Metode Pendekatan Sistem Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat. Adapun ciri-ciri utama yang mendukung pendekatan terstruktur antara lain adalah sebagai berikut : 1. Memanfaatkan alat-alat pemodelan menggunakan model untuk menjelaskan berbagai sistem, sub sistem untuk ditelaah dan dievaluasi oleh pelanggan dan pengembang sebagai alat komunikasi, eksperimentasi atau prediksi. 2. Merancang berdasar modul Modularisasi adalah proses yang membagi suatu sistem menjadi beberapa modul yang dapat beroperasi secara independent. 3. Bekerja dengan pendekatan top-down Dimulai dari level atas secara global kemudian diuraikan sampai ke tingkat modul rinci. 4. Dilakukan secara iterasi Dengan iterasi akan didapat hasil yang lebih baik, terlalu banyak iterasi juga akan menurunkan hasilnya dan menunjukkan bahwa tahap sebelumnya tidak dilakukan dengan baik. 5. Kegiatan dilakukan secara paralel pengembangan subsistem- subsistem dapat dilakukan secara paralel, sehingga akan memperpendek waktu pengembangan sistem. 6. Menggunakan CASE Perangkat Lunak Pendukung Proses Pengembangan dengan CASE computer aided software engineering memungkinkan analis dapat membangun sistem dan menghasilkan executable secara otomatis.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem merupakan metode-metode, prosedur- prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat kerangka pemikiran yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Urut-urutan prosedur untuk pemecahan masalah dikenal dengan istilah Algoritma. Menurut Hanif Al Fatta 2007:36 Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem di mana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja working system yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan analis. Gambaran dari metode prototyping dapat dilihat dari gambar di bawah ini. Gambar 3.2 Metode Prototyping [Sumber : Pressman, 2012:50] Tahapan-tahapan dalam Prototyping adalah sebagai berikut: 1. Pengumpulan kebutuhan Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat. 2. Membangun prototyping Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan misalnya dengan membuat input dan format output. 3. Evaluasi protoptyping