Daerah diluar Batas Sumbu tegak OY Sumbu Simetri OX Batas Magnet AC Pada Batas Magnet BC

dalam daerah batas. Gambar 2.6. Sebuah gambar bulat pias hitam didepan permukaan magnet OACB yang merupakan seperempat daerah kuadran I dari gambar 2.4. sumber: A. D. Boardman, 1980

2.2.4.1 Daerah diluar Batas

Pada daerah ini dan tidak termasuk bagian proses iterasi.

2.2.4.2 Sumbu tegak OY

Garis Y terletak sepanjang sumbu Y gambar 2.7. Medan pada sumbu x negatif y0 merupakan pencerminan dari kuadrant pertama. disini nilai medan fiktif adalah 30 Penggunaan persamaan diatas pada formula bintang untuk R i,j menghasilkan formula SOR, yaitu: Universitas Sumatera Utara 31 Gambar 2.7 Simetri garis OY menunjukkan posisi titik fiktif sumber: A.D. Boardman, 1980 Gambar 2.8 Simetri garis OX menunjukkan posisi titik fiktif sumber: A.D. Boardman, 1980 Gambar 2.9 Batas magnet AC sumber: A.D. Boardman, 1980 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.10 Batas magnet BC sumber: A.D. Boardman, 1980 Nilai n’ dengan n-1. Formula ini digunakan pada j0 dan titik O serta titik B yang nilai -nya tidak ada.

2.2.4.3 Sumbu Simetri OX

Garis OX terletak sepanjang sumbu x. Dari simetri medan magnet H tegak lurus dengan OY, sehingga 32 33 Persamaan 33 berarti bahwa nilai sepanjang OX adalah sama. Lagi pula, H sepanjang OX yang gradiennya harus kontinu. Nilai fiktif dapat dicari dari penggunaan formula turunan depan Universitas Sumatera Utara forward difference sebagaimana dapat dilihat pada gambar 2.8 34 substitusikan persamaan. 34 ke formula bintang untuk residual, formula iterasi SOR menjadi 35 tergantung bagaimana titik bulat hitam di tampilkan. Ternyata persamaan ini redundannya. Oleh karena itu, nilai adalah nol diluar batas.

2.2.4.4 Batas Magnet AC

Pada batas magnet AC nilai adalah kontinu pada batas, sehingga secara otomatis mempunyai iterasi. Karena magnetisasi tidak tegak lurus dengan AC, kontinuitas komponen normal B menyatakan bahwa Universitas Sumatera Utara adalah kontinu. Penggunaan formula turunan maju forward difference menghasilkan lihat gambar 2.9 36 Pada batas ini, diluar titik C menandakan bahwa nilai potensial fiktif pada batas BC ialah 37

2.2.4.5 Pada Batas Magnet BC

Sekali lagi kontinu, tapi sekarang dari persamaan 21, gradien pada y tak kontinu diskontinuitas sama dengan harga mutlak M, yaitu : 38 Universitas Sumatera Utara Dalam bentuk turunan terbatas, persamaan 38 menjadi lihat gambar 2.10 39 oleh karena itu diluar titik C tapi didalam titik B dapat dihasilkan 40

2.2.4.6 Pada Titik C