Sistem Informasi Akademik Pada Lembaga Kursus Bahasa Inggris English Prestasi Learning Center
LEARNING CENTER
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata 1
pada Program Studi Sistem Informasi
Oleh : Afwa Mufti Salis
10510384
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2. Rumusan Masalah ... 5
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1. Maksud Penelitian ... 6
1.3.2. Tujuan Penelitian ... 6
1.4. Kegunaan Penelitian ... 7
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 7
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7
1.5. Batasan Masalah ... 8
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
1.7. Sistematika Penulisan ... 10
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
2.1. Konsep Dasar Sistem ... 12
2.1.1. Pengertian Sistem ... 12
2.1.2. Elemen Sistem ... 13
2.1.2.1. Tujuan Sistem ... 14
2.1.2.2. Batasan Sistem ... 14
(3)
vii
2.1.3. Karakteristik Sistem ... 15
2.1.4. Klasifikasi Sistem ... 17
2.2. Konsep Dasar Informasi... 18
2.2.1. Pengertian Informasi ... 18
2.2.2. Kualitas informasi ... 19
2.2.3. Nilai Informasi ... 20
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 22
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi ... 22
2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 23
2.4. Sistem Informasi Akademik... 27
2.4.1. Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 27
2.4.2. Akademik ... 27
2.5. Lembaga Kursus Bahasa Inggris ... 27
2.5.1. Lembaga ... 27
2.5.2. Kursus ... 28
2.5.3. Bahasa Inggris ... 28
2.5.4. Lembaga Kursus Bahasa Inggris ... 29
2.6. Komponen Aplikasi ... 29
2.6.1. Internet ... 29
2.6.2. WWW ... 30
2.6.3. Website ... 30
2.7. Pemrograman Berbasis Web ... 30
2.7.1. Bahasa Pemrograman PHP ... 30
2.7.2. Bahasa Pemrograman CSS... 31
2.7.3. Bahasa Pemrograman Javascript ... 32
2.7.4. Bahasa Pemrograman HTML ... 32
2.7.5. jquery ... 33
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 34
(4)
viii
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 34
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 34
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 35
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 36
3.2. Metode Penelitian ... 37
3.2.1. Desain Penelitian ... 38
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 38
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder... 39
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 40
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 41
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44
3.2.4. Pengujian Software ... 49
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 50
3.3.1. Analisis Dokumen ... 50
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 53
3.3.2.1. Flow Map ... 56
3.3.2.2. Diagram Konteks ... 61
3.3.2.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 62
3.3.2.3.1. DFD Level 1 ... 63
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 66
4.1. Perancangan Sistem ... 66
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 66
4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 67
4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 67
4.1.3.1. Diagram Konteks ... 71
4.1.3.2. Data Flow Diagram ... 72
4.1.3.2.1. DFD Level 1 ... 72
4.1.3.2.2. DFD Level 2 Proses 2.0 ... 73
4.1.3.2.3. DFD Level 2 Proses 3.0 ... 73
(5)
ix
4.1.4.4. Struktur File ... 84
4.1.4.5. Kodifikasi ... 93
4.2. Perancangan Antar Muka ... 95
4.2.1. Struktur Menu ... 95
4.2.2. Perancangan Input ... 99
4.2.3. Perancangan Output ... 105
4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 111
4.4. Implementasi ... 112
4.4.1. Batasan Implementasi (Opsional) ... 113
4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 113
4.4.3. Implementasi Perangkat Keras... 114
4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 114
4.4.5. Implementasi Antar Muka ... 119
4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 125
4.4.7. Penggunaan Program ... 129
4.5. Pengujian... 152
4.5.1. Rencana Pengujian ... 152
4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 154
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 164
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 165
5.1. Kesimpulan ... 165
5.2. Saran ... 166
DAFTAR PUSTAKA ... 167
(6)
167
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gaya
Media. Yogyakarta.
[2] Saputra, Agus. 2014. Mega Proyek 125 JUTA.
[3] Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono. 2007. Membuat Web Pribadi dan
Bisnis dengan HTML. Gaya Media. Bandung.
[4] Kristianto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gaya
Media. Klaten.
[5] Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
[6] Al Fatta,Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk
(7)
(8)
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang kepada makhluknya di seluruh alam, yang mana
dalam hal ini khususnya kepada penulis, telah memberikan rahmat dan kasih
sayangnya hingga selesainya penulisan draft skripsi hasil penelitian ini. Shalawat
dan salam semoga selalu tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, sang pembawa
cahaya untuk zaman yang gelap menuju zaman yang terang benderang.
Setelah selesainya penyusunan draft skripsi ini, penulis secara khusus ingin
mengucapkan terimakasih kepada keluarga penulis yang telah memberikan
dukungan doa, dukungan materil, dan dukungan moril. Antara lain ibu, bapak,
kedua kakak penulis, dan keluarga penulis lainnya yang tidak bisa disebutkan
satu-persatu.
Dengan keikhalasan dan segala kerendahan hati, penulis juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi jalan
pertolongan dari-Nya dalam penyusunan skripsi ini. Pihak-pihak tersebut antara
(9)
iv
Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Citra Noviyasari, S.Si, MT., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Universitas Komputer Indonesia.
4. Imelda Pangaribuan, ST, MT., selaku dosen wali dan juga dosen penguji
yang telah memberikan arahan selama masa perkuliahan dan juga telah
memberikan masukan untuk perbaikan skripsi penulis.
5. Julian Chandra W, S.Kom, M.Kom., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan bantuannya selama penyusunan skripsi ini.
6. Wahyuni, S.Si, MT selaku dosen penguji, terimakasih atas
masukan-masukannya demi perbaikan isi skripsi penulis.
7. Seluruh Dosen Pengajar khususnya Dosen Pengajar di Program Studi
Sistem Informasi, juga terimakasih kepada seluruh Staff dan Karyawan
Universitas Komputer Indonesia.
8. Terimakasih kepada Mr. Samsul Arifin selaku tutor di lembaga kursus
bahasa inggris E-PLC yang telah welcome kepada penulis dalam
memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk penyusunan
skripsi ini, juga terimakasih atas sharing pengalamannya.
9. Semua teman-teman SI-10 yang telah menjadi teman dan guru, juga telah
memberikan bantuan, dan menemani perjalanan kuliah penulis dari mulai
(10)
v
10.Dewan Asatidz, Pengasuh Pondok, dan semua teman-teman di Pondok
Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir yang telah berbagi pengalaman,
memberikan doa dan mendukung penulis secara moril.
11.Teman-teman Lidi Muda 2010 UIN SGD yang menjadi tempat berbagi
pertama bagi penulis ketika pertama kali tinggal di kota Bandung.
12.Teman-teman di Kahfi Kostan sadang serang, yang sudah mengerti untuk
mengecilkan suara speaker musiknya selama masa pengerjaan skripsi
penulis.
13.Juga kepada semua teman penulis dimanapun berada, dan semua yang telah
ikut memberi andil dan mendukung selesainya penyusunan skripsi ini baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi semua orang yang membacanya. Dan sudah tentu dalam skripsi ini
masih terdapat banyak kekurangan, oleh karenanya penulis memohon
pemaklumannya atas hal tersebut.
Akhir kata, Wassalamualaikum W.R W.B.
Bandung, Juni 2014
(11)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penggunaan bahasa asing sebagai alat komunikasi di seluruh dunia, sebut saja
bahasa inggris yang telah menjadi bahasa resmi di banyak negara dan bahkan telah
menjadi bahasa internasional tidak terlepas dari kemajuan teknologi modern pada
saat ini yang mana hal tersebut merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan
dari teknologi yang semakin sekarang semakin canggih dan semakin bermanfaat.
Dampak-dampak lain yang ditimbulkan oleh keberadaan dan kemajuan teknologi
modern pada saat ini antara lain cukup banyak bahkan hampir dalam segala aspek
kehidupan manusia modern tidak terlepas dari dukungan teknologi tersebut.
