Angket Jenis – Jenis Teknik Non Tes

Completeness. Pewawancara dapat memperoleh jawaban atas seluruh pertanyaan yang diajukan. Kelemahan :  Mengadakan wawancara dengan individu satu persatu memerlukan banyak waktu dan tenaga dan juga mungkin biaya.  Walau dilakukan secara tatap muka, namun kesalahan bertanya dan kesalahan dalam menafsirkan jawaban, masih bisa terjadi. Sering atribut jenis kelamin, etnik, status sosial, jabatan, usia, pakaian, penampilan fisik, dsb sumber dan juga pewawancara mempengaruhi jawaban.  Keberhasilan wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara dalam melakukan hubungan antar manusia human relation.  Wawancara tidak selalu tepat pada kondisi-kondisi tempat tertentu, misalnya di lokasi-lokasi ribut dan ramai.  Sangat tergantung pada kesediaan, kemampuan dan keadaan sementara dari subyek wawancara, yang mungkin menghambat ketelitian hasil wawancara.

C. Angket

Angket Questioner adalah alat pengumpul data melalui komunikasi tidak langsung, yaitu melalui tulisan. Angket ini berisi daftar pertanyaan yang ditujukan kepada responden untuk dijawabnya, dimana peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden, yang bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan responden. Karena angket dijawab atau diisi oleh responden dan peneliti tidak selalu bertemu langsung dengan responden, maka dalam penyusuna angket perlu diperhatikan beberapa hal. Pertama, sebelum butir-butir pertanyaan atau pernyataan ada pengantar atau petunjuk pengisian. Kedua, butir-butir pertanyaan dirumuskan secara jelas menggunakan kata-kata yang lazim digunakan popular, kalimat tidak terlalu panjang. Dan Ketiga, untuk setiap pertanyaan atau pernyataan terbuka dan berstruktur disediakan kolom untuk menuliskan jawaban atau respon dari responden secukupnya. 8 Berikut kelebihan menggunakan angket :  Bila lokasi responden jaraknya cukup jauh, metode pengumpulan data yang paling mudah adalah dengan angket.  Pertanyaan-pertanyan yang sudah disiapkan adalah merupakan waktu yang efisien untuk menjangkau responden dalam jumlah banyak.  Dengan angket akan memberi kesempatan mudah pada responden untuk mendiskusikan dengan temannya apabila menemui pertanyaan yang sukar dijawab.  Responden dapat lebih leluasa menjawabnya dimana saja, kapan saja, tanpa terkesan terpaksa. Kelemahan dari angket : o Apabila penelitian membutuhkan reaksi yang sifatnya spontan dengan metode ini adalah kurang tepat. o Metode ini kurang fleksibel, kejadiannya hanya terpancang pada pertanyaan yang ada. o Jawaban yang diberikan oleh responden akan terpengaruh oleh keadaan global dari pertanyaan. Sangat mungkin jawaban yang sudah diberikan di atas secara spontan dapat berubah setelah melihat pertanyaan di lain nomor. o Ada kemungkinan terjadi respons yang salah dari responden. Hal ini terjadi karena kurang kejelasan pertanyaan atau karena keragu-raguan responden menjawab. 9 Karakteristik pertanyaan pada angket:  Susun kalimat sederhana tapi jelas  Konfidensial : Data yang diberikan responden merupakan rahasia informasi yang dapat dipercaya.  Anonim : Nama dari responden seyogyanya bukan menjadi masalah yang penting dalam penelitian.  Pertanyaan mudah dipahami oleh responden.  Spesifik : Pertanyaan harus dirumuskan secara spesifik dan jelas.  Ambigiositas : Bila pertanyaan bersifat mendua arti akan menyulitkan bagi responden untuk menjawabnya. Contoh : Anda suka naik gunung dengan sepeda dan naik kuda? Disini dua pertanyaan ditanyakan bersama.  Faktual : Pertanyaan seyogyanya bersifat meminta fakta bukan opini. Contoh : beberapa orang terbunuh dalam peperangan itu?fakta . Bagaimana pendapat anda pada pembunuhan itu. opini  Ketidakjelasan atau kesamaran : Pertanyaan seyogyanya tidak mengandung ketidak jelasan atau samar-samar keraguan. Contoh : Pada suatu pertandingan sepak bola, anda suka bila ada taruhannya?  Pertanyaan seyogyanya tidak memberi petunjuk responden terarah pada suatu masalah tertentu. Contoh : Bukankah anda berfikir bahwa menambah dosis obat yang diminum membahayakan, bukan?  Pertanyanan hendaknya tidak mempersukar responden untuk menjawabnya. Contoh : Berapa kali anda setiap hari mandi atau sikat gigi?  Pertanyaan hendaknya jangan bersifat pribadi. Kecuali kalau perlu sekali, hindari pertanyaan yang bersifat pribadi. Contoh : Apakah anda suka kawin lagi ?  Petanyaan hendaknya besifat logis. Tanpa bertanya “apakah anda mempunyai TV?” Sudah ditanya “Program TV apa yang anda suka?”

D. Sosiometri