745
merupakan gerakan halus lain yang dapat melatih kemampuan melihat ke arah kanan dan kiri.
Keadaan ini sesuai dengan penelitian Sumantri 2005: 144 bahwa motorik halus penting karena ini nantinya akan dibutuhkan anak dari segi akademis. Kegiatan akademis
tersebut seperti menulis, menggunting, menjiplak, mewarnai, melipat, menarik garis dan menggambar. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyanto 2006:320 bahwa penguasaan
motorik halus penting bagi anak, karena seiring makin banyak keterampilan motorik yang dimiliki semakin baik pula penyesuaian sosial yang dapat dilakukan anak serta
semakin baik prestasi di sekolah.Ada tiga aspek yang diamati dalam meningkatkan motorik halus melalui kegiatan menggambar, sebagai berikut:
1. Kelenturan
Menggambar sebagai salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak yang melibatkan otot, syaraf,otak, dan jari jemari tangan. Ketika
menggambar, jari jemari tangan anak dilatih kelentuannya sehingga dapat memegang pensil dengan benar. Melihat dari hasil pengamatan pada minggu pertama, pihak guru
perlu membimbing anak dengan metode dalam menggambar dan motivasi agar kelenturan tangan mereka saat menggambar lebih berkembang. Setelah dilakukannya
pengamatan kembali, pada minggu keenam yang masuk kategori Berkembang Sangat Baik terdapat 10 anak 60,67, hal ini di dukung karena sebelumnya anak-anak
sudah diberikan bimbingan serta latihan untuk kelenturan jari-jari tangan mereka ketika menggambar. Terdapat 2 anak 13,33 untuk kategori Berkembang Sesuai
Harapan, terdapat 2 anak 13,33 untuk kategori mulai Berkembang, dan hanya terdapat 1 anak 6,67 pada kategori Belum Berkembang. Hal ini disebabkan karena
nak tersebut tidak senang dengan kegiatan menggambar sehingga membuatnya merasa enggan melatih jari tangannya agar lentur.
2. Gerakan mengoles warna
Gambar adalah tergolong jenis karya seni rupa dua dimensi artinya hanya memiliki permukaan yang ditentukan oleh ukuran panjang dan lebar. Oleh karena itu,
gambar dapat dituangkan pada bahan-bahan yang berkarakter memiliki permukaan, baik permukaan datar maupun melengkung. Melalui menggambar anak dapat
merekfleksikan kebutuhan jiwa dan fisiknya gerakan tangan yang dapat dituangkan melalui berbagai media.
746
Segala sesuatu yang ada hubungan dengan gerakan-gerakan tubuh, dalam hal ini otot, syaraf dan otak merupakan bagian dari motorik. Keterampilan motorik anak
merupakan kemampuan seorang anak melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian gerak dan kemampuan memusatkan perhatian, salah satunya melalui
gerakan mengoles warna pada gambar. Gerakan ini dapat merangsang jari jemaria anak untuk lebih terampil dan dapat meningkatkan motorik halus anak.
Melihat dari hasil pengamatan pada minggu pertama yang masih kurang baik guru perlu memberikan bimbingan dan latihan yang intensif yang berkaitan dengan
pengendalian gerak dan kemampuan memusatkan perhatian. Setelah dilakukan pengamatan kembali pada minggu keenam yang masuk kategori Berkembang Sangat
Baik terdapat 6 anak 40,00, hal ini didukung karena adanya bimbingan dan latihan yang intesif sehingga anak dapat memusatkan perhatiannya ketika mengoles warna
sedangkan untuk kategori Berkembang Sesuai Harapan terdapat 4 anak 26,67, 4 anak 26,67 yang masuk kategori Mulai Berkembang, nilai tersebut menunjukkan
masih adanya anak yang belum fokus ketika menggerakkan tangannya saat mewarnai dan menggambar meskipun hasilnya sudah mulai bagus. Dan terdapat 1 anak 6,67
pada kategori Belum Berkembang, ini karena anak tersebut tidak dapat memusatkan perhatiannya ketika guru membimbing dan melatih tangan anak tersebut untuk
bergerak mengoles warna. Dari hasil tersebut, mengalami peningkatan terhadap motorik halus anak pada kegiatan menggambar. Hal tersebut membuktikan bahwa
dengan bimbingan dan latihan gerakan mengoles warna secara intensif dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak.
3. Menggambar sesuai bentuk