6
2. Prinsip Pendekatan Perluasan Tanaman
Kelapa
1 Daerah sasaran perluasan kelapa adalah lahan kosong, lahan bukaan
baru, tanggul, lahan batas, maupun lahan
pekarangan, yang
secara agroklimat
sesuai untuk
pengembangan kelapa dan diluar kawasan hutan;
2 Menerapkan inovasi teknologi terkini, yaitu:
a Untuk wilayah monokultur, maka jarak
tanam yang
digunakan sesuai
standar teknis,
dapat menggunakan jarak tanam yang
telah ada atau
16 m X 6m;
b Untuk daerah
yang tidak
monokulturperkotaanpadat penduduk
disesuaikan dengan kondisi setempat.
3. Prinsip Pendekatan Perluasan Tanaman
Kelapa Sawit
1 Daerah sasaran perluasan kelapa sawit adalah wilayah khusus, yaitu
wilayah perbatasan negara, pasca konflik,
pasca bencana,
wilayah miskintertinggal,
yang secara
agroklimat memenuhi persyaratan
untuk pengembangan kelapa sawit, diluar kawasan hutan dan lahan
7
gambut. 2 Petani atau kelembagaannya perlu
menerapkan paket teknologi anjuran; a Paket bantuan berupa benih
unggul siap
tanam, pupuk,
sarana produksi
lainnya dan
bantuan persiapan
lahan dan
tanam; b Benih telah disertifikasi
4. Prinsip Pendekatan Perluasan Tanaman
Kemiri Sunan
1 Daerah sasaran adalah daerah yang berpotensi dan secara agroklimat
sesuai untuk pengembangan kemiri sunan, dan diluar kawasan hutan;
2 Lahan milik petani yang tidak dalam sengketa
dan secara
teknis memenuhi
persyaratan untuk
pengembangan kemiri sunan.
5. Prinsip
Pendekatan Perluasan Tanaman Jambu Mete
1 Daerah sasaran kegiatan adalah lahan
kosongpertanaman selain
jambu mete, secara agroklimat sesuai untuk pengembangan tanaman jambu
mete dan diluar kawasan hutan;
2 Lahan milik petani yang tidak dalam
8
sengketa dan
secara teknis
memenuhi persyaratan
untuk pengembangan jambu mete.
6. Prinsip Pendekatan Perluasan Tanaman
Sagu
1 Daerah sasaran
perluasan sagu
adalah lahan kosong, lahan bukaan baru, yang sesuai secara agroklimat
untuk tanaman sagu;
2 Jarak tanam 8m x 8m - 10m x 10m, tergantung dari jenis sagu yang
ditanam.
7. Prinsip Pendekatan Perluasan Tanaman
Kakao
1 Perluasan Kakao dilakukan pada areal bukaan baru, dan bukan daerah
sebaran OPT yang mematikan dan secara
teknis dapat
memenuhi persyaratan sesuai dengan Permentan
Nomor 48Permentan
OT.14042014 tentang
Pedoman Teknis Budidaya Kakao yang Baik
Good Agricultural Practices GAP on Cocoa;
2 Kegiatan perluasan tanaman kakao jenis dan volume bantuan yang
diberikan adalah benih kakao unggul siap tanam 1.000 batang, pupuk NPK
9
100 kg,pupuk
organic 200
kg, pestisida 1 liter dan pohon pelindung
sebanyak 200 batang.
B. Spesifikasi Teknis