3 Akuntansi lindung nilai 3.1 Lindung nilai atas arus kas: arus kas dari suku bunga
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ED PSAK 55 revisi 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38
55.270
Hak Cipta © 2011 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Strategi lindung nilai dan praktik manajemen risiko yang diterapkan entitas memungkinkan entitas tersebut untuk
menilai risiko arus kas secara neto, tetapi PSAK 55 paragraf 92 tidak memperbolehkan penetapan eksposur arus kas neto
sebagai item yang dilindung nilai untuk tujuan akuntansi lindung nilai. PSAK 55 PA121 menyediakan contoh tentang
bagaimana bank dapat menilai risikonya secara neto dengan aset dan kewajiban serupa yang dikelompokkan bersama
serta memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai dengan melakukan lindung nilai secara bruto.
F. 3 Akuntansi lindung nilai F.3.1 Lindung nilai atas arus kas: arus kas dari suku bunga
tetap
Suatu entitas menerbitkan instrumen utang dengan suku bunga tetap dan menyepakati swap suku bunga, menerima
suku bunga tetap dan membayar suku bunga variabel, untuk saling hapus eksposur risiko suku bunga yang
terkait dengan instrumen utang tersebut. Dapatkah entitas menetapkan swap tersebut sebagai lindung nilai arus kas
atas arus kas keluar dari pembayaran bunga masa datang yang terkait dengan instrumen utang tersebut?
Tidak. PSAK 55 paragraf 94b menetapkan bahwa lindung nilai atas arus kas merupakan “lindung nilai terhadap fluktuasi
arus kas”. Dalam kasus ini, instrumen utang yang diterbitkan tidak meningkatkan eksposur entitas terhadap fluktuasi arus kas
karena pembayaran bunganya telah ditetapkan. Entitas dapat menetapkan swap tersebut sebagai lindung nilai atas nilai wajar
untuk instrumen utang tersebut, tapi tidak dapat menetapkan swap tersebut sebagai lindung nilai atas arus kas bagi arus kas
keluar di masa datang dari instrumen utang tersebut.
F.3.2 Lindung nilai atas arus kas: reinvestasi arus kas dari suku bunga tetap
Suatu entitas mengelola risiko suku bunganya secara neto.
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ED PSAK 55 revisi 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38
55.271
Hak Cipta © 2011 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Pada 1 Januari 20X1, entitas tersebut memperkirakan arus kas masuk agregat dari aset dengan suku bunga
tetap adalah Rp100 dan arus kas keluar agregat dari kewajiban dengan suku bunga tetap adalah
Rp 90 pada
kuartal pertama tahun 20X2. Untuk tujuan manajemen risiko, entitas menggunakan Forward Rate Agreement
FRA, menerima suku bunga variabel dan membayar suku bunga tetap, untuk melindung nilai arus kas masuk
neto yang diperkirakan sebesar
Rp 10. Entitas menetapkan
Rp 10 pertama dari arus kas masuk atas aset dengan suku bunga tetap pada kuartal pertama 20X2 sebagai item yang
dilindung nilai. Dapatkah entitas tersebut menetapkan
FRA , menerima suku bunga variabel dan membayar suku
bunga tetap, sebagai lindung nilai atas arus kas untuk eksposur terhadap fluktuasi arus kas yang terkait dengan
aset dengan suku bunga tetap di kuartal pertama 2002?
Tidak. FRA tersebut tidak memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai atas arus kas untuk arus kas yang berasal dari aset
dengan suku bunga tetap karena aset tersebut tidak memiliki eksposur arus kas. Namun, Entitas dapat menetapkan FRA
tersebut sebagai lindung nilai atas eksposur nilai wajar yang ada sebelum arus kas tersebut diterima.
