Sasaran dan Penentuan Informan Penelitian

3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian mengenai gambaran proses kegiatan Posbindu PTM berdasarkan pendekatan sistem di wilayah kerja Puskesmas Sempu Kabupaten Banyuwangi ini diawali dengan penyusunan proposal pada bulam April-Mei 2015, kemudian penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus 2015.

3.3 Sasaran dan Penentuan Informan Penelitian

3.3.1 Sasaran Penelitian Menurut Notoatmodjo 2005, sasaran penelitian adalah sebagian atau seluruh anggota yang diambil dari seluruh objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Sasaran penelitian dalam penelitian ini adalah koordinator surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi; pelaksana kegiatan Posbindu PTM di Puskesmas Sempu terdiri dari koordinator kegiatan Posbindu PTM, bidan, perawat dan dua kader; penggerak masyarakat yang berperan dalam menggerakkan masyarakat baik untuk melaksakan kegiatan maupun untuk memanfaatkan sarana dan pelayanan kesehatan yaitu pihak TK Al- Mubarok sekaligus sebagai mitra kerja dalam kegiatan Posbindu PTM dan sasaran dari kegiatan Posbindu PTM sebanyak dua orang terutama sasaran kegiatan yang mengikuti kegiatan Posbindu PTM di Puskesmas Sempu lebih dari dua kali, total sasaran penelitian sebanyak 9 orang. 3.3.2 Informan Penelitian Informan adalah orang yang berada pada lingkup penelitian, artinya orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Menurut Suyanto 2005:171-172, informan penelitian adalah subjek penelitian yang dapat memberikan informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian ini diantaranya meliputi: a. Informan kunci, adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah koordinator program surveilans bidang P2P dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. b. Informan utama, adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah pengelola kegiatan Posbindu PTM Puskesmas Sempu, bidan, perawat dan dua kader. c. Informan tambahan, adalah mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah pemilik Pihak TK Al-Mubarok dan dua orang sasaran kegiatan yang rutin mengikuti kegiatan Posbindu PTM. Informan dalam penelitian diambil secara purposive dengan maksud tidak harus mewakili seluruh populasi. Peneliti menggunakan teknik purposive untuk meningkatkan kegunaan informasi yang diperoleh dari responden atau informan yang sedikit. Menurut Sugiyono 2012:54, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalkan sampel memiliki pengetahuan yang cukup serta mampu menjelaskan keadaan sebenarnya tentang obyek penelitian atau situasi yang diteliti. Menurut Bungin 2010, ukuran sampel dalam purposive seringkali ditentukan atas dasar teori kejenuhan titik dalam pengumpulan data saat data baru tidak lagi membawa wawasan tambahan untuk pertanyaan penelitian.

3.4 Fokus Penelitian dan Definisi Operasional