PENDAHULUAN Pengembanga Kawasan Wisata Bahari Pulau Pasoso Kecamatan Balaesang Tanjung Kabupaten Donggala | Julham | GeoTadulako 2605 7820 1 PB

1. PENDAHULUAN

“Kabupaten Donggala merupakan Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, secara geografis terletak di 0 45’ 00” LU dan 01 27’ 03” LS, serta 119 25’ 23”- 120 12’ 11” BT dengan batas wilayah, sebelah Utara barbatasan dengan Kabupaten Toli-toli, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Parimo, Kota Palu, sebelah Selatan berbatasan dengan Sulawesi Barat, dan sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makasar”. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Donggala 2010-2029. Berdasarkan data yang dimiliki, dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Donggala Tahun 2010-2029, daerah ini mempunyai potensi sumberdaya alam yang cukup besar diantaranya: sektor perkebunan, sektor industri, sektor pariwisata, sektor perikanan, sektor pertambangan, dan kawasan hutan. Keanekaragaman sumberdaya alam yang dimiliki Kabupaten Donggala menjadikan daerah ini kaya akan sumberdaya alam salah satunya adalah kawasan wisata. Melihat uraian potensi sumberdaya alam yang ada di Kabupaten Donggala, kawasan parawisata harus dikembangkan guna untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, sosial, dan budaya, hal ini ditunjang berdasarkan UURI NO. 10 Tahun 2009 Tentang Keparawisataan Pasal 1 No. 10 sebagai tindak lanjut pemerintah daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD. Berdasarkan observasi Pulau Pasoso merupakan pulau yang terletak di kawasan perairan Kecamatan Balaesang Tanjung dengan luas kawasan wilayah Pulau Pasoso ± 525.407 m 2 dan panjang pantai ±1000 m, dan secara topografi barkisar dari datar sampai dengan pegunungan. Kekayaan sumberdaya alam Pulau Pasoso, menjadikan lokasi ini memiliki daya tarik yang besar bagi wisatawan pencinta wisata bahari. Pulau Pasoso dengan keunikannya selain areal wilayah konservasi penyu hijau dan keindahan alam bawah laut, Pulau Pasoso juga memiliki daya tarik sebagai kawasan habitat hutan tropis dataran rendah, seperti burung migran, burung kakatua jambul putih, burung gosong, kepiting kenari, pada lokasi tersebut kita juga dapat menikmati matahari terbit sunrise dan matahari terbenam sunset. “Wisata pantai dan laut Pulau Pasoso yang telah ditetapkan pemerintah daerah Kabupaten Donggala merupakan Pulau-Pulau Kecil Terluar PPKT yang memiliki taman laut dan sumberdaya alam yang besar, baik yang ada di daerah daratan maupun perairan”. Rencana Strategis Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Donggala Tahun 2009-2013. Berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009, Pulau Pasoso secara ekonomis mempunyai potensi yang sangat kaya akan perairan yang relatif luas, sumberdaya laut dan sumberdaya pariwisata. Jika berhasil dikembangkan secara optimal dan berkelanjutan, Pulau Pasoso bukan saja akan menjadi sumber pertumbuhan baru, melainkan sekaligus akan mengurangi kesenjangan pembangunan antara wilayah dan kelompok sosial. Sebagai kawasan yang memiliki kecirian khusus, pengelolaan Pulau Pasoso memerlukan format yang sedikit berbeda dengan wilayah regional lain, khususnya yang ada di daratan mainland. Pengembangan pulau-pulau kecil memiliki karakteristik khusus dalam pengelolaannya. Pulau Pasoso pada umumnya memiliki sumberdaya alam yang berbeda dengan wilayah lain, baik aspek lingkungan dan budaya yang khas sehingga wilayah ini potensial untuk dikembangkan sebagai objek wisata bahari. Pesona alam bawah laut Pulau Pasoso yang memberikan panorama alam yang bervariasi dengan berbagai macam terumbu karang dan jenis ikan dapat dijumpai di daerah ini dengan melakukan pemancingan, snorkling, dan diving. Menurut informasi masyarakat yang tinggal dan menjaga kelestarian Pulau Pasoso daerah ini sering dijadikan objek pemancingan bahkan Pulau Pasoso sudah 2 dua kali didatangi oleh salah satu tim TRANS TV yang menjadikan daerah ini lokasi pemancingan, Mancing Mania. Dengan keunggulan dan kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki Pulau Pasoso perlu mendapatkan pengembanganpembagunan yang mendukung untuk wisata bahari. Dalam hal ini pembangunan yang dimaksud adalah perbaikan infrastruktur, karena infrastruktur yang ada saat ini seperti penginapancottage, dermaga pelabuhan, listrik, dan penyulingan air untuk masyarakat maupun wisatawan yang datang, belum tersedia untuk mendukung pengembangan kawasan parawisata Pulau Pasoso, sehingga membutuhkan prasarana dan saran terkait infrastruktur yang ada seperti penginapancottage yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI, perkapalantransportasi yang di khususkan untuk wisatawan yang datang di Pulau Pasoso, jaringan listrik serta penyediaan air bersih dan sarana informasi terkait sumberdaya alam, sebagai sarana utama untuk mendukung pengembangan kawasan wisata bahari yang ada di Pulau Pasoso. METODOLOGOI Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu menggambarkan potensi wilayah penelitian. Pengembangan kawasan wisata bahari Pulau Pasoso, dalam hal ini, terkait dengan penelitian yang dilakukan guna mengambarkan potensi yang ada, dilakukan dengan berbagai pendekan, melalui pendekatan Spasial Keruangan dengan melakukan teknik overlay dan scoring yang mengacu pada analisis Sistem Informasi Geografis SIG dan merumuskan langkah-langkah strategis, pengembangannya dilakukan dengan analisis SWOT Strenghts, Weaknesses, Opportunities, dan Threads atau Kekuatan, Kelemahan,Peluang, dan Ancaman, kemudian dianalisis berdasarkan kebijakan pemerintah guna mendukung konsep pengembangan kawasan wisata bahari Pulau Pasoso.

2. HASIL DAN PEMBAHSAN