3 TABEL PENGUMPUL DATA RESISTENSI

102

B. 3 TABEL PENGUMPUL DATA RESISTENSI

No. Data Sumber Data Resistensi RS RF 1. Ah, tak perlu sungkan, Tuan. Di belakang, kopi saya banyak ragamnya, mau yang dari Banten atau Sumatera?” aku menawari agar tamu ini betah di rumah. Jathee, 2012:37 √ 2. “Sungguh, Nyai, tak banyak wanita yang kutemui selama ini, sekomplit Nyai, hahaha,” balasnya membuat aku merasa jadi nomor satu kini. “Yang dulu memang kenapa?” tanyaku penasaran. “Hanya bisa berdandan saja ada,” jawabnya. Sebuah kereta api datang dan berhenti. Penumpang berhamburan dari dalam gerbong panjang itu. “Lalu, hanya bisa berdandan saja juga ada,” jawabnya lagi Jathee, 2012:44 √ 3. Ada kesan tersirat tak mau kalah dengan wanita berkebaya sepertiku. Jathee, 2012:50 √ 4. Kau yang memulainya, Nyonya Ruth” Bantahku membela diri. “Kamu pribumi” “Memang benar, lantas kenapa?” Jathee, 2012:102- 103 √ 5. “Kamu perempuan penggoda” Kutarik rambutnya yang merah. Kami mulai berguling, bergumul hingga mendorong meja hingga gelas-gelas berjatuhan. Para pengunjung mulai menonton dan nada beberapa laki-laki yang mencoba memisahkan kami. Kucakar wajahnya selagi bisa, kutendang perutnya. Jathee, 2012:103 √ 6. Beberapa bulan, setelah kepulanganku dari Kota J, di tengah kehidupan rumah tanggaku yang berjalan bahagia, suamiku mulai gelisah dengan pergerakan kaumku. Orang-orang mulai menantang Pemerintah Hindia Belanda. Ada yang mulai berani melakukan teror di tengah kota dengan penembakan-penembakan. Jathee, 2012:161 √ 7. “Ah keadaan semakin payah, Istriku,” komentarnya lalu duduk di sampingku. Nada kalimatnya terdengar cemas. Ia terlihat seperti menanggung beban berat. “Kenapa, ada kejadian apa?” tanyaku. Aku tak berharap ia segera menjawabnya. Jathee, 2012:162 √ 103 No. Data Sumber Data Resistensi RS RF Ku ikuti saja dulu suasananya. “Beberapa gerilyawan mulai memotongi rel kereta. Di Kerawang dan Bekasi bahkan diledakkan. Beberapa pasokan kebutuhan menjadi tersendat,” jelasnya tak habis pikir. 8. Beberapa kejadian penembakan memang dimuat di koran pagi ini. Semua yang diceritakan Suamiku benar adanya. Korbannya adalah orang-orang kulit putih. Bangsaku yang berkulit coklat ini, rupanya mulai menginginkan negerinya. Jathee, 2012:172 √ 9. “Apa mereka tak takut ditembak tentara?” Komentarnya yang menunjukkan sebuah perasaan yang sering dialami orang-orang kecil, baik di kota atau kampung. Mereka menghindari kematian karena peluru dari tentara. “Mereka kini yang mulai menembak, Mbok,” balasku apa adanya. Jathee, 2012:173 √ 10. “Tidak ada apa-apa, hanya kelelahan tadi berjalam di tengah kota, jelasku, lalu dian dengan mata yang masih menembus kaca jendela trem ini. Tiba- tiba…., Door Door Door Trem berhenti mendadak. “Tiarap Tiarap Teriak penumpang di belakangku. Sementara aku mengintip kea rah depan. Belasan tentara KNIL sepertinya sedang mengejar orang-orang yang dicurigai gerilyawan. Dan ada perlawanan dari yang dikejar. Sebuah truk tentara melaju cepat, lalu berhenti menurunkan serdadu lain yang juga bersiaga dengan senapannya. Jathee, 2012:188 √ Ket: RS : Resistensi Simbolik RF : Resistensi Fisik 104 LAMPIRAN C. TABEL PEMANDU ANALISIS DATA

C. 1 TABEL PEMANDU ANALISIS DATA HEGEMONI No.