BAB III METODOLOGI
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survai dengan pendekatan explanatory research untuk menganalisis
pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Periksa Payudara Sendiri SADARI di Dusun III Desa Sidomulyo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dusun III Desa Sidomulyo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Terpilihnya lokasi ini dengan pertimbangan kemudahan
untuk mendapatkan data. Pengambilan data di lapangan dilakukan sejak tanggal 09 Oktober 2009 sampai dengan 23 Oktober 2009.
3.3. Populasi dan Sampel
Berdasarkan penjajakan awal, telah didapati populasi wanita usia subur yang berada di Dusun III Desa Sidomulyo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat
sebanyak 285 orang. Dalam beberapa penelitian sosial, besarnya jumlah sampel dapat
ditentukan berdasarkan jumlah populasi yang ada. Dalam hal ini penelitian mengambil sampel 10 dari jumlah populasi yang berjumlah 285. Dari
Universitas Sumatera Utara
perjumlah itu didapat sampel 28,5 sampel yang kemudian untuk memudahkan penghitungan, peneliti membulatkannya menjadi 30 orang sampel. Kemudian
pengambilan sampel berdasarkan acak random.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer dan data skunder. Data primer diperoleh atau diambil oleh peneliti dengan menggunakan
kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Selanjutnya peneliti juga akan mendapatkan data observasi sebagai kelengkapan data primer. Sedangkan data
sekunder didapat melalui instansi terkait berupa data-data pendukung.
3.4.1. Uji Validitas dan Reabilitas Data
Kuesioner tersebut perlu dilakukan uji validitas dan reabilitas alat ukur. Validitas alat ukur adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari
variable yang diteliti secara tepat. Uji validitas instrument yang digunakan adalah validitas konstruk
dengan mengetahui nilai total setiap item pada analisis reability yang tercantum pada nilai correlation corrected item. Suatu pertanyaan dikatakan valid atau
bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r-hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi r-tabel, pada taraf signifikansi 95
Universitas Sumatera Utara
Riduwan, 2005. Namun dari jenis validitas terdapat 3 jenis validitas konstruk Conctruct
Validity, validitas isi Content Validity dan validitas eksternal External Validity. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji validitas konstruk.
Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep yang dengan diketahuinya kerangka tersebut, seorang peneliti dapat menyusun tolak ukur.
Dalam Analisis Data Penelitian Syafrizal et.al, 2008 dikemukakan ada 3 cara untuk mencari kerangka konsep tersebut, yaitu:
1. Mencari definisi-definisi konsep yang dikemukakan para ahli yang
tertulis di dalam literature. Definisi tentang sesuatu konsep biasanya berisi kerangka dari konsep tersebut.
2. Kalau sekiranya di dalam literature tidak dapat diperoleh definisi konsep
yang ingin diukur, peneliti harus mendefinisikan sendiri konsep tersebut. Untuk membantu penyusunan definisi dan mewujudkan definisi tesebut
ke dalam bentuk yang operasional, peneliti disarankan untuk mendiskusikan konsep tersebut dengan ahli-ahli yang kompeten dibidang
konsep yang akan diukur. Kemudian pendapat para ahli dan pendapat peneliti, dicari kesamaannya. Berdasarkan kesamaan pendapat itu,
kemudian disusun kerangka konsep yang dapat diwujudkan berupa pertanyaan yang akan dimasukkan ke dalam alat pengukur.
3. Menanyakan definisi konsep yang akan diukur kepada calon responden,
atau orang-orang yang memiliki karakteristik yang sama dengan
Universitas Sumatera Utara
responden. Berdasarkan panduan tersebut, maka validitas kontruk dalam penelitian ini
sudah teruji berdasarkan buku panduan yang telah beredar berupa panduan SADARI. Sehingga pertanyaan pengetahuan responden terhadap SADARI
berdasarkan panduan SADARI yang sudah dikeluarkan oleh Depkes RI dan dipublikasi di internet. Dan berdasarkan validitas dengan model seperti ini,
maka uji reabilitas secara langsung sudah menunjukkan reability.
