Algoritma Backpropagation Jaringan Saraf Tiruan Neural Network

32

2.3.4 Algoritma Backpropagation

Algoritma backpropagation dapat dibagi ke dalam dua bagian, yaitu: algoritma pelatihan dan algoritma aplikasi. Pada algoritma pelatihan terdapat 3 tiga tahap, yaitu: tahap umpan maju, tahap backpropagation error dan pembaharuan bobot. Sedangkan pada algoritma aplikasi hanya menggunakan tahap umpan maju. Berikut adalah algoritma backpropagation: 0. Inisialisasi bobot. Tentukan angka pembelajaran α. Tentukan nilai ambang atau set siklus pelatihan epoch sebagai kondisi berhenti. 1. While kondisi berhenti tidak terpenuhi. Do langkah ke-2 dua sampai ke-9 sembilan. 2. Untuk setiap pasangan pelatihan, kerjakan langkah ke-3 tiga sampai langkah ke- 8 delapan. Tahap umpan maju feedforward 3. Tiap unit masukan x i , i = 1, …, n menerima masukan x i dan diteruskan ke lapisan tersembunyi. 4. Tiap unit tersembunyi z j , j = 1, …, p menjumlahkan nilai masukan terbobot _ = + 2.31 dengan menerapkan fungsi aktivasi hitung: = _ 2.32 dan dikirim ke unit-unit keluaran. 5. Tiap unit keluaran y k , k = 1, …, m menjumlahkan nilai masukan terbobot _ = + 2.33 Universitas Sumatera Utara 33 dengan menerapkan fungsi aktivasi hitung: = _ 2.34 Tahap backpropagation error 6. Tiap unit keluaran y k , k = 1, …, m menerima target pola yang berkaitan dengan pola input pembelajaran, yang kemudian dihitung nilai erornya menggunakan persamaan 2.19 dan dimodifikasi menjadi: = − ′ _ 2.35 gunakan koreksi bobot untuk memperbaiki nilai w jk pada persamaan 2.25 dan koreksi bias untuk memperbaiki nilai w 0k menggunakan: ∆ = 2.36 lalu kirim ke lapisan tersembunyi di bawahnya. 7. Tiap unit tersembunyi z j , j = 1, …, p menjumlahkan delta inputnya dari unit-unit yang berada di atasnya. _ = 2.37 Nilai ini dikalikan dengan turunan dari fungsi aktivasinya untuk mendapatkan nilai eror, seperti pada persamaan 2.24, sehingga menghasilkan: = _ ′ _ 2.38 gunakan koreksi eror pada persamaan 2.26 untuk memperbaiki nilai v ij dan koreksi bias untuk memperbaiki nilai v 0j menggunakan: ∆ = 2.39 Universitas Sumatera Utara 34 Tahap update bobot, bias dan indeks. 8. Tiap unit keluaran y k , k = 1, …, m memperbaharui bobot-bobot dan indeksnya j = 0, 1, …, p menggunakan persamaan 2.28, yang dapat disederhanakan sebagai: = + ∆ 2.40 Tiap nilai unit tersembunyi z j , j = 1, …, p memperbaharui bobot dan indeksnya i = 0, 1, …, n menggunakan persamaan 2.30, yang dapat disederhanakan sebagai: = + ∆ 2.41 9. Tes kondisi berhenti.

2.4 Format File JPEG