Dalam beberapa kasus, entitas juga dapat melindung nilai eksposur suku bunga yang terkait dengan perkiraan reinvestasi
atas bunga dan pokok yang diterimanya dari aset dengan suku bunga tetap lihat
p ertanyaan F.6.2. Namun, dalam contoh
ini, FRA tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai atas arus kas karena meningkatkan, dan bukan menurunkan,
fluktuasi arus
kas bunga akibat reinvestasi
arus kas bunga sebagai contoh, jika suku bunga pasar meningkat, maka akan
timbul arus kas masuk dari FRA dan terjadi peningkatan dalam perkiraan arus kas masuk berupa bunga akibat reinvestasi arus
kas masuk berupa bunga dari aset dengan suku bunga tetap. Namun, FRA tersebut berpotensi memenuhi kualifikasi sebagai
lindung nilai atas arus kas bagi bagian dari pembiayaan kembali arus kas keluar secara bruto.
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ED PSAK 55 revisi 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38
55.272
Hak Cipta © 2011 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
F.3.3 Lindung nilai atas mata uang asing Entitas A memiliki kewajiban dalam mata uang asing yang
terutang dalam enam bulan dan bermaksud melindung nilai jumlah yang terutang terhadap fluktuasi nilai tukar
mata uang asing saat penyelesaiannya. Untuk itu, Entitas A membeli kontrak forward untuk membeli mata uang asing
tersebut dalam jangka waktu enam bulan. Apakah lindung nilai ini harus diperlakukan sebagai:
a Lindung nilai atas nilai wajar bagi kewajiban dalam
mata uang asing dengan keuntungan dan kerugian atas penilaian kembali kewajiban dan kontrak forward pada
akhir tahun diakui dalam laporan rugi laba; atau
b Lindung nilai atas arus kas bagi jumlah yang akan diselesaikan di masa datang dengan keuntungan dan
kerugian atas penilaian kembali kontrak forward diakui dalam
pendapatan komprehensif lain ?
PSAK 55 tidak melarang penggunaan kedua metode tersebut. Jika lindung nilai tersebut diperlakukan sebagai lindung nilai
atas nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian yang terjadi saat pengukuran kembali nilai wajar instrumen lindung nilai
dan keuntungan atau kerugian yang terjadi saat pengukuran kembali nilai wajar item yang dilindung nilai terhadap risiko
yang dilindung nilai akan diakui seketika dalam laporan laba rugi. Jika lindung nilai tersebut diperlakukan sebagai lindung
nilai atas arus kas dengan keuntungan atau kerugian atas pengukuran kembali kontrak forward diakui dalam
pendapatan komprehensif lain
, jumlah tersebut diakui dalam laporan laba rugi pada periode yang sama atau pada periode dimana item
yang dilindung nilai liabilitas tersebut mempengaruhi laporan laba rugi, yaitu ketika kewajiban tersebut diukur kembali
akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Oleh karena itu, jika lindung nilai tersebut efektif, maka keuntungan atau
kerugian atas derivatif akan
ditransfer ke laporan laba rugi
dalam periode yang sama dengan periode dimana kewajiban tersebut diukur kembali, dan bukan saat pembayaran terjadi.
Lihat p
ertanyaan F.3.4.
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ED PSAK 55 revisi 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38
55.273
Hak Cipta © 2011 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
F.3.4 Lindung nilai atas arus kas dalam mata uang asing Suatu entitas mengekspor produk dengan harga
didenominasi dalam mata uang asing. Pada tanggal penjualan, entitas tersebut mengakui piutang atas
penjualan tersebut yang terutang dalam 90 hari dan menyepakati
kontrak forward mata uang asing dalam mata
uang yang sama dengan yang digunakan pada piutang untuk melindung nilai dari eksposur mata uang asing.
Berdasarkan PSAK 10, penjualan tersebut dicatat pada harga spot yang berlaku pada tanggal penjualan, dan
piutang ditetapkan kembali selama periode 90 hari sesuai perubahan nilai tukar yang terjadi, dan dicatat pada
laporan laba rugi PSAK 10
Jika kontrak foreign exchange tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dapatkah entitas memilih untuk
menetapkan kontrak foreign exchange tersebut sebagai lindung nilai atas nilai wajar terhadap eksposur mata uang
asing yang berasal dari piutang atau menetapkan sebagai lindung nilai atas arus kas dari hasil penagihan piutang
tersebut?
