1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu sistem pengamanan adalah hal yang sangat didambakan oleh setiap orang, baik di rumah ataupun di kantor. Berbagai bentuk cara yang dilakukan orang untuk
mengamankan rumah ataupun kantornya. Seperti membuat suatu tembok untuk memagari rumah ataupun kantornya tersebut dengan menggunakan beton atau besi.
Tentunya sebagai jalan masuk atau keluar diperlukan suatu gerbang. Gerbang tersebut biasanya dijaga oleh seorang petugas seperti halnya satpam. Permasalahan yang
mungkin terjadi dengan menggunakan sistem keamanan seperti ini adalah mungkinkah satpam tadi tetap berada di dekat gerbang tersebut kapanpun kita
butuhkan? Tentu suatu hal yang belum pasti. Adalah suatu hal yang sangat menjenuhkan kalau kita sampai menunggu untuk waktu yang begitu lama hingga
gerbang di buka. Masalah lain yang timbul yaitu ketika hari sedang hujan dan kita harus turun dari kendaraan untuk membuka gerbang. Dari penjelasan ini dapat
disimpulkan bahwa komunikasi antara pemilik rumah dengan gerbang ternyata sangatlah penting.
Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangatlah penting karena dengan berkomunikasi manusia dapat saling bertukar informasi satu dengan
yang lainnya. Salah satu komunikasi jarak jauh yang sering digunakan adalah melalui HP Handphone. Saluran dari HP ini dapat juga digunakan untuk melakukan
J. Anderson Tampubolon : Pengendalian Pintu Gerbang Menggunakan Mikrokontroler AT89S8252, 2008 USU Repository © 2008
2
pengiriman data yaitu dengan sistem DTMF Dual Tone Multiple Frequency. Data ini dapat di kirim melalui tombol keypad yang terdapat pada HP.
Sistem pengiriman data menggunakan sinyal DTMF merupakan sistem pengiriman data dengan dua sinyal frekuensi, yaitu frekuensi tinggi dan frekuensi
rendah. Jika diperhatikan suara dari tiap tombol nomor telepon yang ditekan akan menghasilkan suara yang berbeda hal ini dapat kita ukur dengan menggunakan
osiloskop. Oleh sebab itu, saya mencoba untuk merancang suatu alat yang dapat diaplikasikan atau digunakan pemilik rumah untuk berinteraksi dengan gerbang
tersebut baik dari jarak jauh maupun dari jarak dekat.
Alat ini menggunakan kode pengaman atau password, untuk mencegah penggunaan alat dari orang yang tidak dikehendaki. Alat ini juga dapat digunakan
secara manual.
1.2 Batasan Masalah