lxxviii
a. Pendekatan keruangan
Ruang adalah seluruh permukaan bumi yang merupakan tempat hidup tumbuhan, hewan dan manusia. Pendekatan keruangan merupakan cirri khas yang membedakan
ilmu geografi dengan lainnya. Pendekatan keruangan menganalisis atau mengkaji fenomena geografis berdasarkan persebarannya di dalam ruang. pendekatan ini
mengkaji tentang keanekaragaman ruang muka bumi dengan membahas masing-masing aspek keruangannya.
Aspek-aspek ruang muka bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam dan kondisi soaial budaya masyarakatnya.
Pendekatan dapat ditinjau dari tiga aspek yaitu: 1.
Pendekatan topic yaitu menghubungkan suatu kejadian dengan keruangan tema-tema utama dalam permasalahan tersebut. Contohnya terjadi
pemanasan global adalah suatu fenomena geografi yang dapat terjadi di seluruh ruang. Fenomena ini dapat diakibatkan oleh aktifitas manusia yang
banyak menimbulkan polusi uudara dan hal ini secara tidak langsung menyebabkan terjadinya oemanasan global. Dalam melakukan analisis
pendekatan topic harus dikaitkan dengan ruang yang menjadi tempat fenomena atau gejala.
2. Pendekatan aktifitas manusia, yaitu mendeskripsikan aktifitas manusia
dalam ruang. Kehidupan manusia diruang manapun dan tempatnya maka beradaptasi dan menyesuaikan dengan kondisi ruang tersebut. Contoh :
keanekaragaman mata pencaharian penduduk 3.
Pendekatan Regional atau wilayah, yaitu bahwa persebaran fenomena geografi tidak merata sehingga setiap wilayah memiliki karakteristik dan
memiliki kelebihan dibandingkan dengan wilayah lain. Pada wilayah yang berbeda maka akan memiliki karakteristik yang berbeda pula. pendekatan
regional berarti mengkaji suat gejala atau masalah itu tersebar. Pendekatan regional menekankan pada region sebagai ruang tempat terjadinya suatu
gejala atau fenomena.
b. Pendekatan Ekologi
Pendekatan ekologi merupakan suatu pendekatan yang berdasarkan interaksi dan interdependensi yang terjadi pada lingkungan. Pendekatan ekologi dilakukan dengan
berpusat pada interrelasi kehidupan manusianya dengan lingkungan fisik yang membentuk system keruangan yang dikenal dengan ekosistem.
Contoh : untuk menganalisis banir dengan pendekatan ekologi dapat diawali dengan tindakan sebagai berikut:
1. Identifikasi kondisi fisik yang mendorong terjadinya bencana tersebut, seperti jenis
tanah, topografi dan vegetasi di lokasi tersebut
lxxix 2.
Identifikasi sikap dan perilakuu masyarakatdalam mengelola alam di lokasi tersebut 3.
Identifikasi budi daya yang ada kaitannya dengan alih fungsi lahan 4.
Menganalisis hubungan antara budi daya dan dampak yang ditimbulkan sehingga menyebabkan banjir
5. Menggunakan hasil analisis tersebut dan mencoba menemukan alternative
pemecahan masalah tersebut
c. Pendekatan Kompleks Wilayah