Ya. Jika entitas menetapkan kontrak foreign exchange sebagai lindung nilai atas nilai wajar, maka keuntungan atau kerugian
atas pengukuran ulang kontrak foreign exchange pada nilai wajarnya diakui segera dalam laporan laba rugi, dan
keuntungan atau kerugian atas pengukuran kembali piutang juga diakui dalam laporan laba rugi.
Jika entitas tersebut menetapkan kontrak foreign exchange sebagai lindung nilai atas arus kas terhadap risiko nilai tukar
yang terkait dengan penagihan piutang, maka bagian dari keuntungan atau kerugian yang merupakan lindung nilai efektif
akan diakui secara langsung dalam
pendapatan komprehensif lain
, dan bagian yang tidak efektif diakui dalam laporan laba rugi PSAK 55 para 104. Nilai yang diakui secara langsung
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ED PSAK 55 revisi 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38
55.274
Hak Cipta © 2011 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
dalam pendapatan komprehensif lain
kemudian ditransfer ke laporan laba rugi pada periode yang sama atau pada periode
dimana perubahan pengukuran piutang mempengaruhi laporan laba rugi PSAK 55 revisi 2011 para 109
F.3.5 Lindung nilai atas nilai wajar: instrumen utang dengan suku bunga variabel
Apakah PSAK 55 memperbolehkan entitas menetapkan sebagian dari eksposur risiko instrumen utang dengan suku
bunga variabel sebagai item yang dilindung nilai dalam lindung nilai atas nilai wajar?
Ya. Instrumen utang dengan suku bunga variabel dapat memiliki eksposur terhadap perubahan nilai wajar yang disebabkan oleh
risiko kredit. Instrumen tersebut juga memiliki eksposur terhadap perubahan nilai wajar yang berhubungan dengan pergerakan
suku bunga pasar dalam periode dimana suku bunga variabel instrumen utang tersebut ditetapkan kembali. Sebagai contoh,
jika instrumen utang yang memberikan pembayaran bunga tahunan ditetapkan kembali ke suku bunga pasar setiap tahun,
maka sebagian dari instrumen utang tersebut memiliki eksposur terhadap perubahan nilai wajar selama tahun berjalan.
F.3.6 Lindung nilai atas nilai wajar: persediaan PSAK 55 paragraf 94a menetapkan bahwa lindung
nilai atas nilai wajar merupakan “suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas aset atau
kewajiban yang telah diakui,
yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laporan laba
rugi”. Dapatkah entitas menetapkan persediaan, seperti persediaan tembaga, sebagai item yang dilindung nilai
dalam lindung nilai atas nilai wajar terhadap eksposur perubahan harga persediaan, seperti harga tembaga,
meskipun persediaan tersebut diukur pada nilai mana yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan nilai neto yang
dapat direalisasikan berdasarkan PSAK 14 Persediaan?
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran ED PSAK 55 revisi 2011
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38
55.275
Hak Cipta © 2011 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Ya. Persediaan tersebut dapat dilindung nilai terhadap perubahan nilai wajar yang disebabkan perubahan harga tembaga, karena
perubahan nilai wajar persediaan tersebut akan mempengaruhi laporan laba rugi, baik saat persediaan tersebut dijual atau saat
nilai tercatat diturunkan. Nilai tercatat yang telah disesuaikan tersebut menjadi dasar biaya untuk tujuan penerapan uji nilai
mana yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan nilai neto yang dapat direalisasikan, sesuai PSAK 14. Instrumen
lindung nilai yang digunakan dalam lindung nilai atas nilai wajar bagi persediaan tersebut juga dapat memenuhi kualifikasi
sebagai lindung nilai atas arus kas bagi penjualan persediaan di masa datang.