BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Terapi Oksigen Hiperbarik
2.1.1 Definisi
Terapi oksigen hiperbarik HBOT adalah terapi medis dalam suatu ruangan menghisap oksigen tekanan tinggi 100 atau pada tekanan
barometer tinggi hyperbaric chamber dengan tekanan lebih besar daripada 1 ATA Biomedical engineering, 2014.
Tekanan 1 atmosfer 760 mmHg adalah tekanan udara yang dialami oleh semua benda, termasuk manusia, diatas permukaan laut, bersifat tetap
dari semua jurusan dan berada dalam keseimbangan Biomedical engineering, 2014.
2.1.2 Hyperbarik chamber
Terapi oksigen hiperbarik pada suatu ruang hiperbarik hyperbaric chamber yang dibedakan menjadi 2, yaitu:
- Monoplace : pengobatan satu penderita - Multiplace : pengobatan untuk beberapa penderita pada waktu
bersamaan dengan bantuan masker tiap pasiennya Pasien dalam suatu ruangan menghisap oksigen 100 bertekanan tinggi
1 ATA. Tiap terapi diberikan selama 2-3 ATA, menghasilkan 6 ml oksigen terlarut dalam 100 ml plasma, dan durasi rata-rata terapi 60-90 menit. Jumlah
terapi bergantung dari jenis penyakit. Untuk akut sekitar 3-5 kali dan untuk kasus kronik bisa mencapai 50-60 kali. Dosis yang digunakan pada
perawatan tidak boleh lebih dari 3 ATA karena tidak aman untuk pasien dan mempunyai efek imunosupresif.
2.1.3 Fisiologi Terapi Oksigen Hiperbarik
1. Dasar dari terapi hiperbarik menggunakan prinsip fisika. 2. Udara yang kita hirup sehari-hari mengandung Nitrogen N2 79 dan
Oksigen O2 21. 3. Sedangkan pada terapi hiperbarik oksigen ruangan yang disediakan
mengandung Oksigen O2 100. 4. Terapi hiperbarik juga berdasarkan teori fisika dasar dari hukum-hukum
Dalton, Boyle, Charles dan Henry Biomedical engineering, 2014.
2.1.4 Prosedur
1. Setelah pasien memasuki ruang hiperbarik, pintu ditutup dan segel. Mulailah peningkatan tekanan yang bertahap dalam ruang atau chamber, penekanan
tersebut dinamakan kompresi 2. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa “penuh” pada telinga akibat
tingginya tekanan didalam chamber selama fase kompresi, yang mana berlangsung dari 10 sampai 15 menit tergantung pada kenyamanan dan
toleransi pasien. 3. Ketika didalam chamber telah mencapai tekanan yang ditentukan, sensasi
“penuh” di telinga biasanya berhenti. Interior ruangan tetap pada suhu kamar selama pengobatan.
4. Lamanya perawatan Hbo tunggal bervariasi dari 45 menit untuk keracunan CO, dan 5 jam untuk beberapa gangguan dekompresi yang parah. Untuk
pengobatan non – healing diabetic foot ulcer rata – rata 90 menit untuk masing – masing 20 – 30 perawatan.
5. Pada akhir pengobatan, tekanan didalam chamber secara bertahap menurun yang disebut fase dekompresi, yang umumnya berlangsung dari 10 – 15
menit, pasien mungkin mengalami sedikit sensasi popping di telinga, mirip dengan sensasi pada saat mengemudi naik ke ketinggian atau terbang
dengan pesawat terbang.
2.1.5 Manfaat Terapi Hiperbarik Oksigen Sahni, 2013