36
3.5 Perancangan Rangkaian Tombol Manual
Rangkaian tombol ini berfungsi untuk membuka atau menutup pintu gerbang secara manual. Rangkaian tombol manual ini hanya terdiri dari resistor dan tombol.
Rangkaian tombol ditunjukkan pada gambar 3.8 berikut ini :
Gambar 3.5 Rangkaian Tombol
Jika tidak ada penekanan pada tombol, maka hubungan antara kaki mikrokontroler ke ground akan terputus ,sehingga rangkaian ini akan mengirimkan
logika high 1 ke mikrokontroler AT89S8252. Namun jika ada penekanan pada tombol, maka kaki mikrokontroler akan terhubung dengan ground, sehingga rangkaian
ini akan mengirimkan logika low 0 ke mikrokontroler AT89S8252. Perubahan dari logika high menjadi logika low inilah yang merupakan indikasi bahwa tombol ditekan.
3.6 Perancangan Rangkaian Saklar Batas
Ketika mikrokontroler memerintahkan motor untuk membuka pintu gerbang, mikrokontroler tidak mengetahui apakah pintu gerbang sudah terbuka lebar atau
belum. Hal yang sama juga terjadi ketika mikrokontroler memerintahkan motor untuk menutup pintu gerbang, mikrokontroler tidak mengetahui apakah pintu gerbang sudah
4K7
AT89S8252
VCC 5V
Tombol
J. Anderson Tampubolon : Pengendalian Pintu Gerbang Menggunakan Mikrokontroler AT89S8252, 2008 USU Repository © 2008
37
tertutup rapat atau belum. Karena itu dibutuhkan sebuah saklar batas yang dapat mengetahui kedua keadaan tersebut.
Dalam hal ini digunakan sebuah saklar batas untuk buka pintu gerbang, yang berfungsi untuk mengetahui apakah pintu gerbang sudah terbuka lebar atau belum,
dan sebuah saklar batas untuk tutup pintu gerbang yang berfungsi untuk mengetahui apakah pintu gerbang sudah tertutup rapat atau belum. Rangkaian saklar batas untuk
buka pintu gerbang hanya terdiri dari saklar yang dihubungkan ke ground dan ke mikrokontroler AT89S8252. Rangkaiannya seperti gambar dibawah ini,
P1.0 AT89S8252
Gambar 3.6 Rangkaian Saklar batas untuk Buka Pintu
Ketika saklar batas dalam keadaan terbuka, kondisi P1.0 adalah high. Namun jika pintu gerbang menyentuh saklar, maka P1.0 akan terhubung ke ground, yang
menyebabkan kondisi P1.0 akan berubah dari high 1, menjadi low 0. Perubahan kondisi pada P1.0 inilah yang dikenali oleh mikrokontroler sebagai tanda bahwa pintu
gerbang telah terbuka lebar, maka mikrokontroler akan memerintahkan motor stepper untuk berhenti berputar, sehingga pintu gerbang tidak terbuka lebih lebar lagi.
Saklar batas untuk tutup pintu gerbang juga mempunyai rangkaian dan cara kerja yang sama dengan rangkaian saklar batas untuk buka pintu, perbedaannya hanya
terletak pada hubungannya dengan mikrokontroler AT89S8252.
J. Anderson Tampubolon : Pengendalian Pintu Gerbang Menggunakan Mikrokontroler AT89S8252, 2008 USU Repository © 2008
38
3.7 Perancangan Rangkaian Penguat