PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
I.30
BUKU 1 : BIDANG ENERGI
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Meningkatnya kebutuhan energi pada saat ini dan masa yang akan datang perlu diiringi
dengan meningkatkan penemuan-penemuan sumber energi baru. Salah satu upaya tersebut
adalah diversiikasi energi dari sumber energi fosil.
Penyelidikan pendahuluan serpih berkandun- gan gas merupakan upaya untuk menghimpun
data potensi gas dari beberapa tempat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dalam
rangka meningkatkan ketersediaan data ter- baru dan akurat, selain itu kegiatan ini terkait
dengan penyusunan neraca sumber daya energi fosil sehingga diharapkan terjadi peningkatan
investasi di bidang eksplorasi gas alam. Ber- dasarkan hal tersebut maka dilakukan kegiatan
penyelidikan pendahuluan serpih berkandun- gan gas yang dilakukan di kabupaten Deiyai.
Secara khusus, penyelidikan serpih yang diduga mengandung gas pada lokasi ini dilaku-
kan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengetahui potensi sumber daya energi
di wilayah Indonesia Bagian Timur, Selain itu untuk menambah data potensi gas alam pada
bank data di Pusat Sumber Daya Geologi.
1.2. Maksud dan Tujuan
Penyelidikan dilakukan untuk mendapatkan data lokasi sebaran serpih yang diduga men-
gandung gas, mendapatkan data kedudukan lapisan serpih tersebut terhadap formasi
batuan lainnya, arah jurus dan kemiringan lapisan, mengetahui karakteristik sebaran, ket-
ebalan lapisan serpih, menentukan lingkungan pengendapannya, dan terutama mengetahui
potensi gas di daerah tersebut yang meliputi kualitas dan sumber daya.
Sedangkan tujuannya untuk menentukan lokasi-lokasi singkapan serpih gas dan daerah
prospeksi temuan dilapangan dengan mem- plotkannya pada peta geologi dan sebaran
endapan serpih dengan sekala 1 : 50.000 sehingga tersedia data potensi sumber daya
gas yang diperlukan pemerintah, pemerintah daerah maupun pihak swasta dalam rangka
pengembangan potensi lebih lanjut pada saat diperlukan.
1.3 Lokasi dan Kesampaian Daerah
Daerah peninjauan terletak didaerah Waghete dan sekitarnya dan berjarak kurang lebih 20
Km dari Kota Waghete Ibukota Kabupaten Deiyai. Secara administratif lokasi tersebut ter-
masuk kedalam wilayah Kecamatan Tigi Timur, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua. Sedangkan
secara Geograis terletak pada koordinat 136B 10’ – 136B 20C BT dan antara 4
o
00C – 4B 10C
LS Gambar 1
Untuk mencapai Waghete dapat dijangkau dari Nabire melalui udara atau dengan perjalanan
darat bila kondisi memungkinkan. Selanjutnya untuk mencapai lokasi peninjauan ditempuh
melalui jalan darat.
1.4 Waktu dan Pelaksana Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan lapangan berlangsung selama 49 hari mulai tanggal 28 Maret – 14 Mei
PROSIDING HASIL KEGIATAN PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI TAHUN 2011
I.30
BUKU 1 : BIDANG ENERGI
2011.
1.5 Penyelidik Terdahulu
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan diantaranya Visser dan Hermes 1962 yang
membagi Papua dalam 3 wilayah berdasarkan komposisi batuannya, yaitu : Daratan Papua
yang berasal dari lempeng samudera, dara- tan hasil tumbukan lempeng samudera dan
lempeng benua dan Wilayah yang berasal dari lempeng benua Australia
Penyelidik lainnya E.Rusmana dkk.,1995. mem- bagi Mandala Geologi Papua atas 6 bagian yaitu
Kerak Benua, Kerak Samudra, Jalur sesar naik Anjak Pegunungan Tengah, Jalur Oiolit Papua,
Cekungan Papua Utara dan Cekungan Wapoga.
Koesoemadinata R.P., 1989 menyatakan bahwa serpih dan napal marin yang dikenal sebagai
Fm Klasafet berumur Miosen-Pliosen bertin- dak sebagai batuan source rock dan sealing cap
rock.
H. Pangabean dan C.J. Pigram pada tahun 1989 membuat Laporan umum dan peta geologi
lembar Waghete yang banyak dipakai sebagai acuan geologi secara regional dalam berbagai
penyelidikan selanjutnya.
2. GEOLOGI UMUM