HASIL Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok

Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 penyangga L ≥ 15 cm Gambar 3.8 Cara Pembebanan Pengujian MOR dan MOE

3.5.2.3. Pengujian Kuat Pegang Sekrup

Contoh uji kuat pegang sekrup berukuran 10 cm x 5 cm x 1 cm. Pengujian dilakukan untuk arah tegak lurus permukaan. Pada bagian tengah contoh uji kuat pegang sekrup dapat dibuat lubang pendahuluan sedalam 3 mm. Sekrup yang diameter kepalany 3,1 mm dan panjang 13 mm dimasukkan melalui lubang pendahuluan hingga mencapai kedalaman8 mm. Kuat pegang sekrup dinyatakan oleh besarnya beban maksimum yang dicapai.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

4.1.1. Kadar Air

Besarnya kadar air dari papan partikel dihitung dengan persamaan 3.1, yakni: Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 Kadar Air = 100 2 2 1 x B B B − dengan : B 1 = Massa awal gr B2 = Massa akhir gr Sebuah contoh perhitungan dari pengujian kadar air yang dilakukan adalah sebagai berikut : Sampel : papan partikel serat pendek eceng gondok dengan kadar UF 6 Massa awal B 1 : 81,44 gr Massa akhir B 2 : 70,48 gr Maka kadar airnya : Kadar Air = 100 2 2 1 x B B B − = 100 48 , 70 48 , 70 44 , 81 x gr gr gr − = 15,55 Perhitungan yang sama dilakukan terhadap sampel-sampel berikutnya, untuk semua variasi. Data untuk pengujian daya serap air dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Data Pengujian Kadar Air Variasi UF Kadar Air Kadar Air rata-rata 6 15,55 16,07 15,25 Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 17,42 8 14,94 15,32 16,58 14,43 10 15,98 14,29 14,37 12,51 12 13,31 12,22 11,83 11,52 14 9,69 10,27 11,50 9,62

4.1.2. Kerapatan

Besarnya kerapatan papan partikel dihitung dengan menggunakan persamaan 3.2, yakni : Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 Kerapatan = V B dengan : B = massa papan partikel gr V = volume papan partikel cm 3 Sebuah contoh perhitungan dari pengujian kerapatan yang dilakukan adalah sebagai berikut : Sampel : papan partikel serat pendek eceng gondok dengan kadar UF 6 Massa B : 81,44 gr Volume V : 100 cm 3 Maka kerapatannya: Kerapatan = V B 3 3 81 , 25 36 , 20 cm gr cm gr = = Untuk sampel berikutnya dilakukan dengan cara yang sama untuk tiap-tiap variasi dan diperoleh hasil perhitungan kerapatan seperti pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Data Pengujian Kerapatan Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 Variasi UF Kerapatan grcm 3 Kerapatan rata- ratagrcm 3 6 0,81 0,82 0,82 0,82 8 0,77 0,88 0,89 0,97 10 0,85 0,95 0,94 1,08 12 0,90 0,84 0,76 0,85 14 0,97 0,90 0,81 Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 0,93 4.1.3. Keteguhan Patah MOR Besarnya keteguhan patah papan partikel dihitung dengan menggunakan persamaan 3.3, yakni : dengan : MOR Modulus Of Rupture = Modulus patah kgcm 2 B = Beban maksimum kg S = Jarak sanga cm l = Lebar contoh uji cm t = Tebal contoh uji cm Sebuah contoh perhitungan keteguhan patah MOR diuraikan sebagai berikut : Sampel : papan partikel serat pendek eceng gondok dengan kadar UF 6 Beban maksimum : 12.40 kg Jarak sangga : 15 cm Lebar : 5 cm Tebal : 1 cm Maka keteguhan patahnya : = = 55,80 kgcm 2 Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 Untuk sampel berikutnya dilakukan dengan cara yang sama untuk tiap-tiap variasi dan diperoleh hasil perhitungan keteguhan patah seperti pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Data Pengujian Keteguhan Patah MOR Variasi UF Keteguhan patah MOR kgcm 2 Keteguhan patah rata-rata MOR kgcm 2 6 55.80 67,80 72.00 75.60 8 78.30 79,95 81.00 80.55 10 81.45 81,30 80.10 82.35 12 81.90 81,75 80.55 82.80 Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 14 82.35 82,95 83.25 83.25

4.1.4 Kuat Lentur

Besarnya kuat lentur papan partikel dihitung dengan menggunakan persamaan 3.4, yakni: MOE dengan : MOE Modulus Of Elastisitas = Modulus lentur kgcm 2 ∆B = Beban sebelum batas proporsi kg S = Jarak sangga cm ∆D = Lenturan pada beban cm l = Lebar contoh uji cm t = Lebar contoh uji cm Sebuah contoh perhitungan kuat lentur MOE diuraikan sebagai berikut : Sampel : papan partikel serat pendek eceng gondok dengan kadar UF 6 ∆B : 12,40 kg S : 15 cm ∆D : 0,65 cm Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 l : 5 cm t : 1 cm maka kuat lenturnya : MOE = = 3219,75 kgcm 2 Untuk sampel berikutnya dilakukan dengan cara yang sama untuk tiap-tiap variasi dan diperoleh hasil perhitungan kuat lentur seperti pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Data Pengujian Kuat Lentur Variasi UF Kuat Lentur kgcm 2 Kuat Lentur rata-rata kgcm 2 6 3219.75 3981,94 4152.94 4573.12 8 5062.50 4973,06 5062.50 4794.19 10 5988.94 5740,87 5178.94 6054.75 12 5686.88 6087,25 Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 6712.87 5859.00 14 5826.94 5840,44 6120.56 5573.81

4.1.5. Kuat Pegang Sekrup

Besarnya kuat pegang sekrup dari papan partikel dapt dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Data Pengujian Kuat Pegang Sekrup Variasi UF Kuat Pegang Sekrup Kg Kuat Pegang Sekrup rata-rata Kg 6 25,00 23,87 22,60 24,00 8 26,00 24,60 24,20 23,60 Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 10 25,50 26,27 26,00 27,30 12 30,70 30,50 29,60 31,20 14 30,50 31,43 32,00 31,80

4.2. PEMBAHASAN