Penelitian Sebelumnya yang Relevan

8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka yang digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian ini meliputi: 1 penelitian sebelumnya yang relevan, 2 novel, 3 poskolonial, 4 penjajahan Belanda di Batavia, dan 5 pembelajaran sastra di SMA.

2.1 Penelitian Sebelumnya yang Relevan

Penelitian novel yang dikaji dengan menggunakan teori poskolonial memang menarik karena kajian poskolonial akan memberikan sebuah perspektif baru terhadap pemikiran sempit dalam kajian sastra di Indonesia. Kajian novel yang menggunakan teori poskolonial sudah digunakan oleh beberapa peneliti, antara lain penelitian yang dilakukan oleh Hidayati dari Universitas Diponegoro 2008 dengan judul “Pengaruh Dominasi Penjajah Atas Subaltern Dalam Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan: Analisis Berdasarkan Pendekatan Postkolonialisme ”. Hidayati menggunakan dua metode dalam penelitiannya, yaitu metode struktural menurut Werren dan Wellek dan kajian poskolonial. menyimpulkan bahwa penjajahan Belanda maupun Jepang sama-sama menimbulkan kesengsaraan bagi orang-orang yang terjajah, yaitu masyarakat Indonesia. Kerugian yang didapatkan tidak hanya menyangkut materi semata. Namun juga penjajahan dari segi mental dapat menyebabkan tekanan psikologis terhadap pihak yang terjajah, penjajahan dari segi mental memiliki dampak positif juga negatif. Kajian poskolonial juga digunakan dalam skripsi oleh Moehayat dari Universitas Jember 2001 dengan judul “Hegemoni Dalam Roman Sejarah Buru Karya Pramoedya Ananta Toer”. Moehayat menjelaskan bahwa hegemoni yang dilakukan oleh Belanda mencakup dalam hegemoni budaya, peradaban, serta sosial- ekonomi. Hegemoni dalam realitas budaya mengandung efek positif juga negatif, efek positif dari hegemoni Belanda hanya dirasakan oleh kalangan priyayi saja karena mereka memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan Eropa. Hegemoni dalam hal peradaban yang dilakukan oleh Belanda salah satunya adalah pendidikan Eropa di Hindia yang membatasi bagi masyarakat kalangan rendah untuk bersekolah ke tingkat yang tinggi. Hegemoni dalam hal sosial-ekonomi ditandai adanya sistem tanam paksa culturstelsel. Sistem tanam paksa culturstelsel yang dilakukan oleh Belanda hanya menguntungkan pihak yang berkuasa di Hindia dan juga pihak kolonial, sedangkan bagi pihak pribumi yang biasa mereka akan sengsara dengan dilaksanakannya sistem tanam paksa culturstelsel. Penggunaan kajian poskolonial juga digunakan dalam jurnal berkala penelitian pascasarjana ilmu-ilmu sosial-humaniora Universitas Gajah Mada oleh Khozanatu dan Faruk 2003 yang berjudul “Resistensi Pribumi Terhadap Kolonialisme Dalam Siti Rayati Karya Moh. Sanoesi” yang menggambarkan bahwa dominasi penjajah hampir terjadi di keseluruhan cerita terhadap pribumi, relasi yang kompleks antar tokoh dalam cerita menimbulkan relasi yang dominatif dan hirarkis. Resistensi yang terjadi dalam Siti Rayati menunjukkan resistensi kolonialisme dalam bentuk wacana tandingan. Jurnal lainnya juga menggunakan kajian poskolonial berjudul “Mimikri Dan Resistensi Radikal Pribumi Terhadap Kolonialisme Belanda Dalam Roman Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer” oleh Faruk dan Noor 2003 yang mengungkapkan bahwa penjajah yang kolonialis dan feodalis tidak hanya berasal dari pihak kolonial Belanda melainkan juga dari pihak Indo dan pribumi. Resistensi pribumi dalam roman Bumi Manusia diawali dengan proses mimikri kemudian dilanjutkan dengan resistensi radikal. Berdasarkan penjelasan beberapa penelitian sebelumnya yang relevan di atas, ada beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian yang telah dijelaskan di atas adalah sebagai berikut. a penelitian yang menggunakan novel Njai Kedasih karya Imperial Jathee sebagai objek penelitiannya masih belum dilakukan. Penelitian menggunakan novel Njai Kedasih menjadi menarik untuk diteliti karena novel tersebut mengungkapkan sebuah resistensi yang dilakukan oleh pribumi terhadap pihak kolonial. Resistensi yang dilakukan akibat dari hegemoni yang terjadi yang kemudian memunculkan resistensi dalam berbagai bentuk, seperti resistensi fisik ataupun simbolik, b dalam novel Njai Kedasih karya Imperial Jathee mengubah pandangan bahwa pihak yang menjadi kelas subordinasi merupakan pihak yang lemah akan diubah melalui perlawanan. Kelas yang mengalami subordinasi tidak selamanya diam saja tanpa melakukan perlawanan terhadap pihak yang mendominasi, c penelitian sebelumnya yang telah dipaparkan belum memanfaatkan hasil penelitian yang menggunakan teori poskolonial sebagai alternatif materi pembelajaran di sekolah. Hasil penelitian novel Njai Kedasih karya Imperial Jathee dengan menggunakan kajian poskolonial dapat dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran sastra di SMA kelas XII semester II dengan menggunakan Kompetensi Dasar 4.1: Menginterpretasi makna teks cerita fiksi dalam novel baik secara lisan maupun tulisan.

2.2 Novel