3.5. Pengukuran Pengetahuan
Untuk mengukur pengetahuan adalah dengan cara mengajukan pertanyaan langsung atau kuesioner yang menanyakan tentang materi yang
ingin diukur dari subjek atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur dapat disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan yang ada.
Misalnya untuk mereka yang menjawab dengan skor : • Tinggi 80 – 100
• Sedang 60 – 70 • Rendah 59
Secara lebih rinci pengukuran pengetahuan SADARI dibuat dalam 3 kelompok, yaitu:
1. Tanda-tanda penderitaan kanker payudara
2. Pelaksanaan kegiatan SADARI yang benar
3. Pemeriksaan SADARI
Universitas Sumatera Utara
Dari 3 kelompok permasalahan ini dibuat beberapa pertanyaan yang kemudian diberi skor setiap masing-masing jawaban dari pertanyaan tersebut.
Setiap jawaban dari pertanyaan yang benar diberi nilai angka 10. Untuk permasalah pertama contohnya, nilai tertinggi itu adalah 40, karena
mengandung 4 pertanyaan. Dari 4 pertanyaan tersebut dapat dibuat 3 tingkatan penilaian sebagai berikut:
∑ Nilai Tertinggi - ∑ Nilai Terendah Nilai Rentang NR =
3 40 - 4
Contoh Nilai Rentang = 3
Rentang Nilai = 12
Dari contoh tersebut, maka diperoleh hasil : • Kategori tinggi berada pada nilai = 28 - 40
• Kategori sedang berada pada nilai = 15 – 27
• Kategori rendah berada pada nilai = 4 - 14
Begitu juga untuk permasalahan yang kedua menggunakan hasil pengkategorian berdasarkan jawaban. Untuk permasalahan yang kedua
pertanyaan berjumlah 5 buah dengan nilai tertinggi 50 dan terendah 5. Maka didapat pengkategorian sebagai berikut:
• Kategori tinggi berada pada nilai = 35 - 50 • Kategori sedang berada pada nilai
= 19 – 34
Universitas Sumatera Utara
• Kategori rendah berada pada nilai = 5 - 18
Hal yang sama juga diterapkan pada permasalahan ketiga. Selanjutnya hasil ini akan dikaitkan dengan karekteristik responden berupa, usia, tingkat
pendidikan dan pekerjaan.
3.6. Pengolahan dan Analisa Data
3.6.1 Pengolahan data
Data yang sudah terkumpul, diolah melalui langkah- langkah sebagai berikut
1. Editing Dilakukan untuk memeriksa kuesioner dengan tujuan agar data yang masuk
dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data dapat memberikan hasil yang menggambarkan masalah yang diteliti. Jadi kuesioner mesti benar-
benar terisi. 2.
Cooding Pemberian kode atau tanda pada setiap data yang telah dikumpulkan untuk
mempermudah memasukkan data kedalam tabel. 3.
Tabulating Untuk mempermudah analisa data dan pengolahan data serta pengambilan
kesimpulan data dimasukkan kedam bentuk table distribusi frekuensi.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2. Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, maka data dianalisa secara sederhana dengan memberikan pengukuran pada setiap pertanyaan yang bersifat tertutup.
Analisis awalnya dilakukan pada data tentang pengetahuan responden terhadap SADARI sebagai sebuah usaha kesehatan mencegah dan mengetahui penyakit
kanker payudara sejak dini sehingga dapat terhindar dari kematian yang diakibatkan oleh kanker tersebut. Dengan demikian dapat diketahui tinggi
rendahnya pengetahuan responden terhadap SADARI. Kemudian, data berupa karakteristik responden hanya digunakan untuk menguatkan atau jastifikasi
hasil data pengetahuan responden yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN