20 40
60 80
100
Kebebasan Berkumpul dan Berserikat
Kebebasan Berpendapat Kebebasan Berkeyakinan
Kebebasan dari Diskriminasi
Hak Memilih dan Dipilih Partisipasi Politik dalam
Pengambilan Keputusan dan Pengawasan
Pemilu yang Bebas dan Adil
Peran DPRD Peran Partai Politik
Peran Birokrasi Pemerintah Daerah
Peran Peradilan yang Independen
2014 2015
2009-2015 selalu berada pada kategori “baik”. Untuk dua indeks aspek lainnya yaitu Aspek Hak-hak Politik dan Aspek Lembaga Demokrasi masih berada pada kategori sedang.
Nilai aspek Kebebasan Sipil selalu berada pada posisi di atas dua aspek lainnya dan dalam perkembangannya 2009-2015 untuk pertama kalinya nilai aspek Hak-Hak Politik berada di atas nilai
aspek Lembaga Demokrasi. Hal tersebut disebabkan oleh semakin berkurangnya penyampaian aspirasi dalam bentuk demonstrasi yang dilakukan dengan cara-cara kekerasan merusak, memblokir,
membakar, dan melakukan penyegelan terhadap kantor-kantor pemerintah dan jumlah pengaduan masyarakat mengenai penyelenggaraan pemerintahan tidak mengalami sumbatan. Sementara itu,
untuk nilai aspek Lembaga Demokrasi mengalami penurunan sebesar 17,53 poin dibandingkan tahun 2014 disebabkan oleh adanya kejadian keputusan hakim yang dianggap kontroversial berkenaan
dengan variabel peran peradilan yang independen dan adanya lima putusan bersalah oleh PTUN terhadap kebijakan pemerintah daerah serta belum adanya upaya penyediaan informasi APBD oleh
pemerintah daerah.
Pada tahun 2015, meskipun terjadi penurunan nilai aspek lembaga demokrasi yang cukup tajam, Indeks IDI Provinsi Sumsel masih berada pada level kategori “sedang”. Hal ini terjadi karena
peningkatan aspek Hak-hak Politik yang cukup bermakna dibandingkan penurunan nilai aspek Lembaga Demokrasi. Indeks aspek Hak-hak politik mengalami peningkatan 15,22 poin, sementara itu
nilai aspek Kebebasan Sipil mengalami peningkatan sebesar 9,97 poin dibandingkan tahun 2014.
3. Perkembangan Indeks Variabel IDI
Menurut nilai indeks variabel IDI 2015 terdapat tujuh variabel yang mengalami peningkatan indeks dan dua variabel mengalami penurunan. Dari tujuh variabel yang mengalami kenaikan, tiga
diantaranya meningkat cukup bermakna. Kenaikan terbesar terjadi pada indeks variabel Kebebasan Berpendapat. Pada Grafik 3 terlihat lebarnya jarak plot tahun 2014 dengan plot tahun 2015,
memperlihatkan variabel Kebebasan Berpendapat meningkat paling besar, dari kategori “buruk” meningkat menjadi “baik”, yakni meningkat dari 36,12 pada 2014 menjadi 100,00 pada 2015.
Grafik 3. Perkembangan Indeks Variabel IDI Prov. Sumatera Selatan, 2014-2015
Sumber: BPS Prov. Sumatera Selatan
Variabel lain yang juga meningkat secara bermakna adalah variabel Partisipasi Politik Dalam Pengambilan Keputusan dan Pengawasan yang meningkat sebesar 30,43 poin dari 50,00 pada 2014
kategori “buruk” menjadi 80,43 pada 2015 kategori “baik”. Variabel ini ditandai oleh indikator Semakin Berkurangnya Penyampaian Aspirasi dalam Bentuk Demonstrasi yang Dilakukan dengan
Cara-Cara Kekerasan dan Jumlah Pengaduan Masyarakat Mengenai Penyelenggaraan Pemerintahan tidak mengalami sumbatan. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Sumatera Selatan tidak mudah
terpancing dalam melakukan praktek kekerasan dalam menyalurkan aspirasinya sesuai dengan falsafah masyarakat Sumatera Selatan yang “Darussalam”. Selanjutnya, peningkatan terbesar ketiga
terjadi pada variabel Kebebasan dari Diskriminasi, yang meningkat sebesar 16,46 poin dari tahun 2014, sehingga pada variabel ini juga mengalami perubahan kategori dari “sedang’ menjadi kategori
“baik”. Selebihnya meningkat tidak cukup bermakna, nilai indeks relatif tetap. Angka perkembangan indeks variabel secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.
Pada Grafik 3 dapat diketahui variabel Peran Birokrasi Pemerintah Daerah menurun sangat tajam sebesar 72,34 poin yakni dari 100,00 pada 2014 menjadi 27,66 pada 2015. Akibat penurunan tersebut,
kategori indeks variabel Peran Birokrasi Pemerintah Daerah merosot dari kategori “baik” menjadi “buruk”. Penurunan ini sejatinya imbas dari perubahan indikator penyusunnya. Pada tahun 2015
dilakukan evaluasi IDI yang salah satunya mengevaluasi komponen IDI. Hasilnya merekomendasi mulai IDI 2015 perlu dilakukan penggantian pada indikator 25 dan 26. Dengan demikian komponen
variabel Peran Birokrasi Pemerintah Daerah berubah. Angka perkembangan indeks variabel secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.
4. Perkembangan Skor Indikator IDI