Sedangkan untuk pengaruh yang berdampak pada penggunaan bahasa asing
dikarenakan mudahnya akses keluar masuk kebudayaan dari dalam ke luar dan dari
luar negeri ke dalam negeri. Pada akhirnya, mempelajari dan menguasai bahasa
inggris pun menjadi tuntutan zaman. Di tambah lagi dengan kabar bahwa akan
diadakannya pasar perdagangan bebas yang diselenggarakan oleh negara-negara
ASEAN pada tahun 2015 mendatang. Dimana tenaga kerja dari seluruh negara di
ASEAN akan dipermudah perizinannya untuk dapat bekerja di negara-negara
ASEAN lainnya. Hal itu tentunya akan mengakibatkan semakin bertambahnya
saingan dalam dunia kerja dengan keterampilan-keterampilan dan skill yang belum
(12)
2
meminimalisir kemungkinan ketertinggalan dengan tenaga kerja dari negara lain,
perlu untuk mempelajari bahasa inggris ini.
Seperti kita ketahui bahwa banyak cara untuk mempelajari bahasa inggris. Salah
satunya adalah dengan mengikuti pelatihan atau kursus. Kursus merupakan
lembaga pendidikan yang tergolong ke dalam jenis pendidikan informal, dimana
para peserta didiknya mempelajari suatu skill tertentu, dalam hal ini bahasa inggris
agar para peserta didiknya lebih terlatih. Lembaga kursus bahasa inggris E-PLC
atau English Prestasi Learning Center merupakan salah satu dari lembaga kursus di
kota Bandung yang bertujuan untuk melatih skill berbahasa inggris para peserta
didiknya.
Hingga saat ini, jumlah peserta didik di lembaga kursus bahasa inggris E-PLC
semakin bertambah dan seiring dengan pertambahan jumlah peserta didik tersebut,
diperlukan pengelolaan yang lebih intensif dalam hal data-data administrasi dan
pembelajaran. Ditambah lagi dengan kondisi bahwa para calon peserta didik tidak
hanya berasal dari daerah-daerah di sekitar kampus E-PLC berada. Melainkan juga
berasal dari banyak tempat di kota dan kabupaten Bandung.
Meskipun saat ini lembaga kursus bahasa inggris E-PLC telah memanfaatkan
teknologi komputer untuk mendukung pekerjaannya. Misalnya dalam pencatatan
database peserta didik dan pencatatan keuangan. Akan tetapi, untuk membuat
pengelolaan dalam hal administrasi dan pembelajaran lebih efektif lagi diperlukan
(13)
Karena dengan sistem yang sedang berjalan saat ini, ditemui beberapa
permasalahan seperti antara lain untuk melakukan proses pendaftaran sekarang ini
mengharuskan bertemu langsungnya para calon peserta didik yang berasal dari
banyak tempat di kota dan kabupaten Bandung dengan bagian administrasi di
kantor E-PLC. Hal tersebut mengakibatkan proses pendaftaran tidak fleksibel dari
segi tempat dan waktu. Selain itu, penjadwalan/pembagian jadwal para
tutor/pengajar pada saat ini harus menyesuaikan dengan waktu-waktu dimana
mereka (para pengajar) sedang kosong atau sedang ada kesibukan lain sehingga
membutuhkan waktu yang lebih banyak. Begitu juga dengan pencatatan data
absensi/kehadiran bulanan dan pencatatan data pembayaran iuran bulanan
membutuhkan penerapan ke dalam sistem informasi agar menjadi lebih efektif.
Sistem informasi yang diusulkan adalah berupa sistem informasi akademik.
Adapun sistem informasi akademik ini diharapkan nantinya akan dapat
mempermudah para calon siswa E-PLC, para siswa, para tutor/pengajar, bagian
administrasi, dan semua civitas E-PLC lainnya dalam mendapatkan informasi dan
melaksanakan rutinitasnya. Dengan adanya sistem informasi akademik ini, para
calon siswa dapat melakukan pendaftaran dari mana saja ketika mereka mengakses
internet dan dapat mengetahui rincian mengenai apa-apa saja yang harus dipenuhi
untuk persyaratan pendaftaran. Selain itu pencatatan data absensi bulanan dan
pembayaran iuran bulanan serta fungsi untuk pembagian jadwal mengajar para tutor
selama periode waktu tertentu akan membuat manajemen menjadi lebih baik
(14)
4
Berangkat dari uraian di atas, penulis merasa perlu adanya penerapan sistem
informasi pada lembaga kursus bahasa inggris E-PLC. Adapun sistem informasi
yang dirasa perlu untuk diterapkan tersebut adalah sistem informasi yang
menangani proses pelayanan pendaftaran siswa secara online, proses pembagian
jadwal mengajar para tutor/pengajar, proses pencatatan data absensi bulanan dan
juga pencatatan data pembayaran iuran bulanan. Lalu penulis pun memutuskan
untuk membangun sistem informasi dengan tema tersebut sebagai tema dalam
skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA LEMBAGA
KURSUS BAHASA INGGRIS ENGLISH PRESTASI LEARNING CENTER”.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi dan rumusan masalah yang penulis paparkan pada lembaga kursus
bahasa inggris E-PLC adalah sebagai berikut :
1.2.1. Identifikasi Masalah
Dengan berdasarkan kepada uraian pada latar belakang di atas,
masalah-masalah yang diidentifikasi antara lain :
1. Belum adanya sistem pendaftaran siswa secara online sehingga
menyebabkan para calon siswa yang akan melakukan pendaftaran harus
datang secara langsung ke tempat pendaftaran yakni di kampus E-PLC.
2. Penjadwalan/pembagian jadwal mengajar para tutor/pengajar pada sistem
(15)
tempat dikarenakan proses pembagian jadwal mengajar harus
menyesuaikan dengan waktu-waktu dimana para tutor sedang kosong atau
sedang ada kesibukan lain.
3. Sistem pencatatan data absensi dan data pembayaran iuran bulanan yang
sedang berjalan saat ini menyebabkan borosnya penggunaan kertas
dikarenakan sistem yang sedang berjalan saat ini memerlukan penggunaan
banyak kertas untuk pencatatan data-data absensi dan data-data pembayaran
iuran bulanan.
4. Para calon siswa mendapatkan informasi mengenai agenda dan kegiatan
pembelajaran di lembaga kursus bahasa inggris E-PLC melalui brosur. Hal
tersebut dirasa kurang efisien karena untuk mendapatkan brosur harus
mendatangi kantor E-PLC.
1.2.2. Rumusan Masalah
Dengan berdasarkan kepada identifikasi masalah di atas, penulis merumuskan
permasalahan-permasalahan yang antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem akademik pada Lembaga kursus bahasa inggris E-PLC
Bandung yang sedang berjalan saat ini.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik yang diharapkan dapat
menambah keefektifan kegiatan pembelajaran pada Lembaga kursus bahasa
inggris E-PLC Bandung.
3. Bagaimana pengujian terhadap sistem informasi akademik yang dibangun
(16)
6
4. Bagaimana implementasi dari sistem informasi akademik pada Lembaga
kursus bahasa inggris E-PLC Bandung.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis antara lain adalah sebagai
berikut :
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah antara lain untuk merancang
dan membangun sistem informasi akademik pada Lembaga kursus bahasa inggris
E-PLC Bandung sebagai sarana untuk mempermudah para calon peserta didik yang
akan melakukan pendaftaran menjadi siswa di E-PLC, juga untuk memudahkan
para siswa E-PLC dan para tutor disana untuk mendapatkan informasi yang
berkenaan dengan agenda dan kegiatan pembelajaran disana.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Sedangkan yang menjadi tujuan penulis dalam penelitian ini antara lain
adalah :
1. Untuk menghasilkan solusi dari permasalahan-permasalahan yang timbul
pada sistem yang sedang berjalan saat ini di E-PLC.
2. Untuk menghasilkan sistem informasi yang diharapkan dapat menambah
keefektifan pada pelayanan pendaftaran online, pembagian jadwal para
(17)
3. Untuk melakukan pengujian terhadap sistem informasi akademik pada
E-PLC, apakah sudah dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang
ada.
4. Mengimplementasikan sistem yang telah dirancang untuk menambah
efektivitas sistem yang sedang berjalan.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Memberikan fleksibilitas waktu dan tempat bagi calon peserta didik untuk
melakukan pendaftaran menjadi siswa di lembaga kursus bahasa inggris
E-PLC yakni dengan membuatnya menjadi pendaftaran secara online.
2. Memberikan informasi kepada para siswa atau calon siswa tentang
berita-berita kegiatan atau agenda terbaru di E-PLC.
3. Mengurangi jumlah kertas yang dibutuhkan pada saat melakukan
pendaftaran siswa baru, pencatatan data absensi dan data pembayaran.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memiliki kegunaan akademis
bagi peneliti lain, yakni dapat menambah wawasan dalam bidang
pengolahan data informasi.
2. Penelitian ini memiliki kegunaan akademis juga bagi penulis, yakni sebagai
(18)
8
sedang berjalan dan kemudian menghasilkan solusi terbaik untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut.
1.5. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini antara lain :
1. Sistem informasi yang dibangun memiliki fasilitas untuk melakukan
pendaftaran siswa baru secara online, pembagian jadwal mengajar
tutor/pengajar, pencatatan data absensi/kehadiran bulanan, dan pencatatan
data pembayaran atau administrasi siswa di E-PLC.
2. Waktu pendaftaran yang diberlakukan dalam sistem adalah menyesuaikan
dengan waktu dibukanya periode pendaftaran siswa baru pada lembaga
kursus bahasa inggris E-PLC, begitu juga dengan waktu ditutupnya
pendaftaran.
3. Pengolahan absensi dilakukan tiap periode, satu periode memiliki waktu
satu bulan (30 hari).
4. Pengguna sistem yang diberi hak akses untuk login adalah siswa, tutor /
pengajar dan admin/bagian administrasi.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini berlokasi di lembaga kursus bahasa inggris English Prestasi
Learning Center (E-PLC) yang beralamat di Jalan Purnawarman Nomor 70,
(19)
hingga selesai dan kemudian aktivitas yang dilakukan dalam penelitian dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Nama Kegiatan
Tahun 2014
Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Kebutuhan
[1] Observasi
[2] Wawancara
2 Membangun prototipe
[1] Menyusun Database
[2] Menyusun
Tampilan/Interface
3 Evaluasi Prototyping
4 Mengkodekan Sistem
[1] Pembuatan kode
5 Menguji Sistem
[1] Pengetesan Black
Box dan White Box
6 Evaluasi Sistem
[1] Evaluasi oleh
(20)
10
[2] Menambahkan
kebutuhan pelanggan
7 Menggunakan Sistem
1.7. Sistematika Penulisan
Tujuan dari penyusunan sistematika penulisan ini adalah untuk menyajikan
sistematika atau garis besar yang meliputi unsur-unsur per-bab dalam penulisan
draft atau laporan skripsi ini. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, diuraikan latar belakang penelitian yang berisi latar belakang
alasan gambaran sistem informasi yang dibangun, kemudian juga identifikasi dan
rumusan masalah dari latar belakang yang ada, kemudian maksud dan tujuan
penelitian, kegunaan dari penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian
dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan menjelaskan secara teoritis mengenai hal-hal yang
berkaitan atau memiliki relevansi dengan unsur-unsur dari sistem informasi yang
dibangun serta alat-alat pendukungnya.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Bab ini akan mengangkat deskripsi dari objek tempat dilakukannya
(21)
selain itu juga akan terdapat penjelasan metode penelitian yang didalamnya
termasuk desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode
pendekatan dan pengembangan sistem, dan pengujian software yang bersangkutan.
Serta analisis dari sistem yang sedang berjalan pada objek penelitian.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan terdapat rencana-rencana pembangunan sistem
informasi dalam sub-bab perancangan sistem, perancangan antar muka,
perancangan arsitektur jaringan, dan implementasi beserta pengujian dari sistem
yang diusulkan/dibangun.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan terdapat kesimpulan yang dirangkum dari semua
penjelasan per-bab, dan juga saran yang diajukan kepada penulis atas sistem
(22)
12 BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem
Selain pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005:2) yang merupakan suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.
Menurut Andri Kristanto (2008:1) sistem juga merupakan kumpulan
elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan
(input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut
sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan. Suatu sistem yang baik
harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat
menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan juga
keluaran yang dihasilkan.
Dari pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sebuah
sistem itu harus memiliki elemen-elemen atau prosedur-prosedur yang saling
(23)
2.1.2. Elemen Sistem
Menurut Andri Kristanto (2008:2) Elemen-elemen sistem meliputi : tujuan
sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output, dan umpan balik. Hubungan
antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.1. Elemen-elemen Sistem
[Sumber : Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Andi Kristanto, 2008:2]
Dari gambar diatas, bias dijelaskan sebagai berikut : Tujuan, batasan dan
kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk
dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output
tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik bagi si penerima dan umpan
balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk input selanjutnya. TUJUAN
BATASAN
KONTROL
INPUT PROSES OUTPUT
(24)
14
Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan permasalahan
yang ada.
2.1.2.1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem
dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada
dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
2.1.2.2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai
tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam
suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam
organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.
2.1.2.3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap
pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa
kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output),
kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.
2.1.2.4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas menerima seluruh
masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi
(25)
2.1.2.5. Proses
Proses merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna.
Misalkan sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah
menjadi bahan jadi yang siap untuk digunakan.
2.1.2.6. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah
dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram
batang dan sebagainya.
2.1.2.7. Umpan Balik
Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi
bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi
kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem,
pemeliharaan sistem dan sebagainya.
2.1.3. Karakteristik Sistem
Dari buku Analisis dan Desain Sistem Informasi karangan Jogiyanto
(2005:3), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu :
1. Komponen (Component), Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen
yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat
(26)
16
mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batasan sistem (Boundary), Batasan sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari
sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment), Lingkungan luar dari suatu sistem
adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan
luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat
menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan
berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan
dipelihara. sedang lingkunagn luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan menggangu kalangsungan hidup dari
sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface), Penghubung merupakan media
penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainya. melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem yang lainya. Dengan penghubung satu subsistem
dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input), Masukan sistem adalah energi yang masukan
kedalam sistem. masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance
input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.signal input adalah energi
(27)
yang diproses untuk didapatkan keluaran. sebagai contoh didalam
komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (Output), Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang
diolah dan diklafikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa
pembuangan. misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan
adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan,
sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.me
7. Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. suatu sistem
produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan
yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran Sistem (Objective), Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran
ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan
sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai
sasaran atau pun tujuan.
2.1.4. Klasifikasi Sistem
Menurut Andri Kristanto (2008:5) dari berbagai sudut pandang, sistem
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa
dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Contoh dari sistem
(28)
18
secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. Contoh dari
sistem fisik adalah akuntansi, sistem komputer, dsb.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam.
Misalnya sistem rotasi bumi, sistem gravitasi, dan sebagainya. Sistem
buatan merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia.
Misalnya, sistem penggajian.
2. Sistem tertutup dan sistem terbuka
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian
luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi di luar sistem.
Sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan
bagian luar sistem.
2.2. Konsep Dasar Informasi 2.2.1. Pengertian Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008:7) informasi dapat diibaratkan sebagai
darah yang mengalir dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam
sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan
bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapat informasi, dalam waktu
tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
(29)
pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan
pesaingnya.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan informasi merupakan kumpulan
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar
dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka
organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beroperasi.
2.2.2. Kualitas informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga
hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timely basis),
dan relevan (relevance).
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang
dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan
(30)
20
terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini
mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut
didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda, misalnya
informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada
akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila
ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai
harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang
relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
2.2.3. Nilai Informasi
Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10
sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
1. Kemudahan dalam memperoleh
Informasi memperoleh nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh
secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak
bernilai jika sulit diperoleh.
(31)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai
lingkup/ cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak
lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
3. Ketelitian (accuracy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai
ketelitian yang tinggi/ akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak
akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan
kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak
bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak
dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
5. Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh
pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi
tidak bernilai jika terlambat diterima/ usang, karena tidak dapat
dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
6. Kejelasan (clarity)
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
(32)
22
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.
Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/ pimpinan pada saat
pengambilan keputusan.
8. Dapat dibuktikan
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat
dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas
data sumber yang diolah.
9. Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak
menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10.Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat
mencapai nilai yang sempurna.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras serta
perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data
dengan menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Andri
(33)
Selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem
informasi. Data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa
formulir-formulir, prosedur-prosedur, dan bentuk data lainnya.
Selain itu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk
mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang ditentukan.
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto dalam bukunya (2008:13) untuk mendukung
lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya
sangat vital di dalam sistem informasi. Komponen-komponen sistem informasi
tersebut adalah sebagai berikut : input, proses, output, teknologi, basis data dan
kendali.
Secara rinci komponen-komponen sistem informasi dapat dijelaskan
(34)
24
1. Input
Input disini adalah semua data yang dimasukkan ke dalam sistem
informasi. Dalam hal ini yang termasuk ke dalam input adalah
dokumen-dokumen, formulir-formulir, dan file-file.
Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu
bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah yang meliputi :
a. Pencatatan
b. Penyimpanan
c. Pengujian
d. Pengkodean
2. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi
input yang kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan
seterusnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan
oleh si penerima. Komponen ini dalam tugasnya akan merubah
segala masukan menjadi keluaran yang terdiri dari :
a. Manusia
Merupakan pemakai dari sistem informasi komputer
sehingga harus mengerti bagaimana menggunakan sistem
informasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka.
b. Metode dan prosedur
Metode adalah teknik pengolahan data yang diterapkan pada
(35)
bagaimana manusia sebagai pemakai sistem membuat
keputusan.
c. Peralatan Komputer
Komponen pendukung sistem informasi yang termasuk
peralatan komputer adalah : monitor, printer, disket, dan
program komputer. Dalam program komputer terdapat
sejumlah instruksi-instruksi yang mengatur kerja dari
perangkat keras dan memenuhi fungsi dari sistem informasi
komputer.
d. Penyimpanan Data
Berfungsi untuk pemakaian di masa yang akan datang atau
pencarian kembali. Media penyimpan dapat berupa disket,
kartu plong, dokumen atau bentuk lainnya.
3. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah
diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai
penerima. Komponen ini akan berhubungan langsung dengan
pemakai sistem informasi dan merupakan tujuan akhir dari
pembuatan sistem informasi. Komponen ini dapat berupa
laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk memantau
keberhasilan suatu organisasi.
(36)
26
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk
memasukkan input, mengolah input dan menghasilkan keluaran.
Ada 3 bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras,
perangkat lunak, dan perangkat manusia.
5. Basis data
Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan
satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras
komputer dan akan diolah dengan menggunakan perangkat lunak.
Basis data sendiri merupakan kumpulan file-file yang mempunyai
kaitan satu file dengan file yang lain sehingga membentuk suatu
bangunan data.
6. Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil
untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan
lancer dan tidak mengalami gangguan.
Komponen ini sangat penting agar sistem secara keseluruhan
memiliki validasi dan integritas yang tinggi.
Komponen kendali diperlukan terhadap : backup file, reindexing,
(37)
2.4. Sistem Informasi Akademik
2.4.1. Pengertian Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik adalah perangkat lunak yang digunakan untuk
menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan kegiatan
akademis. Dengan penggunaan perangkat lunak tersebut diharapkan kegiatan
administrasi akademis dapat dikelola dengan baik dan informasi yang diperlukan
dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
2.4.2. Akademik
Akademik adalah seluruh lembaga pendidikan formal baik pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun
perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang
atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu.
2.5. Lembaga Kursus Bahasa Inggris 2.5.1. Lembaga
Lembaga merupakan wadah atau tempat orang-orang berkumpul, bekerja
sama secara berencana terorganisasi, terkendali, terpimpin dengan memanfaatkan
sumber daya untuk satu tujuan yang sudah ditetapkan. Lembaga terdiri dari dua
aspek, yaitu aspek kelembagaan dan aspek keorganisasian, dalam aspek
kelembagaan lebih menekankan pada tatanan nilai-nilai morlal dan
peraturan-peraturan yang berada dalam masyarakat. sedangkan dalam sudut pandang
organisasi lebih menekankan pada aspek structural dan mekanismenya dalam
(38)
28
2.5.2. Kursus
Kursus adalah tempat khusus untuk melatih skill seseorang. Maka dari itu
kursus hanya fokus pada suatu skill. Misalnya, kursus komputer, Bahasa Inggris,
tata boga, tata busana, mesin dan lain-lain. Karena tujuannya mencetak orang yang
mempunyai kemampuan tertentu, kursus berupaya membekali siswanya dengan
kemampuan dan teknik. Kursus cocok bagi orang yang berniat menekuni suatu
bidang pekerjaan. Lulusan dari suatu lembaga kursus diharapkan mampu bekerja
sesuai bidang yang telah ia pelajari. Seseorang dianggap lulus suatu kursus apabila
ia telah mampu menyerap kemampuan yang diikuti selama masa pelatihan. Ini
ditandai dengan nilai yang tertera dalam ijasah kursus.
2.5.3. Bahasa Inggris
Bahasa Inggris (English languange) adalah suatu alat komunikasi yang
menjadi bahasa paling umum digunakan di seluruh dunia. Bahasa Inggris memiliki
perbedaan makna yang tidak terlalu jauh dengan Bahasa Indonesia, hanya saja
dalam Bahasa Inggris memiliki notasi berbeda dan sedikit unik. Terkadang
memiliki makna sama, tetapi bentuk serta kalimat bahasa yang berbeda. Bahasa
Inggris juga merupakan bahasa yang paling lain secara tatabahasa dan kosakata.
Kosakata bahasa Inggris banyak dipengaruhi oleh bahasa prancis, yang masuk
melalui penaklukan bangsa dan belakangan melalui penggunaan bahasa Perancis
(39)
2.5.4. Lembaga Kursus Bahasa Inggris
Dapat disimpulkan bahwa lembaga kursus bahasa inggris merupakan suatu
wadah atau tempat dimana didalamnya terdapat aktivitas-aktivitas pengajaran dan
pelatihan berbahasa inggris untuk mencapai tujuan yang umumnya adalah mahir
atau cakap dalam menggunakan bahasa inggris dalam berkomunikasi ataupun
sebagai media pembelajaran.
2.6. Komponen Aplikasi 2.6.1. Internet
Pengertian internet adalah jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang
saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol
Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu dalam bidang
komputerisasi maupun telekomunikasi.
Fungsi dan Manfaat internet secara sederhana adalah sebagai
media komunikasi, akses informasi, berbagi sumber daya atau data, dalam hal ini
berarti dengan internet bisa menyiarkan dan mengakses secara langsung baik berita
informasi dan bertukar data dengan akses internet online ke seluruh penjuru dunia
tanpa ada batasan wilayah geografis dari setiap penggunanya. Internet bisa
diibaratkan seperti komputer yang saling berbicara satu sama lain dan juga bisa
bertukar data secara langsung setelah komputer terhubung pada jaringan internet
(40)
30
2.6.2. WWW
WWW atau (World Wide Web) merupakan suatu ruang Informasi yang digunakan oleh pengenal Global yang bisa dikatakan identifikasi sumber seragam guna mengenal secara pasti sumber yang bermanfaat. www sering dikatakan sama dengan internet secara menyeluruh. Meskipun sebenarnya www merupakan sebagian dari Internet.
2.6.3. Website
Website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data
teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan
dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
2.7. Pemrograman Berbasis Web 2.7.1. Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan
pada komputer yang terinstall web server. Artinya semua baris program akan
sepenuhnya dijalankan pada web server sedangkan yang dikirimkan ke browser
pengguna hanya hasilnya saja. PHP awalnya dikembangkan pada lingkungan linux,
tapi sekarang sudah bisa di lingkungan windows.
PHP/FI merupakan nama awal dari PHP. Dibuat pertama kali oleh Rasmus
(41)
input melalui form yang ditampilkan dalam web browser. PHP merupakan
singkatan dari PHP-Hypertext Pre-processor.
