detoksikasi pada keracunan karbon monoksida, sianida dan hidrogensulfida, reoksigenasi pada kasus iskemia akut, crush injury, compartment syndrome
maupun kasus iskemia kronis, luka yang tidak sembuh, nekrosis radiasi, skin graft preparation dan luka bakar.
2. Efek Fisiologis Prinsip yang dianut secara fisiologis adalah bahwa tidak adanya O2 pada tingkat seluler akan menyebabkan gangguan kehidupan
pada semua organisme. Oksigen yang berada di sekeliling tubuh manusia masuk ke dalam tubuh melalui cara pertukaran gas. Fase-fase respirasi dari
pertukaran gas terdiri dari fase ventilasi, transportasi, dan difusi. Dengan kondisi tekanan oksigen yang tinggi, diharapkan matriks seluler yang
menopang kehidupan suatu organisme mendapatkan kondisi yang optimal.
2.2 Pulmonary Overinflation Syndromes
2.2.1 Definisi U.S. Navy Diving Manual. SS521-AG-PRO-010, revision 6,2008.
Pulmonary Overinflation Syndromes POIS adalah kebocoran gas menuju jaringan interstitial pulmo yang tidak menunjukkan gejala kecuali
kebocoran lebih lanjut terjadi. Jika gas masuk sirkulasi arterial, berpotensi terjadi emboli gas arterial yang fatal. Pulmonary Overinflation Syndromes
termasuk salah satu grup penyakit baro trauma yang disebabkan ekspansi udara yang terperangkap di paru selama naik reverse squeeze atau tekanan
berlebih pada paru dengan subsekuen overekspansi dan pecahnya kantong udara alveolar. Penyebab pecahnya kantong udara alveolar adalah tekanan
berlebih di dalam paru disebabkan oleh tekanan yang positif dan kegagalan ekspansi gas untuk keluar dari paru selama naik.
Manifestasi klinis POIS tergantung pada lokasi dimana udara bebas berada. Di semua kasus, yang pertama terjadi adalah pecahnya alveoli
dengan sebuah koleksi udara di jaringan paru, sebuah kondisi yang dikenal sebagai interstitial emphysema. Interstitial emphysema ini tidak menimbulkan
gejala sampai distribusi udara lebih lanjut terjadi. Gas mungkin menemukan jalan menuju cavitas dada atau sirkulasi arterial.
2.2.2 Arterial Gas Embolism AGE U.S. Navy Diving Manual. SS521-AG-PRO-
010, revision 6,2008.
Arterial gas embolism, kadang di sebut juga emboli udara, adalah obstruksi aliran darah disebabkan oleh gelembung udara emboli yang
memasuki sirkulasi arterial. Obstruksi dari arteri otak dan jantung dapat menimbulkan kematian jika tidak dilepaskan seketika U.S. Navy Diving
Manual. SS521-AG-PRO-010, revision 6,2008.
2.2.3 Etiologi AGE U.S. Navy Diving Manual. SS521-AG-PRO-010, revision
6,2008. AGE disebabkan oleh ekspansi gas yang berada di paru – paru ketika
bernapas dalam tekanan dan menahan di paru – paru ketika naik. Gas mungkin dipertahankan secara sadar maupun tidak sadar. Gas dapat terjebak
dan menyebabkan obstruksi dari paru – paru yang terkena imbas dari insiden atau penyakit sebelumnya; atau dari penyelam yang bereaksi panik pada
situasi sulit, mungkin menahan napas tanpa menyadarinya. Jika terdapat cukup gas dan jika itu mengembang secara cukup, tekanannya akan
memaksa gas melalui dinding alveolar menuju jaringan sekitarnya dan menuju aliran darah. Jika gas memasuki sirkulasi arterial, itu akan menyebar
menuju semua organ tubuh. Organ yang terutama rentan terhadap AGE dan yang bertanggung jawab untuk gejala yang mengancam keselamatan adalah
CNS dan jantung. Di semua kasus dari AGE, memungkinkan untuk dihubungkan dengan pneumothorax dan tidak seharusnya diabaikan.
Kelelahan dari suplai udara dan kebutuhan untuk sebuah kenaikan yang darurat adalah penyebab tersering AGE
2.2.4 Mekanisme Terjadinya AGE U.S. Navy Diving Manual. SS521-AG-PRO-