40
C945 4.7k
P0.0 AT89S8252
5 Volt
Buzzer
3.9 Perancangan Rangkaian Buzzer
Rangkaian buzzer ini berfungsi untuk memberitahukan kepada pemilik, ketika terjadi kesalahan memasukkan password. Rangkaiannya seperti gambar di bawah ini:
Gambar 3.9 Rangkaian Buzzer.
Pada alat ini, alarm yang digunakan adalah buzzer 5 volt. Buzzer ini akan berbunyi jika positipnya dihubungkan ke sumber tegangan positip dan negatipnya
negatipnya dihubungkan ke ground.
Pada rangkaian di atas transistor berfungsi sebagai saklar elektronik yang dapat menghidupkan dan mematikan buzzer. Dari gambar dapat dilihat bahwa negatif
buzzer dihubungkan ke kolektor dari transistor NPN 2SC945, ini berarti jika transistor dalam keadaan aktif maka kolektor akan terhubung ke emitor dimana emitor
langsung terhubung ke ground yang menyebabkan tegangan di kolektor menjadi 0 volt, keadaan ini akan mengakibatkan buzzer berbunyi. Sebaliknya jika transistor
tidak aktif, maka kolektor tidak terhubung ke emitor, sehingga tegangan pada kolektor menjadi 5 volt, keadaan ini menyebabkan buzzer mati.
J. Anderson Tampubolon : Pengendalian Pintu Gerbang Menggunakan Mikrokontroler AT89S8252, 2008 USU Repository © 2008
41
Transistor yang digunakan dalam rangkaian pada gambar 3.9 adalah transistor jenis NPN, transistor jenis ini akan aktif apabila tegangan pada basis lebih besar dari
0,7 volt. Resistor 4,7 K pada basis berguna untuk membatasi arus yang masuk
pada basis agar transistor tidak rusak.
3.10 FLOWCHART
Tidak Ya
Tidak Ya
Tidak Ya
Start
Tone
Masukkan Password
Password Benar ?
Buka Gerbang
Tunda Sejenak Tutup Gerbang
Tombol di Tekan
J. Anderson Tampubolon : Pengendalian Pintu Gerbang Menggunakan Mikrokontroler AT89S8252, 2008 USU Repository © 2008
42
Program diawali dengan start yang berarti rangkaian dihidupkan, kemudian program akan menunggu penekanan pada tombol, jika tidak ada penekanan pada
tombol, maka program akan menunggu sinyal DTMF yang datang. Jika tidak ada maka, program akan kembali menunggu penekanan tombol. Jika terjadi penekanan
tombol, maka program akan memerintahkan motor untuk berputar membuka pintu gerbang, kemudian program akan menunggu sejenak, sampai kendaraan masuk ke
dalam gerbang. Selanjutnya program akan memerintahkan motor untuk berputar menutup gerbang, kemudian kembali ke rutin awal untuk menunggu penekanan
tombol dan sinyal DTMF berikutnya.
Jika ada sinyal DTMF yang datang, yang berarti ada orang yang menghubungi Handphone yang ada pada alat penerima, maka program akan mengambil nilai
password yang dimasukkan. Jika nilainya salah, maka program akan kembali ke rutin awal untuk menunggu penekanan tombol dan menunggu sinyal DTMF berikutnya.
Jika password yang diberikan benar, maka progran akan memerintahkan motor untuk berputar membuka pintu gerbang, kemudian program akan menunggu sejenak,
sampai kendaraan masuk
melewati gerbang. Selanjutnya program akan
memerintahkan motor untuk berputar menutup gerbang, kemudian kembali ke rutin awal untuk menunggu penekanan tombol dan sinyal DTMF berikutnya.
J. Anderson Tampubolon : Pengendalian Pintu Gerbang Menggunakan Mikrokontroler AT89S8252, 2008 USU Repository © 2008
43
BAB IV
PENGUJIAN ALAT DAN PROGRAM
4.1 Pengujian Rangkaian Mikrokontroller AT89S8252