PHP tidak bisa langsung kita jalankan dan lihat hasilnya secara langsung
seperti halnya sebuah file html, untuk menjalankan PHP di komputer kita,
sebelumnya harus terpasang sebuah program yang berperan sebagai web server
yang nantinya melakukan kompilasi script php dan menampilkan hasilnya, salah
satunya adalah Apache Web Server
2.7.2. Bahasa Pemrograman CSS
CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa desain web (style
sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan penanda (markup language. Biasanya CSS digunakan untuk
mendesain sebuah halaman HTML dan XHTML, tetapi sekarang CSS bisa
diaplikasikan untuk segala dokumen XML, termasuk SVG dan XUL bahkan
ANDROID.
CSS dibuat untuk memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen
yang meliputi layout, warna dan font. Pemisahan ini dapat meningkatkan daya
akses konten pada web, menyediakan lebih banyak fleksibilitas dan kontrol dalam
spesifikasi dari sebuah karakteristik dari sebuah tampilan, memungkinkan untuk
membagi halaman untuk sebuah formatting dan mengurangi kerumitan dalam
penulisan kode dan struktur dari konten, contohnya teknik tableless pada desain
(42)
32
Tujuan utama CSS diciptakan untuk membedakan konten dari dokumen dan
dari tampilan dokumen, dengan itu, pembuatan ataupun pemrograman ulang web
akan lebih mudah dilakukan. Hal yang termasuk dalam desain web diantaranya
adalah warna, ukura dan formatting. Dengan adanya CSS, konten dan desain web
akan mudah dibedakan, jadi memungkinkan untuk melakukan pengulangan pada
tampilan-tampilan tertentu dalam suatu web, sehingga akan memudahkan dalam
membuat halaman web yang banyak, yang pada akhirnya dapat memangkas waktu
pembuatan web.
2.7.3. Bahasa Pemrograman Javascript
Javascript adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk berjalan di
lingkungan klien yang dikombinasikan dengan dokumen HTML. Javascript
dijalankan dengan bantuan browser sehingga dapat melakukan interaksi dengan
user, melakukan kontrol browser dan memanipulasi dokumen web saat
ditampilkan.
2.7.4. Bahasa Pemrograman HTML
Menurut Taryana Suryana dan Jonathan Sarwono (2007) HTML
(HyperText Markup Languange) adalah suatu format data yang digunakan untuk
membuat dokumen hypertext yang dapat dibaca dari satu platform ke platform
lainnya tanpa melakukan suatu perubahan apapun. Dokumen HTML sebenarnya
adalah suatu dokumen biasa, sehingga di platform apapun dokumen tersebut dapat
(43)
2.7.5. jquery
jquery adalah komponen/library/framework yang dibuat dari javascript dengan tujuan memudahkan seorang programmer dalam menggunakan
fungsi-fungsi yang lebih rumit. Dengan jquery, seorang programmer bisa lebih leluasa dan
mudah melakukan kontrol/manipulasi halaman web. Oleh karena kemudahan
tersebut jquery memiliki semboyan "write less, do more" yang bisa kita artikan
dengan sedikit menulis kode tapi dapat melakukan banyak hal.
jquery dibangun dengan berorientasi objek sehingga akan lebih optimal dan memiliki kemampuan yang lebih luas untuk menciptakan serta memanipulasi
(44)
34 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Tempat dilakukannya penelitian oleh penulis adalah pada lembaga kursus
bahasa inggris E-PLC di Jl. Purnawarman No. 70 Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
E-PLC adalah lembaga kursus bahasa inggris yang mempunyai sistem dan
metode pembelajaran sama seperti kursus di kampung Inggris Pare Kediri dan para
pengajar di E-PLC Bandung adalah alumni dari lembaga-lembaga kursus di
kampung inggris seperti BEC dan lembaga lainnnya, sisanya merupakan
mahasiswa ITB, UNPAD, STAN, UPI, dan UIN SGD Bandung.
E-PLC sendiri merupakan kepanjangan dari “English Prestasi Learning
Center”. Kampus E-PLC berada di Jl. Purnawarman No. 70 Bandung. Hingga saat
ini memiliki tiga tingkatan kelas dengan empat waktu belajar setiap harinya.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan 1. Visi
“Aktif dan kompetitif dalam mewujudkan masyarakat yang berwawasan luas, berilmu pengetahuan tinggi, beramal mulia, dan mampu bersaing dalam era
(45)
global.”
2. Misi
1. Mencetak siswa yang memiliki kemampuan berkomunikasi yang mumpuni
khususnya dalam berbahasa inggris.
2. Menyeimbangkan antara sosial dan bisnis.
3. Memberikan kenyaman dan kepuasan bagi pelajar dengan suasana belajar yang
kondusif.
4. Meningkatkan daya saing para pelajar pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya dalam menghadapi era globalisasi.
5. Memberikan pembelajaran yang inovatif dan atraktif.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini merupakan bagan yang menggambarkan struktur organisasi dari
(46)
36
Pemilik Lembaga
Pengelola
Bagian Administrasi
Supervisor Tutor / Pengajar
Gambar 3.1 Struktur Organisasi E-PLC
3.1.4. Deskripsi Tugas 1. Pemilik Lembaga
a. Membuat dan menetapkan semua kebijakan yang menyangkut kegiatan
operasional serta di kampus E-PLC.
b. Mengeluarkan anggaran sesuai kebutuhan tiap jangka waktu tertentu.
c. Melakukan pembinaan kepada pengelola dan pengajar.
d. Menilai laporan-laporan periodik yang dibuat oleh bagian administrasi
sebagai evaluasi kegiatan operasional.
2. Pengelola
a. Mengkoordinir tutor dan supervisor .
(47)
c. Membuat dan membagi jadwal mengajar tutor.
d. Melakukan evaluasi proses pembelajaran selama periode waktu tertentu.
3. Bagian Administrasi / Admin
a. Menerima pendaftaran siswa baru.
b. Bertanggung jawab atas pengelolaan kegiatan-kegiatan administrasi yang
ada di kampus E-PLC.
c. Memberikan informasi-informasi kampus E-PLC dan kegiatannya
kepada calon siswa baru.
d. Melayani pembayaran uang pendaftaran dan iuran per bulan (SPP) serta
pembayaran lain yang datang dari siswa, missal pembelian modul / buku
sumber.
e. Membuat laporan absens, laporan pendaftaran siswa baru, dan laporan
iuran bulanan setiap bulannya.
4. Tutor / Pengajar
a. Mendidik dan mengajar siswa dengan wawasan dan pengetahuan yang
dimiliki.
b. Membuat rekapitulasi absensi siswa pada suatu kelas setiap bulannya.
5. Supervisor
a. Melakukan pendataan siswa-siswa pada suatu kelas yang dipegang.
(48)
38
kegiatan setiap periode.
3.2. Metode Penelitian
Metode Penelitian merupakan prosedur atau cara ilmiah yang digunakan
untuk mengumpulkan data demi memperoleh pengetahuan. Metode penelitian yang
digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah metode pengumpulan data.
Adapun jenis data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder.
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian meliputi perencanaan dan kajian seperti observasi,
wawancara dan proses analisis data.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi
keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan
data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah
mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung
(data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Adapun sumber data primer yang dikumpulkan oleh penulis adalah :
(49)
Metode observasi merupakan metode pengumpulan data dengan secara
langsung turun ke lapangan (tempat penelitian) dan melakukan
pengamatan. Penulis telah melakukan observasi ke lembaga kursus
bahasa inggris E-PLC dengan tujuan untuk mengamati prosedur sistem
yang sedang berjalan. Dan prosedur-prosedur yang diamati oleh penulis
antara lain seperti prosedur proses pendaftaran siswa baru dan
pembayaran biaya pendaftarannya, proses pembelajaran disana dan
pengambilan absensinya setiap pertemuan, kemudian proses pembagian
jadwal tutor/pengajar, dan proses pembayaran biaya spp bulanan dan
modul/buku.
