3. Aktivitas Pendanaan tahun 2007
Sumber kas dari aktivitas pendanaan pada tahun 2006 dan 2007 adalah berasal dari adanya penambahan modal yang disetor. Pada tahun
2007 modal pada perusahaan PT. Jalahan Arta Prima mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp 11.000.000,- Besarnya persentase terhadap total sumber
kas dari aktivitas pendanaan adalah sebagai berikut : •
Kenaikan Modal disetor = 100
000 .
285 .
636 .
000 .
000 .
251 .
x Rp
Rp
= 39.4
Jumlah penggunan kas untuk aktivitas pendanaan tahun 2007 adalah untuk pembayaran prive sebesar Rp. 231.000.000,-
Besarnya persentase penggunaan kas untuk aktivitas pendanaan terhadap total penggunaan kas adalah sebagai berikut :
•
Pembayaran Prive = 100
000 .
285 .
636 .
000 .
000 .
231 .
x Rp
Rp
= 36.3 Berdasarkan perhitungan secara keseluruhan pada tahun 2007 sumber
kas yang terbesar adalah dari hasil aktivitas investasi operasi yaitu laba bersih sebesar 47.19 dari total sumber kas. Penggunaan kas yang terbesar
selama tahun 2007 berasal dari aktivitas pendanaan yaitu pembayaran prive sebesar 36.3 .
Dari perhitungan secara keseluruhan dari laporan arus kas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas perusahaan pada tahun 2007 adalah baik. Hal ini
dapat dibuktikan bahwa sumber kas yang terbesar berasal dari aktivitas operasi
yaitu laba bersih yang merupakan sumber kas utama bagi perusahaan. Jadi kondisi jumlah kas yang ada pada PT. Jalahan Arta Prima adalah dalam
kondisi “ well finance “. Pada neraca konsolidasi dapat dilihat berapa jumlah kas yang tersedia
untuk dua tahun terakhir yaitu : •
Pada tahun 2006 = Rp. 164.000.000
• Pada tahun 2007
= Rp. 260.000.000
Rata-rata kas =
100 2
000 .
000 .
260 .
000 .
000 .
164 .
x Rp
Rp +
= Rp. 212.000.000
Rasio kas sebesar =
100 000
. 000
. 260
. 2
000 .
000 .
260 .
000 .
000 .
164 .
x Rp
Rp Rp
+
= 81.53 Jika ditinjau dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa jumlah
kas rata-rata dari dua tahun terakhir tersebut adalah sebesar 81.53. Penggunaan arus kas yang baik dalam perusahaan adalah sebesar 5 sampai
10 dari aktiva lancar. Dalam dua tahun terakhir perusahaan telah lalai menggunakan dana atau kas yang tidak efisien dalam menggunakan kas adanya
kas atau dana yang menggangur atau dana yang tidak dipergunakan untuk menjalankan usaha.