Pola Perlindungan Sumberdaya Laut

Society ISSN : 2337 - 4004 Jurnal Ilmu Sosial Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan Edisi XVII September – Oktober 2015 Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi 106 Bugis, dll. disebabkan karena terjadinya perkawinan silang. Pada tahun 1999 terjadi pertambahan penduduk di Desa Bajo yang berdatangan dari luar daerah sehingga penduduknya semakin meningkat. Dengan bertambahnya jumlah pendatang dari luar daerah sangat menentukan terjadinya perubahan nilai budaya masyarakat setempat. Faktor perkawinan silang juga sangat berpengaruh dan angka kelahiran bayi terhadap jumlah penduduk di Desa Bajo Sanana Utara. Perubahan pada unsure-unsur nilai budaya seperti perkawinan silang juga dapat mendorong terjadinya perubahan terhadap suatu masyarakat tertentu. Perubahan bukan hanya semata-mata di sebabkan oleh faktor budaya yang ada di dalam masyarakat itu sendiri, melainkan pula di sebabkan oleh pengaruh budaya yang datang dari luar daerah. Hal ini dapat di lihat pada pelaksanaan ritual sebelum melaut yang di lakukan oleh masyarakat Bajo pada jaman dahulu sekarang hanya sebagian orang yang melaksakan ritual tersebut. Wawancara 8 Juni 2015. 3. Komunikasi Komunikasi communication merupakan proses transmisi atau penerusan dari kepercayaan, fakta-fakta, sikap dan reaksi di antara mahluk hidup. Karena dengan komunikasi akan saling mengetahui keadaan orang-orang yang ada disuatu tempat sehingga saling memahami. begitu juga dengan masyarakat yang ada di Desa Bajo Sanana Utara. Sulitnya membangun hubungan emosional oleh Suku Bajo terhadap masyarakat luas sehingga Suku ini sangat tertutup bagi masyarakat yang lain.

b. Pola Perlindungan Sumberdaya Laut

Perlindungan Suku Bajo terhadap laut merupakan pola yang dilakukan sudah cukup lama dengan sistem buka tutup, yaitu pemanfaatan sumberdaya laut dapat dilakukan setelah meminta izin pada penguasa laut dengan melakukan ritual. Namun nyatanya saat ini telah terjadi perubahan nilai budaya terhadap pemanfaatan sumber laut pada lokasi perlindungan tanpa melakukan ritual untuk meminta ijin pada penguasa laut. Lokasi yang diberlakukan buka tutup kawasan tidak berlaku lagi saat ini, dikarenakan Suku Bajo tidak lagi mempunyai generasi Society ISSN : 2337 - 4004 Jurnal Ilmu Sosial Pengelolaan Sumberdaya Pembangunan Edisi XVII September – Oktober 2015 Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi 107 yang memperhatikan adat leluhur mereka. berlakunya sistem buka tutup kawasan yang memiliki potensi sumberdaya laut bagi kehidupan mereka. Hal ini dikarenakan kawasan tersebut merupakan kawasan yang terbuka untuk umum, sehingga masyarakat Sula secara umum dapat melakukan aktivitas melaut tanpa harus mereka menunggu ritual terlebih dahulu. Untuk mempertahankan hidup mereka Suku Bajo harus bersaing dengan masyarakat Sanana Utara pada umumnya dalam memperoleh hasil tangkapan. Budaya yang bersifat dinamis, sehingga dapat berubah demi mempertahankan hidup. Perubahan ini digambarkan Suku Bajo ketika mempertahankan budaya mereka, dikhawatirkan mereka tidak dapat bersaing dengan masyarakat umum untuk memperoleh hasil tangkapan, sehingga kebutuhan hidup mereka tidak akan terpenuhi. Peraturan Suku Bajo tidak dapat diterapkan di dalam wilayah orang lain, sehingga dari segi kelembagaan aturan tersebut tidak memiliki hukum yang kuat.

1. Pemukiman Sebelumnya dan Pemukiman Sekarang

Suku Bajo memiliki ciri khas yang berbeda dengan suku-suku lain yang ada di nusantara pada umumnya, karena kehidupan mereka yang tidak bisa dipisahkan dengan laut. Pemukiman Suku Bajo memiliki ciri yang khas tersendiri, yaitu rumah panggung bertiang kayu, berdinding dan berlantai papan sebagian beratap rumbia, dibangun pada pesisir pantai dan sebagian menjorok ke laut Saad 2010:210. Namun yang terjadi saat ini perumahan diDesa Bajo Sanana Utara Kabupaten Kepulauan Sula agak berbeda, seperti yang diketahui bahwa rumah panggung yang dibuat menggunakan tiang-tiang tancap yang ditancapkan kedasar laut. Sekarang hanya bisa dijumpai pada awal pembangunan rumah saja. Awalnya suku ini membangun rumah-rumah panggung dengan menancapkan tiang-tiang di atas laut, agar dengan mudah kolong rumah berfungsi sebagai tempat parkirkeluar masuknya perahu dan tempat memancing ikan. Untuk berkunjung dari satu rumah ke rumah lain hanya dapat di tempuh dengan menggunakan perahu atau jembatan yang terbuat dari kayu sebagai penghubung jalan mereka.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kedisiplinan, Kondisi Fisik Lingkungan Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Klima Anlage Jaya Magelang.

1 5 19

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. MANDALA MULTIFINANCE Tbk Analisis Kinerja Keuangan PT Mandala Multifinance,Tbk.

0 2 14

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN ASET TETAP PADA PT. HASJRAT MULTIFINANCE CABANG MANADO | Budiman | ACCOUNTABILITY 11869 23666 1 SM

0 0 12

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. AMANAH FINANCE DI MANADO | Inaray | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 12559 25034 1 SM

1 5 12

ANALISIS LINGKUNGAN KERJA DAN ORIENTASI KERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DI PT. AGUNG UTARA SAKTI | Makarau | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 14131 28217 1 SM

0 0 11

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS PADA PT. HASJRAT ABADI MANADO | Esteria | JURNAL BERKALA ILMIAH EFISIENSI 14197 28349 1 SM

0 0 11

Pengaruh Insentif Individu Terhadap Kinerja Karyawan PT. Summit Oto Finance Bitung | Rifai | JURNAL ILMIAH SOCIETY 12453 24820 1 SM

0 0 18

this PDF file PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AEM | Djamil Mz | Indikator: Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis 1 SM

0 5 16

this PDF file PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AEM | Afipuddien | Indikator: Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis 1 SM

0 4 11

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT SINARMAS MULTIFINANCE BANJARMASIN - Repositori STIMI Banjarmasin

0 0 12