PEMBAHASAN Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok

Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 10 25,50 26,27 26,00 27,30 12 30,70 30,50 29,60 31,20 14 30,50 31,43 32,00 31,80

4.2. PEMBAHASAN

4.2.1. Kadar Air

Pengujian kadar air papan partikel bertujuan untuk mengetahui besarnya kadar air dari papan partikel serat pendek eceng gondok. Kadar air papan partikel dapat diketahui dengan melakukan pengovenan selama 24 jam. Berdasarkan data hasil pengujian kadar air papan partikel serat pendek eceng gondok diketahui bahwa papan partikel dengan kadar UF 6 memiliki kadar air yang lebih tinggi. Dan sebaliknya, papan partikel dengan kadar UF tinggi, 14 , memiliki kadar air yang rendah. Dari data penelitian diketahui bahwa kadar air papan partikel dipengaruhi oleh kadar perekat UF. Hubungan daya serat air dan kadar perekat dapat dilihat pada grafik 4.1. Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 Kadar Air Rata-rata - VS - Variasi UF 16.07 15.32 14.29 12.22 10.27 2 4 6 8 10 12 14 16 18 2 4 6 8 10 12 14 Variasi UF K ad ar A ir R at a- rat a Gambar 4.1 Grafik Hubungan Kadar Air Rata-rata dan Kadar Perekat Dari grafik di atas tampak bahwa dengan bertambahnya kadar perekat UF maka kadar air rata-rata papan partikel semakin berkurang.

4.2.2 Kerapatan

Kerapatan papan partikel yang diperoleh dari hasil pengujian pada papan partikel ini jika dibandingkan dengan standar JIS, maka semua variasi UF telah memenuhi standar .Hubungan kerapatan rata-rata dan kadar perekat dapat dilihat pada grafik 4.2. Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 Kerapatan Rata-rata - VS - Variasi UF 0.82 0.88 0.96 0.84 0.9 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 2 4 6 8 10 12 14 Variasi UF K er ap at an R at a- rat a g r cm 3 Gambar 4.2. Grafik Hubungan Kerapatan Rata-rata dan Kadar Perekat Dari grafik hubungan kerapatan rata-rata dan kadar perekat, dapat kita lihat bahwa nilai kerapatan rata-rata papan partiekel tidak dipengaruhi oleh kadar perekat.

4.2.3 Keteguhan Patah MOR

Keteguhan patah merupakan salah satu sifat mekanika papan yang menunjukkan kekuatan kayu. Berdasarkan data hasil pengujian keteguhan patahtabel 4.3 maka papan partikel yang memenuhi standar JIS adalah papan partikel dengan kadar perekat 10, 12 , dan 14. Nilai MOR dipengaruhi oleh kandungan dan jenis perekat yang digunakan, daya ikat perekat dan panjang serat. Hubungan keteguhan patah MOR dengan kadar perekat dapat dilihat pada grafik 4.3. Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 Keteguhan Patah Rata-rata - VS - Variasi UF 67.8 79.95 81.3 81.7582.95 10 20 30 40 50 60 70 80 90 2 4 6 8 10 12 14 Variasi UF K et eg u h an P at ah R at a- rat a kg cm 2 Gambar 4.3 Grafik Hubungan Keteguhan Patah Rata-rata dengan Kadar perekat Dari grafik di atas, dapat kita lihat bahwa nilai keteguhan patah rata-rata papan partikel semakin meningkat dengan bertambahnya kadar perekat.

4.2.4 Kuat Lentur MOE

Berdasarkan data kuat lentur papan partikel serat pendek eceng gondok, dapat dikemukakan bahwa papan partikel dengan kadar perekat lebih rendah kekuatan lenturnya juga lebih rendah jika dibandingkan dengan papan partikel yang kadar perekatnya tinggi. Dari data dapat diketahui bahwa kekuatan lentur papan partikel akan meningkat dengan meningkatnya kadar perekat yang digunakan. Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 Hubungan kekuatan lentur papan partikel dengan kadar perekat dapat dilihat pada grafik 4.4. Kuat Lentur Rata-rata - VS - Variasi UF 3981.94 4973.06 5740.87 6087.25 5840.44 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 2 4 6 8 10 12 14 Variasi UF K u at L en tu r R at a- ra ta kg cm 2 Gambar 4.4 Grafik Hubungan Kekuatan Lentur Rata-rata dengan Kadar Perekat Dari gambar 4.4 tampak bahwa nilai kuat lentur rata-rata papan partikel semakin meningkat dengan bertambahnya kadar perekat.

4.2.5. Kuat Pegang Sekrup

Berdasarkan data kuat pegang sekrup papan partikel serat pendek eceng gondok, dapat dikemukakan bahwa papan partikel dengan kadar perekat lebih rendah kuat pegang sekrupnya juga lebih rendah jika dibandingkan dengan papan partikel yang kadar Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 perekatnya tinggi. Dari data dapat diketahui bahwa kuat pegang sekrup papan partikel akan meningkat dengan meningkatnya kadar perekat yang digunakan. Hubungan kuat pegang sekrup papan partikel dengan kadar perekat dapat dilihat pada grafik 4.5. Kuat Pegang Sekrup Rata-rata - VS - Variasi UF 23.87 24.6 26.27 30.5 31.43 5 10 15 20 25 30 35 2 4 6 8 10 12 14 Variasi UF K u at P eg an g S ekr u p R at a - rat a kg Gambar 4.5 Grafik Hubungan Kuat Pegang Sekrup Rata-rata dengan Kadar Perekat Dari grafik di atas dapat kita lihat hubungan kuat pegang sekrup rata-rata dengan kadar perekat, dimana kuat pegang sekrup rata-rata semakin bertambah dengan bertambahnya kadar perekat. BAB V Hesty Rodhes Sinulingga : Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehyde Pada Pembuatan Papan Partikel Serat Pendek Eceng Gondok, 2009. USU Repository © 2009 KESIMPULAN DAN SARAN