Direktur Sekertaris Manager Safety Officer

Berikut ini adalah uraian tugas struktur organisasi pada PT. Jalahan Arta Prima

a. Direktur

1. Bertangggung jawab mengembangkan dan mengarahkan system manajemen mutu, rencana kebijakan dan target yang akan dicapai. 2. Bertanggung jawab atas semua keputusan yang telah diambil sesuai dengan prosedur yang berlaku 3. Merencanakan, menyiapkan, mengkordinasikan, memonitor dan mengendalikan semua kegiatan yang dilakukan perusahaan.

b. Sekertaris

1. Mengurus masalah adimistrasi kantor 2. Mengurus masalah kepegawaian 3. Melaporkan hasil kerja kepada direktur 4. Merumuskan pola adimistrasi dan pembukuan perusahaan yang menjamin terciptanya internal control yang efektif 5. Menerima dan membuat berkas surat menyurat kepada perusahaan atau keluar perusahaan. 6. Mewakili perusahaan dalam pertemuan - pertemuan

c. Manager

1. Mengkordinasikan dan mengawasi pelaksanaan sehari-hari dari program serta kebijaksanaan perusahaan. 2. Mewakili perusahaan dalam hubungan dengan berbagai instansi dan perusahaan sesuai dengan bidanganya. 3. Merencanakan dan mengusulkan program kerja serta kebijaksanaan perusahaan untuk tujuan jangka panjang dan jangka pendek. 4. Membuat laporan hasil kerja dan melaporkan kepada pimpinan. 5. Meningkatkan Pertumbuhan dan Perkembangan dengan strategi manajemen yang telah direncanakan. 6. Menilai prestasi kerja karyawan dan bagian – bagiannya.

d. Safety Officer

1. Mewakili perusahaan dalam permasalahan hukum dan permasalah lain diluar perusahaan. 2. Sebagai pelaksana harian setiap kekurangan dan kebutuhan setiap bidang – bidang yang ada. 3. Memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi pelanggan perusahaan. 4. Mencari dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi perusahaan B. SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS Menurut Syahyunan 2004:25 Kas merupakan suatu pos yang berguna di dalam perusahaan karena kas banyak terlibat di dalam transaksi – transaksi keuangan. Kas adalah salah satu unsur modal kerja paling tinggi tingkat likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang ada di dalam perusahaan berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Kas merupakan suatu perkiraan yang paling sering muncul dalam setiap transaksi keuangan dari seluruh aktiva perusahaan. Kas terlibat secara langsung maupun tidak langsung dan hampir seluruh kegiatan perusahaan serta merupakan dasar pengukur dan pencatat semua aktivitas .Dalam penyajiannya di neraca , kas biasanya disajikan pada urutan yang pertama dari perkiraan aktiva lancar, karena kas dapat digunakan segera mungkin dan tanpa memerlukan waktu yang lama.

1. Sumber kas

Menurut James C. Van Horne 2005: 43 Kas mempunyai 2 dua sumber utama yaitu : a. Yang disediakan oleh sumber internal dari operasi perusahaan. Adalah jumlah laba bersih yang terdapat dalam perhitungan laporan laba rugi ditambah dengan depresiasi dan amortisasi, jumlah ini menunjukkan jumlah dana yang berasal dari hasil operasi perusahaan dapat dihitung dengan menganalisa perhitungan rugi laba perusahaan. Dengan adanya laba dari usaha perusahaan dan apabila laba tersebut akan menambah modal perusahaan yang bersangkutan. b. Yang disediakan oleh sumber eksternal dari operasi perusahaan. 1 Keuntungan dari penjualan surat – surat berharga. Surat berharga dimiliki perusahaan untuk jangka pendek adalah salah satu elemen aktiva jangka pendek yang dapat dijual dan akan dapat menimbulkan keuntungan bagi perusahaan. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan surat berharga ini merupakan sumber dana bagi perusahaan. 2 Penjualan aktiva tidak lancar. Sumber lain yang dapat menambah dana adalah dari hasil penjualan aktiva tetap dan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Apabila hasil penjualan aktiva tetap atau aktiva lancar lainnya ini tidak segera digunakan untuk mengganti aktiva yang bersangkutan akan mengakibatkan aktiva lancar sedemikian besarnya sehingga melebihi jumlah dana yang dibutuhkan. 3 Penjualan saham atau obligasi Untuk menambah dana yang dibutuhkan perusahaan dapat mengadakan emisi saham atau meminta kepada pemilik perusahaan untuk menambah modalnya , selain itu perusahaan juga dapat mengeluarkan obligasi atau bentuk jangka panjang lainnya guna memenuhi kebutuhan dananya.