MEMBANGUN KECERDASAN ANAK USIA SEKOLAH
Ahmad Atabik dan Khoridatul Mudhiiah
Dosen Jurusan Tarbiyah STAIN Kudus
Abstract: This article describes about educating school-age children through the development of intelligence through emotional
and spiritual intelligence. Is a necessity for parents to pay attention to their children about education and growth? The success of
children in adulthood is not only determined because of skill knowledge cognitive alone, but is also inluenced by other factors,
namely the skills and intelligence of emotional intelligence; where children are educated as early as possible to be able to regulate
their emotions, as well as spiritual intelligence; which has been introduced since early childhood religion and akhlakul karimah.
Thus, character building has a signiicance that cannot be ignored by all parents and educators in formal schools. Since small children
should begin to be formed character and personality, cognitive intelligence built based on knowledge, emotional intelligence based
on controlling and channeling energy toward positive emotions and spiritual intelligence through strengthening religious education
and children’s
Ruhiyah, as well as the formation of character based on the implementation akhlakul karimah in children. With
the building of character and intelligence of these children; child is expected to grow into a man of character that is useful for the
homeland, nation and religion.
Key words: Intelligence, Emotional, Spiritual, Children
A. Pendahuluan
Bicara tentang kecerdasan anak tentu dipengaruhi oleh banyak faktor. Perkembangan positif kecerdasan sejak dalam kandungan bisa
terjadi dengan memperhatikan banyak hal. Kebutuhan-kebutuhan biologis isik berupa nutrisi bagi ibu hamil harus benar-benar terpenuhi. Seorang
ibu hamil harus cukup gizinya, artinya asupan protein, karbohidrat,
Ahmad Atabik dan Khoridatul Mudhiiah
Membangun Kecerdasan Anak Usia Sekolah
vitamin dan mineral dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu, seorang ibu hamil tidak menderita penyakit tertentu yang akan mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan anak dalam kandungannya. Kebutuhan nutrisi calon ibu seharusnya disiapkan sebelum ibu mengandung, bukan
hanya ketika ibu mengandung, memperhatikan gizi, makanan, dan komposisi nutrisinya harus lengkap, sehingga ketika ia hamil, dari segi
isik sudah siap dan proses kehamilan akan berlangsung optimal.
Hal lain yang juga penting adalah stimulasi positif, memang dapat meningkatkan kecerdasan anak sejak dalam kandungan. Dari stimulasi ini,
diharapkan ketika anak tumbuh, bukan hanya menjadi cerdas, melainkan dapat bersosialisasi dengan lingkungannya. Stimulasi ini menimbulkan
kedekatan antara ibu dan anak. Seperti mendengarkan lantunan ayat- ayat al-Qur’an alam Islam, mendengarkan musik klasik menurut sebagian
besar ahli psikologi juga dapat mempengaruhi kecerdasan anak sejak dalam kandungan.
Pertumbuhan dan perkembangan anak pada setiap fase sangatlah penting, sebab anak memiliki kecakapan khusus yang dengan sendirinya
memerlukan perlakuan khusus pula dari para pendidik. Pertumbuhan isik, kemampuan berkonsentrasi dan berpikirnya, perkembangan
pengetahuan, dan kemampuannya untuk membuat tradisi-tradisi tertentu serta adaptasinya dengan lingkungan sekitar, semuanya tumbuh
secara bertahap, tidak spontan menuju arah kedewasaan dan kematangan Husain Thaha, 2009: 129.
Pendidikan agama tidak kalah pentingnya untuk ditekankan pada seorang anak dalam rangka membangun karakter positif si anak, seorang
anak perlu tahu siapa Allah SWT, bagaimana cara beribadah, cara berdoa dan mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Dengan cara menunjukkan
gambar, buku, atau cerita-cerita islami yang dapat menginspirasi si anak. Semakin dini kita mengajarkan ibadah shalat, mengaji dan menanamkan
hal-hal positif lainnya pada seorang anak, maka akan semakin kuat tertanam akhlak mulia dan keyakinan akan adanya Allah sang Pencipta
Alam dan seisinya ini di dalam diri anak kita.
B. Pembentukan Kepribadian Anak