangkaian sumber pada transformator energize. Bila dihubungkan pada saat titik gelombang tegangan sama dengan nol, maka sudut ϕ sama dengan nol, sedangkan bila dihubungkan pada saat titik gelombang tegangan maksimum, maka sudut ϕ sama dengan 90 . Dalam kondisi energize dilakukan saat pada inti tidak ada terdapat fluks magnet sisa dan ketika gelombang tegangan berada pada posisi maksimum, maka φ dan cos ϕ sama dengan nol dan akibatnya t φ akan juga sama dengan nol. Dalam keadaan seperti ini tidak terjadi transient dan arus inrush tidak timbul. Namun, bila transformator dihubungkan pada saat titik gelombang tegangan sama dengan nol, tanpa magnet sisa, maka : = ϕ , maka m m φ ϕ φ − = − cos φ = 0 dan t φ = m φ , harga t φ disubtitusikan ke persamaan 3.6 diperoleh harga fluks sebesar : t t m φ ω φ φ + = cos ………………………………………2.36 Sedangkan bila penutupan switch terjadi pada saat gelombang tegangan sama dengan nol dan dalam inti terdapat magnet sisa, maka besarnya fluks yang timbul adalah : R φ φ ± = R m t φ φ φ ± = , Harga ini disubstitusikan ke persamaaan 2.36 dan diperoleh harga fluks total Universitas Sumatera Utara sebesar : R m m t φ φ ω φ φ ± + = cos ………………………………….2.37 Gelombang fluks berdasarkan persamaan 3.9 dapat diplot seperti Gambar 3.2. Gambar 2.14 Fluks pada Transformator saat Kondisi Transient Total gelombang fluks terdiri dari gelombang fluks sinusoidal ditambah gelombang fluks dc sehingga menghasilkan dua kali fluks maksimum. Pada gambar tersebut fluks transient diasumsikan tidak mengalami perubahan. Jika losses dipertimbangkan maka fluks transient berkurang sebagai fungsi waktu dan nilai puncak dari total fluks lebih kecil dari yang terlihat pada gambar tersebut. Pada gambar yang sama juga diperlihatkan fenomena yang sama untuk transformator dengan 60 fluks residual dan energize saat tegangan suplay sama dengan nol. Universitas Sumatera Utara

II.8.5 Perhitungan Arus Inrush