Hasil Pembahasan Hasil dan pembahasan

BAB IV Hasil dan pembahasan

4.1 Hasil

Pada penenelitian ini didapatkan hasil data numerik potensial magnet skalar, arah medan magnet dan kuat medan magnet serta plot data. 4.1.1 Program Kuat Medan Magnet terlampir Gambar 4.1 Menunjukkan nilai potensial magnet skalar di daerah yang berukuran 9 x 10 Gambar 4.2 Menunjukkan arah kuat medan magnet Gambar 4.3 Menunjukkan besar kuat medan magnet Universitas Sumatera Utara Pada program ini diambil data pada iterasi ke-28 sebagai sampel, karena iterasi terlalu banyak sampai batas nilai residual lebih kecil dari remax. 4.1.2 Gambar dari plot data Gambar 4.4 Penampakan kuat medan magnet. Besarnya berdasarkan data kuat medan magnet yang dihasilkan program Fortran 6.5.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Kuat Medan Magnet Dari output program, dihasilkan pada iterasi ke-28 yang diambil sebagai sampel, menunjukkan bahwa nilai kuat medan yang terbesar pada b ari ke-5 kolom ke-5 dengan besar 2.82 satuan, sedangkan yang terkecil terjadi pada kolom ke-10 baris ke-9 dengan nilai 0.1 satuan. Secara matematis dapat dihitung sebagai berikut : Pada matriks I=5 dan j=5 dengan nilai h=0.1 Universitas Sumatera Utara Besar dan arahnya adalah : Hal ini menyatakan bahwa pada magnet permanen, satu-satunya daerah yang mempunyai rapat permukaan kuat kutub yang sering disebut kuat medan magnet yang terbesar terletak di permukaan yang mempunyai komponen normal dari pemagnetan yang disebut kutub magnet dan kuat kutub magnet total adalah nol, seperti yang ditunjukkan pada persamaan 16. Sedangkan kuat medan magnet akan semakin melemah ketika semakin jauh dari kutub magnet. 4.2.2 Arah Kuat Medan Magnet Output program juga memperlihatkan bahwa pada kutub bagian utara garis medan magnet keluar dari kutub tersebut dan ada yang menuju kutub selatan, sedangkan pada pada kutub selatan magnet garis-garis medan magnet menuju kutub tersebut. Sehingga hal ini sesuai dengan prinsif fisika bahwa bahwa garis medan magnet menuju kutub utara ke kutub selatan. Pada permukaan magnet memperlihatkan garis medan magnet mempunyai arah menuju kutub selatan magnet yang berlawanan arah dengan momoen dipol magnet dalam bahan atau magnetisasi. Hal ini akan menimbulkan pengaruh pengawamagnetan yang merusak keseragaman magnetisasi M. Kasus ini sering Universitas Sumatera Utara disebut medan demagnetisasi. Universitas Sumatera Utara

BAB V Kesimpulan dan Saran