Maha Sari Karolina : Hubungan Pengetahuan dan Pencegahan Osteoporosis yang Dilakukan Lansia di Kecamatan Medan Selayang, 2009.
4.3 Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber data untuk
kepentingan penelitian selanjutnya
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Adapun konsep dan teori yang terkait dalam penelitian ini adalah: 1.Pengetahuan
1.1 Defenisi Pengetahuan 1.2 Tingkat Pengetahuan
1.3 Faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan 2. Osteoporosis
3.1 Defenisi Osteoporosis 3.2 Patofisiologi
3.3 Faktor Resiko 3.4 Jenis- jenis osteoporosis
3.5 Pencegahan osteoporosis
Maha Sari Karolina : Hubungan Pengetahuan dan Pencegahan Osteoporosis yang Dilakukan Lansia di Kecamatan Medan Selayang, 2009.
3.6 Hidup dengan osteoporosis
1. Pengetahuan 1.1. Defenisi Pengetahuan
Menurut Notoadmodjo 2005, pengetahuan adalah hasil tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan
adalah sesuatu yang ada secara niscaya pada diri manusia yang keberadaannya diawali dari kecenderungan psikis manusia sebagai bawaan kodrat manusia, yaitu
dorongan ingin tahu yang bersumber dari kehendak atau kemauan Suhartono, 2005.
1.2. Tingkat Pengetahuan
Tingkat pengetahuan menurut Notoadmojo 2005 yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkat:
a. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat kembali sesuatu yang spesifik dari
seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah. Biasanya digunakan kata kerja
menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan dan sebagainya.
Maha Sari Karolina : Hubungan Pengetahuan dan Pencegahan Osteoporosis yang Dilakukan Lansia di Kecamatan Medan Selayang, 2009.
b. Memahami comprehention Memahami merupakan suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang sudah memahami suatu materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan, menyimpulkan dan sebagainya terhadap objek yang telah dipelajari.
c. Aplikasi application Merupakan suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Misalnya penggunaan hukum- hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam situasi atau kasus lain.
d. Analisis analysis Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke
dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi dan berkaitan satu sama lainnya. Misalnya kemampuan untuk memisahkan,
mengelompokkan, dan sebagainya. e. Sintesis Synthesis
Diartikan sebagai kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Artinya sintesis
adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi yang baru dari formulasi- formulasi yang telah ada. Misalnya dapat menyusun, merencanakan,
Maha Sari Karolina : Hubungan Pengetahuan dan Pencegahan Osteoporosis yang Dilakukan Lansia di Kecamatan Medan Selayang, 2009.
meringkas,menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan- rumusan yang telah ada.
f.. Evaluasi evaluation Berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian
terhadap suatu objek atau materi. Penilaian tersebut didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri ataupun yang telah ada. Misalnya membandingkan antara
orang yang menggunakan obat secara rasional dan tidak rasional dan sebagainya.
1.3 Faktor- faktor yang mempengaruhi pengetahuan