2. Wawancara (Interview)
Metode wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data melalui tanya jawab secara langsung antara peneliti (pengumpul data) dengan responden (sumber data). Penulis telah melakukan wawancara ke lembaga kursus bahasa inggris E-PLC. Adapun yang menjadi responden dari proses wawancara yang dilakukan penulis adalah pihak yang terlibat langsung dengan semua proses pembelajaran yang terjadi disana, dalam hal ini adalah pengelola sekaligus supervisor/pengawas dan juga tutor/pengajar dari lembaga kursus bahasa inggris E-PLC.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
(50)
40
1. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan aktivitas pengumpulan data dengan cara melakukan pencarian data-data dari sumber buku yang memiliki relevansi terhadap penelitian ini. Adapun buku yang digunakan yakni buku-buku yang berkenaan dengan pemasalahan konsep sistem informasi, komponen dan perangkat komputer, dan juga pembangunan aplikasi berbasis web.
2. Analisis Dokumen
Analisis dokumen merupakan aktivitas membaca dan mempelajari dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian, kemudian menganalisa pernyataan dan teori yang dikemukakan dalam dokumen tersebut untuk dijadikan acuan penelitian, serta beberapa dokumen yang bersumber dari website yang memiliki kaitan yang erat dengan penelitian yang dilakukan penulis.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, metode pendekatan sistem
yang digunakan adalah metode terstruktur dan metode pengembangan sistem yang
digunakan adalah metode pengembangan prototyping.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan terstruktur atau lebih dikenal dengan Structured
(51)
mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan
sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir
pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat
waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami
dan mudah dirawat.
Adapun ciri-ciri utama yang mendukung pendekatan terstruktur antara lain
adalah sebagai berikut :
1. Memanfaatkan alat-alat pemodelan menggunakan model untuk
menjelaskan berbagai sistem, sub sistem untuk ditelaah dan
dievaluasi oleh pelanggan dan pengembang (sebagai alat
komunikasi, eksperimentasi atau prediksi).
2. Merancang berdasar modul
Modularisasi adalah proses yang membagi suatu sistem menjadi
beberapa modul yang dapat beroperasi secara independent.
3. Bekerja dengan pendekatan top-down
Dimulai dari level atas (secara global) kemudian diuraikan sampai
ke tingkat modul (rinci).
4. Dilakukan secara iterasi
Dengan iterasi akan didapat hasil yang lebih baik, terlalu banyak
iterasi juga akan menurunkan hasilnya dan menunjukkan bahwa
(52)
42
5. Kegiatan dilakukan secara paralel pengembangan
subsistem-subsistem dapat dilakukan secara paralel, sehingga akan
memperpendek waktu pengembangan sistem.
6. Menggunakan CASE (Perangkat Lunak Pendukung Proses
Pengembangan) dengan CASE (computer aided software
engineering) memungkinkan analis dapat membangun sistem dan menghasilkan executable secara otomatis.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem merupakan metode-metode,
prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (kerangka
pemikiran) yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi.
Urut-urutan prosedur untuk pemecahan masalah dikenal dengan istilah Algoritma.
Menurut Hanif Al Fatta (2007:36) Prototyping adalah proses iteratif dalam
pengembangan sistem di mana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja
(working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara
pengguna dan analis. Gambaran dari metode prototyping dapat dilihat dari gambar
(53)
Gambar 3.2 Metode Prototyping
[Sumber : Pressman, 2012:50]
Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh
perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar
sistem yang akan dibuat.
2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang
berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat
input dan format output).
(54)
44
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah
dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai
maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan
mengulangi langkah 1, 2 , dan 3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam
bahasa pemrograman yang sesuai.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White
Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai
dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan, jika tidak ulangi
langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk
digunakan.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flow Map
Flowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk
(55)
arti khusus ada dua lokasi geografis yang berbeda terhubung ke
masing-masing item data : Sebuah lokasi tempat asal aliran dimulai dan lokasi
tujuan di mana aliran berakhir. Flow Map dapat menunjukkan hal-hal
seperti berikut :
a. Bagaimana aliran yang terjadi dari setiap aktifitas ataupun
dokumen
b. Apa yang menjadi arahan dari aliran sehingga terjadinya
pergerakan dan apa yang menjadi sumber dan tujuannya.
c. Berapa banyak aliran yang terjadi.
d. Informasi umum tentang apa yang mengalir dan bagaimana ia
mengalir.
2. Diagram Konteks
Diagram Konteks merupakan adalah arus data yang berfungsi untuk
menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan
bagian-bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data
atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi
tersebut. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai
besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat,
artinya diagram ini mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari
sebuah sistem yang sedang dibuat.
(56)
46
Data Flow Diagram atau DFD merupakan gambaran suatu sistem
yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.
Dengan adanya Data Flow Diagram maka pemakai sistem yang kurang
memahami dibidang komputer dapat mengerti sistem yang sedang berjalan.
4. Kamus Data
Kamus Data merupakan adalah suatu daftar data elemen yang
terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga
user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input,
output dan komponen data store. Pembentukan kamus data didasarkan pada
alur data yang terdapat pada DFD.
Alur data pada DFD bersifat global (hanya menunjukkan nama alur
datanya tanpa menunjukkan struktur dari alur data). Untuk menunjukkan
struktur dari alur data secara rinci maka dibentuklah kamus data.
5. Perancangan Basis Data
Perancangan Basis Data Perancangan Basis Data adalah proses
untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk
mendukung berbagai rancangan sistem. Adapun tujuan dari perancangan
(57)
a. Untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan
user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
b. Untuk memudahkan pengertian struktur informasi.
Adapun perancangan basis data ini terdiri dari tahap-tahap berikut :
1. Normalisasi
Normalisasi merupakan Normalisasi adalah suatu proses untuk
mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam
dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut.
Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidakkonsistenan
(tidak normal) apabila dilakukan penghapusan (delete),
pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis
data.
Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada
tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel
tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk
normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal
pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.
Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut
adalah sebagai berikut :
(58)
48
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak
lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.
b. Bentuk Normal Pertama
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila
setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa
nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom
(tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).
c. Bentuk Normal Kedua
Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel
berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci
primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom
disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada
suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang
sama.
d. Bentuk Normal Ketiga
Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel
berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci
primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci
(59)
2. Tabel Relasi
Tabel Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu
tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek
di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu
database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup 3 macam
hubungan, yaitu :
a. One-To-One (1-1)
Mempunyai pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama
dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua".
b. One-To-Many (1-N)
Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat
dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua".
c. Many-To-Many (N-M)
Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel
pertama bisa dihubugkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke
dua". Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang
saling berhubungan satu sama lain.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian Software merupakan suatu proses pengeksekusian software yang
(60)
50
dalam software yang diuji. Selain itu, pengujian software juga bertujuan untuk
mendapatkan informasi mengenai kualitas dari software itu sendiri.
Jenis pengujian software yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah
pengujian Black Box (Black Box Testing). Pengujian Black Box atau disebut
juga functional testing merupakan pengujian yang mengabaikan mekanisme
internal sebuah sistem atau komponen, dan berfokus semata-mata pada output yang
dihasilkan dalam menanggapi input dan kondisi eksekusi yang dipilih.
Di dalam metode ini, penguji tidak atau tidak seharusnya memiliki akses ke
kode sumber (source code). Kode ini dianggap sebagai suatu “kotak hitam” yang
dapat dimasukkan suatu informasi dan kemudian akan menghasilkan suatu keluaran
yang diharapkan. Adapun kelebihan metode ini adalah dapat menguji keseluruhan
fungsionalitas, dapat menemukan cacat lebih cepat, dan dapat memilih subset
test secara efektif dan efisien sehingga dapat membantu memaksimalkan testing
investment. Sementara itu, kekurangannya adalah penguji tidak akan pernah yakin
apakan perangkat lunak yang diuji benar-benar sudah lolos uji, apakah sudah
mencakup semua possible input atau belum.
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada pada sebuah
sistem.
(61)
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana sistem itu berjalan agar
sistem yang dibuat/dirancang dapat menghasilkan output yang diinginkan dan dapat
mencapai tujuan yang direncanakan.
3.3.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui dokumen-dokumen apa
saja yang memiliki keterkaitan dengan sistem yang berjalan saat ini, adapun
perincian dari dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Brosur Lembaga Kursus Bahasa Inggris E-PLC
2. Formulir Pendaftaran Siswa Baru E-PLC
3. Silabus / Kartu absensi Siswa E-PLC
4. Kwitansi Pembayaran Pendaftaran
Di bawah ini merupakan rincian dari dokumen-dokumen yang digunakan
dalam sistem yang berjalan tersebut :
Tabel 3.1 Analisis Dokumen
No. Nama Dokumen Uraian
1. Brosur Lembaga
Kursus Bahasa Inggris
E-PLC
Fungsi : Brosur ini berisi informasi mengenai
jenis program/kelas, waktu pendaftaran, biaya
pendaftaran dan bulanan, jam belajar dan lokasi
kampus e-plc. Kesemuanya itu merupakan
informasi yang bermanfaat untuk calon siswa
(62)
52
Atribut : Nomor Program, Jenis Program/kelas,
Durasi Program, Biaya Program, Materi
Program, Jam Belajar.
2. Formulir Pendaftaran
Siswa Baru E-PLC
Fungsi : Untuk mendokumentasikan
data-data berupa identitas dan data-data opsional dari
calon siswa E-PLC.
Atribut : Nama Lengkap, Nama Panggilan,
Umur, Tempat Tanggal Lahir, Status Anak,
Agama, Status Pernikahan, Alamat Kos, Alamat
Rumah, Nomor Telepon Rumah, Nomor HP,
Email, Facebook, Twitter, Asal Institusi, Kelas,
Semester, Jurusan, Perusahaan, Pekerjaan,
Sumber Informasi, Pilihan Program, Pilihan Jam
Belajar, Waktu Pendaftaran.
3. Silabus/Kartu Absensi
Siswa E-PLC
Fungsi : Silabus atau kartu absensi siswa
digunakan untuk melakukan tandatangan
kehadiran siswa oleh tutor/pengajar setiap
pertemuan. Disebut silabus siswa karena
didalamnya selain terdapat tempat untuk
dibubuhi tandatangan pengajar juga terdapat
daftar materi-materi atau silabus pembelajaran
selama kurun periode terentu. Dan dilakukan
(63)
tiap bulan dan begitu juga dengan materi-materi
yang dicantumkan dalam silabus siswa.
Atribut : Nama, Kelas, Status, Periode, Nomor
Materi, Materi, Tandatangan, Catatan.
4. Kwitansi Pembayaran
Pendaftaran
Fungsi : Sebagai bukti atas transaksi
pembayaran yang dilakukan pendaftar.
Atribut : Nomor Kwitansi, Waktu
Pembayaran, Nama Lengkap Siswa, Program,
Jumlah Uang Terbilang, Untuk Pembayaran,
Nominal Uang, Tandatangan Petugas.
5. Kwitansi Course Fee
(Pembayaran Kursus)
dan modul.
Fungsi : Sebagai bukti atas transaksi
pembayaran iuran bulanan dan pembelian
modul pembelajaran yang dilakukan siswa
E-PLC.
Atribut : Nomor Kwitansi, Waktu
Pembayaran, Nama Lengkap Siswa, Program,
Jumlah Uang Terbilang, Untuk Pembayaran,
Nominal Uang, Tandatangan Petugas.
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan memberikan penjabaran mengenai
langkah-langkah yang dilakukan dalam sistem yang saat ini sedang berjalan pada
(64)
54
dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk usulan perancangan sistem
yang baru.
Dibawah ini merupakan langkah-langkah yang dirinci tersebut :
a. Prosedur pendaftaran siswa dan pembayaran iuran
1. Calon siswa baru E-PLC mendatangi kampus E-PLC dan menemui Bagian
Administrasi E-PLC di kantor E-PLC.
2. Bagian Administrasi E-PLC menawarkan beberapa pilihan program/kelas
yang dapat diambil oleh calon siswa dan juga menjelaskan persyaratan apa
saja yang harus dipenuhi selain biaya pendaftaran seperti : 3 lembar fotokopi
kartu identitas, dan 3 lembar foto berukuran 3x4.
3. Bagian Admistrasi E-PLC memberikan formulir pendaftaran kepada calon
siswa E-PLC.
4. Calon siswa E-PLC mengisi formulir pendaftaran dengan semua data-data
identitas dan data lain yang diperlukan, dan kemudian diserahkan kepada
bagian administrasi dengan disertai persyaratan-persyaratan pendaftaran
dan biaya pendaftaran.
5. Bagian Administrasi menerima formulir yang telah diisi beserta dengan
persyaratan pendaftaran dan biaya pendaftaran, kemudian bagian
administrasi mengecek kelengkapan isian formulir dan persyaratan
pendaftaran.
6. Jika isian formulir dan persyaratan pendaftaran sudah lengkap bagian
administrasi menyiapkan kwitansi sebagai tanda pembayaran pendaftaran
(65)
administrasi menyerahkan kembali formulir kepada calon siswa baru
E-PLC untuk dilengkapi.
7. Setelah formulir pendaftaran diisi dengan lengkap, kemudian siswa
menyerahakannya kepada bagian administrasi untuk disimpan dan diproses
pendaftarannya.
8. Siswa baru kemudian menerima kwitansi pembayaran dan juga menerima
silabus siswa/kartu absensi siswa.
9. Bagian administrasi menginput data siswa baru dari dalam formulir
pendaftaran ke dalam komputer dengan menggunakan aplikasi Microsoft
Office Excel.
10.Bagian administrasi membuat laporan data pendaftar dan laporan keuangan
bulanan untuk diserahkan kepada owner/pemilik lembaga.
b. Prosedur Pembagian Jadwal Mengajar Tutor/pengajar E-PLC
1. Pengelola mengumpulkan semua tutor E-PLC pada satu kesempatan.
2. Pengelola mengarahkan para tutor agar mendeskripskan waktu-waktu
kosong mereka yang pas/sesuai dengan jadwal belajar di E-PLC yakni jam
belajar pagi pada pukul 08.00 WIB, jam belajar siang pada pukul 14.00
WIB, jam belajar sore pada pukul 16.00 WIB, dan jam belajar malam pada
pukul 19.00 WIB.
3. Para tutor menuliskan waktu-waktu kosong mereka yang sesuai dengan jam
belajar di E-PLC pada secarik kertas atau membicarakannya secara
(66)
56
4. Pengelola kemudian mencatat waktu-waktu kosong para tutor.
5. Setelah pengelola mempunyai data mengenai waktu-waktu kosong para
tutor yang sesuai dengan jam belajar di E-PLC, pengelola mulai memberi
jam mengajar kepada para tutor.
6. Para tutor pun mendapatkan jadwal mengajar mereka.
c. Prosedur Pencatatan Data Absensi
1. Rutinitas absensi siswa di E-PLC dilakukan setiap akhir jam belajar yakni
dengan pengumpulan kartu absensi para siswa untuk ditandatangani oleh
tutor yang mengajar pada kelas dan jam tersebut.
2. Setelah menandatangani kartu absensi / silabus siswa, kemudian tutor
menuliskan data kehadiran siswa pada buku absensi siswa E-PLC yakni
buku yang berisi data-data absensi semua siswa E-PLC.
3. Setelah terkumpul data absensi setiap jangka waktu tertentu, tutor kemudian
membuat rekapitulasi data absensi.
4. Setelah direkapitulasi, tutor kemudian setiap sebulan sekali menyerahkan
rekapitulasi data absensi ke bagian administrasi untuk dibuat laporan
absensi.
5. Bagian Administrasi membuat laporan absensi perbulan dan diserahkan
kepada owner/pemilik lembaga.
(67)
1. Untuk pembayaran iuran bulanan / SPP biasanya siswa membayar langsung
ke bagian administrasi di kantor E-PLC dan bagian administrasi mencatat
rincian pembayarannya ke dalam buku pembayaran iuran bulanan (SPP).
2. Setelah proses pembayaran iuran bulanan selesai, bagian administrasi
kemudian memberikan kwitansi course fee /pembayaran iuran bulanan
kepada siswa.
3. Dalam sebulan setelah terkumpul data-data pembayaran tersebut kemudian
bagian administrasi membuat laporannya untuk diserahkan kepada pemilik
lembaga.
3.3.2.1. Flow Map
Berikut ini merupakan flowmap dari sistem yang berjalan pada lembaga
kursus bahasa inggris E-PLC, berdasarkan kepada analisis prosedur yang sedang
berjalan.
