Maha Sari Karolina : Hubungan Pengetahuan dan Pencegahan Osteoporosis yang Dilakukan Lansia di Kecamatan Medan Selayang, 2009.
telah menandatangani lembar persetujuan penelitian informed consent, peneliti terlebih dahulu menjelaskan prosedur pengambilan data yaitu
menggunakan kuisioner, selanjutnya peneliti menjelaskan petunjuk pengisian dan memberikan kuisioner kepada responden yang akan diisi
sendiri oleh responden, responden diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami, responden mengisi kuisioner
dalam waktu 20-30 menit. Demikian selanjutnya sampai semua data terkumpul dan dilakukan analisa data.
8. Analisa Data
Analisa data dilakukan setelah semua data berupa kuisioner dikumpulkan oleh peneliti dan diperiksa satu per satu. Setiap data dan
jawaban pertanyaan dalam kuisioner diberi kode untuk mempermudah proses tabulasi dan analisa data. Peneliti memeriksa kelengkapan identitas
dan data responden dan memastikan bahwa semua jawaban sudah terisi. Data demografi dianalisa untuk mengetahui karakteristik responden.
Untuk mengeidentifikasi pengetahuan mengenai osteoporosis dan pencegahan osteoporosis yang dilakukan lansia dianalisa menggunakan
skala interval dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
Untuk menguji hubungan pengetahuan terhadap pencegahan osteoporosis yang dilakukan lansia dianalisa secara statistik dengan
menggunakan koefisien korelasi Spearmen’s Rho, interpretasi hasil
Maha Sari Karolina : Hubungan Pengetahuan dan Pencegahan Osteoporosis yang Dilakukan Lansia di Kecamatan Medan Selayang, 2009.
korelasi didasarkan pada nilai p, kekuatan korelasi, serta arah korelasinya. Tabel 3 merupakan tabel panduan interpretasi hasil uji hipotesis
berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p, dan arah korelasi. Peluang untuk diterima dan ditolaknya suatu hipotesis tergantung
besar kecilnya perbedaan antara nilai sampel dengan nilai hipotesis. Bila perbedaan tersebut kecil, maka peluang untuk menolak hipotesis menjadi
kecil, dan bila perbedaan tersebut besar maka makin besar peluang untuk menolak hipotesis. Maka untuk mengetahui keputusan uji statistik dengan
perbandingan hasil p value dengan nilai alpha yaitu ; bila nilai p ≤ nilai
, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ; ada hubungan perbedaan yang signifikan antara kelompok data yang lain
dan bila p ≥ nilai , maka keputusannya adalah Ho gagal ditolak yang
artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelompok data satu dengan kelompok data yang lain Arlinda, 2004.
Tabel 3. Panduan interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p, dan arah korelasi Dahlan, 2004.
No Parameter Nilai
Nilai 1
Kekuatan korelasi r
0,000-0,199 0,20-0,399
0,40-0,599 0,60-0,799
0,80-1,000 Sangat lemah
Lemah Sedang
Kuat Sangat kuat
Maha Sari Karolina : Hubungan Pengetahuan dan Pencegahan Osteoporosis yang Dilakukan Lansia di Kecamatan Medan Selayang, 2009.
2 Nilai p
P ‹ 0,05
P › 0,05 Terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel yang diuji.
Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara
dua variabel yang diuji 3
Arah korelasi + positif
- negative
Searah. Semakin besar nilai satu variabel,
semakin besar pula nilai variabel lainnya
Semakin besar nilai satu variabel , semakin kecil
variabel lainnya.
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian