Energi Listrik Elektron dan Proton

rangkaian L murni adalah nol,maka dengan demikian bahwa daya : P= VI Cos φ , ini adalah merupakan daya yang diserap oleh tahanan R,karena pada tahanan R, arus sephasa dengan tegangan maka sudut φ = 0 : maka daya : P = VI Cos φ ,diatas dapat dituliskan dengan bentuk : P= V I COS φ = V I COS 0 = V I = I R I atau : P = ’ R yang dapat dilihat dari diagram phasor yang dikenal dengan segitiga daya: V.I disebut daya semu  S  Volt Amper VA V.I.Cos φ disebut daya aktif nyata  P  Watt V.I.sin φ disebut daya reaktif  Volt Ampere Reaktif VAR P = I cos φ watt φ Q = VI sin φ VAR S= V.A VA Dari daya rata-ratanyata, untuk daya dan tegangan yang tetap maka arus tergantung dari besar kecilnya faktor daya.

II.3. Energi Listrik

Energi listrik adalah suatu energi yang dihasilkan sebanding dengan besar beda potensial, kuat arus, dan selisih waktu. Rumus energi listrik adalah : Universitas Sumatera Utara W = V . I . t Keterangan : w = energi listrik joule V = beda potensial volt I = kuat arus amper t = selisih waktu detik Satuan energi listrik adalah joule atau watt detik Satuan yang digunakan untuk PLN untuk menentukan jumlah energi listrik yang dipakai adalah kilowatt jam kilowatt hourKWH. Satu KWH adalah besar energi yang digunakan selama 1 jam dengan daya listrik sebesar 1.000 watt. Rumus lain untuk menghitung energi listrik adalah : W = P x t. W = Energi listrik KWH P = Daya listrik KW t = Waktu penggunaan jam Kesetaraan satuan KWH dengan satuan joule adalah sebagai berikut : 1 watt = 1 jouledetik 1 watt detik = 1 joule Universitas Sumatera Utara 1 KWH = 1.000 watt 3.600 detik = 3.600.000 watt detik Dengan demikian 1 KWH = 3.600.000 joule. Untuk mengukur jumlah pemakaian energi listrik diperumahan atau perusahaan menggunakan KWH meter atau meteran listrik.

II.4. Elektron dan Proton

Elektron merupakan partikel yang paling kecil dan paling ringan. Elektron-elektron dikatakan bermuatan negatif yang berarti bahwa mereka dikelilingi oleh medan gaya yang tidak tampak dan akan bereaksi dengan sifat negatif listrik terhadap segala sesuatu yang bermuatan listrik dan dibawa di dalam batas medan tersebut. Medan listrik dapat diGambarkan sebagai garis-garis gaya yang mengarah keluar. Keberadaan garis-garis gaya tersebut sebenarnya tidak diketahui, tetapi konsep ini di gunakan sebagai penjelasan. Proton mempunyai masa sekitar 1.800 kali masa elektron dan mempunyai medan listrik positif disekelilingnya. Medan positif dinyatakan oleh garis-garis ke arah dalam. Secara teori sebuah elektron mempunyai jumlah garis kearah luar sebanyak garis ke arah dalam yang terdapat diproton. Proton mempunyai sifat positif yang tepat sama dengan sifat negatif dari elektron yaitu masing-masing mempunyai satu satuan muatan listrik.

II.5. Frekuensi