(68)
58
Calon Siswa E-PLC Bagian Administrasi Pemilik Lembaga
Formulir Pendaftaran Siswa Baru Formulir Pendaftaran Siswa Baru Mengisi Formulir Pendaftaran Formulir Pendaftaran Siswa Baru Terisi
Melengkapi Persyaratan
Formulir Pendaftaran Siswa Baru Terisi +
Persyaratan Pendaftaran
Formulir Pendaftaran Siswa Baru Terisi +
Persyaratan Pendaftaran Mengecek Kelengkapan Formulir & Persyaratan Kelengkapan? Formulir Pendaftaran Siswa Baru Terisi
+ Persyaratan Pendaftaran T Y Menyiapkan Kwitansi Pembayaran & Kartu Absensi Kwitansi Pembayaran & Kartu Absensi Kwitansi Pembayaran & Kartu Absensi Data Pendaftaran Siswa Laporan Data Pendaftaran Siswa Baru Bulanan Laporan Data Pendaftaran Siswa Baru Bulanan A
Menginput Data ke Komputer
Membuat Laporan Data Pendaftaran Siswa Bulanan
Formulir Pendaftaran Siswa Baru Terisi
+ Persyaratan Pendaftaran
Gambar 3.3 Flowmap Pendaftaran Siswa Baru yang Sedang Berjalan Keterangan :
(69)
A : Arsip Laporan Data Pendaftaran Siswa Baru Per Bulan
2. Flowmap Penjadwalan Tutor/Pengajar yang Sedang Berjalan
Pengelola Tutor E-PLC
Menulis Waktu-waktu kosong Sesuai Jam
Belajar
A Daftar Jam Belajar E-PLC
Daftar Jam Belajar E-PLC
Daftar Waktu Kosong Sesuai
Jam Belajar Daftar Waktu
Kosong Sesuai Jam Belajar
Mengecek Daftar Waktu Kosong Tutor E-PLC & Membuat Jadwal
Jadwal Mengajar Tutor E-PLC
Jadwal Mengajar Tutor E-PLC
B
Gambar 3.4 Flowmap Penjadwalan Tutor E-PLC yang Sedang Berjalan Keterangan :
(70)
60
3. Flowmap Pencatatan Data Absensi dan Data Pembayaran SPP yang Sedang Berjalan
Siswa E-PLC Tutor E-PLC
Menandatangani Kartu Absensi Daftar Jam Belajar E-PLC Daftar Jam Belajar E-PLC Daftar Waktu Kosong Sesuai Jam Belajar Membuat Rekapitulasi Data Absensi Bulanan
Bagian Administrasi Pemilik Lembaga
Kartu Absensi Kartu Absensi
Kartu Absensi (Absen Terisi) Kartu Absensi (Absen Terisi) Buku Data Absensi Siswa Terisi Menuliskan data absensi pada buku data absensi siswa Rekapitulasi Data Absensi Bulanan Rekapitulasi Data Absensi Bulanan Data Pembayaran SPP per Bulan
Membuat Rekapitulasi
Data Pembayaran SPP per Bulan
Rekapitulasi Data Pembayaran SPP per Bulan
C Membuat Laporan Data Absensi Bulanan Daftar Jam Belajar E-PLC Laporan Data Absensi Bulanan Daftar Jam Belajar E-PLC Laporan Data Absensi Bulanan D Membuat Laporan Data Pembayaran SPP per Bulan
Daftar Jam Belajar E-PLC Laporan Data
Pembayaran SPP per Bulan
Daftar Jam Belajar E-PLC Laporan Data Pembayaran SPP per Bulan
(71)
Gambar 3.5 Flowmap Pencatatan Data Absensi dan Data Pembayaran Iuran SPP Bulanan yang Sedang Berjalan
Keterangan :
C : Laporan Data Absensi perbulan
D : Laporan Data Pembayaran SPP per Bulan
3.3.2.2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram tingkat atas, yaitu diagram dari
sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke
luar sistem atau ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. Entitas-entitas
eksternal adalah entitas-entitas yang terletak di luar sistem yang mengirim data
masukan pada sistem atau menerima data keluaran dari sistem tersebut.
Diagram konteks menggambarkan sistem secara garis besar atau
keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang memperhatikan inputan yang
dibutuhkan oleh sistem dan output yang dihasilkan oleh sistem. Dibawah ini
merupakan diagram konteks dari sistem yang sedang berjalan pada lembaga kursus
(1)
Tabel 3.2 Evaluasi Sistem yang Berjalan
No. Permasalahan Solusi yang Direncanakan 1. Untuk melakukan pendaftaran
menjadi siswa, calon siswa E-PLC harus mendatangi langsung kampus E-PLC akibatnya tidak dapat dilakukan pendaftaran dari tempat lain.
Membangun sistem informasi berbasis web yang didalamnya terdapat fungsi untuk melakukan pendaftaran secara online sehingga calon siswa dapat melakukan pendaftaran dari tempat lain selain harus datang langsung ke kampus E-PLC.
2. Proses pembuatan laporan keuangan (pembayaran SPP, pembayaran pendaftaran, dan lain-lain) dan laporan absensi yang masih manual dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak.
Memasukkan fungsi pembuatan laporan-laporan tersebut dalam sistem informasi yang dibuat agar lebih cepat dalam pembuatan dan pencetakan laporan.
3. Pembagian jadwal para tutor / pengajar harus mengumpulkan semua tutor pada satu kesempatan menyebabkan terbatasinya proses
Membuat fungsi pembagian jadwal tutor / pengajar sehingga proses pembagian jadwal dapat dilakukan
(2)
65
pembagian jadwal dari segi tempat dan waktu.
dengan tidak terbatasi oleh tempat dan waktu.
4. Untuk mendapatkan informasi lain yang lebih lengkap selain yang terdapat dalam brosur, calon siswa harus mendatangi secara langsung atau menghubungi contact person E-PLC. Akibatnya kurang efisien dalam hal waktu dan biaya.
Menambahkan informasi-informasi dalam web secara lengkap yang dibutuhkan oleh calon siswa E-PLC termasuk didalamnya mencantumkan brosur dalam web disertai dengan FAQ (Frequently Asked Question).
(3)
165 5.1. Kesimpulan
Dengan berdasarkan kepada hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dalam pembangunan sistem informasi akademik berbasis web pada lembaga kursus bahasa inggris E-PLC, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan adanya sistem informasi akademik ini proses pendaftaran siswa
baru E-PLC dapat dilakukan secara online.
2. Sistem informasi akademik yang telah dibangun ini dapat mengatasi keterbatasan waktu dan tempat dalam proses pembagian jadwal mengajar tutor E-PLC, sehingga pembagian jadwal mengajar pun dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
3. Proses pencatatan data absensi bulanan dan pembayaran iuran SPP bulanan dapat di-handle oleh sistem informasi akademik ini, demi meminimalisir penggunaan kertas yang terlalu banyak.
4. Sistem informasi akademik ini dapat diakses oleh para siswa untuk mengetahui informasi mengenai agenda dan kegiatan terbaru di kampus E-PLC.
(4)
166
5.2. Saran
Berikut ini beberapa saran dari penulis terkait dengan sistem yang sedang berjalan saat ini di E-PLC dan dengan sistem informasi akademik berbasis web yang telah dibangun.
1. Akan lebih optimal lagi pengelolaan website ini apabila halaman administrator dapat dibuat menjadi seperti CMS (Content Management System) yakni dapat melakukan manipulasi isi website dengan lebih mudah dan cepat dari halaman admin.
2. Untuk memaksimalkan fungsi sistem informasi akademik di lembaga kursus bahasa inggris ini, perlu ditambahkan lagi fungsi-fungsi seperti pengolahan data nilai siswa, manajemen data keluar masuk siswa E-PLC, ujian online, dan fungsi lainnya.
3. Selain itu penulis pun menyarankan untuk menambahkan fitur SMS Gateway dalam sistem informasi berbasis web ini agar lebih mudah ketika akan menyampaikan status pendaftaran siswa dan informasi-informasi terbaru atau hal-hal yang berkaitan dengan agenda pembelajaran di E-PLC.
(5)
(6)