Society
ISSN : 2337 - 4004
Jurnal Ilmu Sosial Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan Edisi XVII September
– Oktober 2015 Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi
85
macam interaksi dapat menyaring kemampuan manusia untuk berpikir dan mempengaruhi manusia dalam bertingkah laku. Tingkah laku seorang aktor
hendaknya memperhitungkan orang etnik lain dan memutuskan bagaimana harus bertingkah laku supaya cocok dengan orang-orang etnik-etnik yang berada
disekitarnya. Untuk memahami dan menganalisis makna simbolik upacara Coka Iba bagi masyarakat Weda maka penulis menggunakan teori ini sebagai acuan
untuk menganalisis permasalahan.
B. Konsep Kebudayaan
Kebudayaan didefenisikan dengan berbagai cara. Defenisi tipical yang diusulkan oleh Marvin Harris, bahwa konsep kebudayaan ditampak dalam
berbagai pola tingkah laku yang dikaikan dengan kelompok-kelompok masyarakat tertentu, seperti adat costum atau cara hidup masyarakat Spradley 1979:5.
Wijaya 2000:3 memberikan pengertian bahwa budaya adalah daya atau kekuatan dari budi dan akal yang berupa daya cipta, daya karsa dan daya rasa. Daya cipta
menghasilkan ilmu pengetahuan, daya karsa menghasilkan norma-norma kehidupan agama hukum kesusilaan dan daya rasa menghasilkan kesenian.
C. Teori Perubahan Sosial Budaya
Menurut Faicrhild Sumaatmadja, 2000:64 perubahan sosial diartikan sebagai variasi atau modifikasi dari suatu kemajuan, pola atau bentuk sosial.
Istilah yang komrenhensif yang menunjukan hasil dari tiap gerakan soaial. Perubahan sosial mungkin merupakan suatu kemajuan atau kemunduran, mungkin
bersifat tetap atau sementara, mungkin terencana atau tidak terencana, mungkin hanya satu arah atau arahnya majemuk, mungkin menunjukan suatu yang
menguntungkan atau merugikan, dan demikian seterusnya. Perubahan sosial itu sifatnya umum dan terbuka, spontan ataupun terencana, oleh karena itu, cepat atau
lambat, maasyarakat selalu mengalami perubahan sosial.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian di lakukan Weda di Kabupaten Halmahera Tengah Propinsi
Maluku Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data yang
Society
ISSN : 2337 - 4004
Jurnal Ilmu Sosial Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan Edisi XVII September
– Oktober 2015 Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi
86
dilakukan pada kondisi yang alamiah sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta wawancara dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini digunakan teknik analisa data kualitatif. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan
setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila
jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum lengkap, maka peneliti
melanjutkan pertanyaan lagi, sampai diperoleh data yang dianggap valid. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaku dalam proses upacara Coka Iba adalah Tokoh agama,tokoh adat dan tokoh masyarakat dan masyarakat Weda. Tempat pelaksanaan upacara yakni
: Masjid, Pondok Zikir dan Jalan disepanjang desa Nurweda, desa Were, dan Desa Fidi Jaya. Alat-alat yang digunakan dalam upacara adalah topeng, penutup
kepalakopia, alat pukul seperti batang sapu lidi atau rotan, kostum , TifaRabana. Waktu pelaksanaan upacara Coka Ibayaitu dua hari sebelum Nabi dilahirkan.
Upacara Coka Iba dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut, yaitu dari10 rabiul awaltahunhijriah sampai12 Rabbiul awalhijriah, atau tanggal 1 sampai pada
tanggal 3 januari 2015.
A. Proses upacara Coka Iba