Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam model penelitian ini dilakukan uji Lagrange Multiplier Test LM Test. Dengan membandingkan nilai X
2 hitung
dengan X
2 tabel,
dengan kriteria penilaian sebagai berikut : 1.
Jika nilai X
2 hitung
X
2 tabel,
maka hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model empiris yang digunakan ditolak.
2. Jika nilai X
2 hitung
X
2 tabel,
maka hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada autokorelasi dalam model empiris yang digunakan tidak dapat ditolak.
3.5. Batasan Operasional
Untuk memudahkan pemahaman terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian ini maka perlu diberikan batasan operasional dari variabel tersebut sebagai
berikut : 1.
Pertumbuhan ekonomi daerah PE adalah total output yang dihasilkan oleh daerah dalam satu tahun yang direpresentasikan dengan Produk Domestik
Regional Bruto PDRB yang dihitung berdasarkan harga berlaku dalam satuan miliar rupiah.
2. Pengeluaran rutin pemerintah daerah PR adalah total anggaran yang
dialokasikan untuk pengeluaran rutin pemerintah daerah selama satu tahun anggaran dalam satuan miliar rupiah.
3. Pengeluaran pembangunan pemerintah daerah PP adalah total anggaran yang
dialokasikan untuk pengeluaran pembangunan pemerintah daerah selama satu tahun anggaran dalam satuan miliar rupiah.
Adearman Purba : Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Di kabupaten Simalungun, 2008. USU Repository©2008
4. Tenaga kerja TK adalah banyaknya jumlah tenaga kerja yang bekerja pada
semua sektor di kabupaten Simalungun dalam satuan orang.
3.6. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Hal ini dikarenakan untuk
melihat sejauh mana pengaruh dari pengeluaran pemerintah baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan dan jumlah tenaga kerja terhadap pertumbuhan
ekonomi di kabupaten Simalungun. Dan sebagai alat analisis yang digunakan untuk
mengolah data tersebut adalah dengan Program Eviews versi 4.1.
Adearman Purba : Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Di kabupaten Simalungun, 2008. USU Repository©2008
40
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam perekonomian modern, pemerintah merupakan salah satu pelaku ekonomi yang mempunyai peranan penting dalam menggerakkan roda perekonomian.
Di samping pemerintah memang memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengatur dan mengawasi perekonomian, pemerintah juga mampu malaksanakan kegiatan-
kegiatan ekonomi yang tidak dapat dilaksanakan oleh pelaku ekonomi lainnya seperti sektor rumah tangga dan sektor swasta.
Kegiatan pemerintah dalam perekonomian tampaknya semakin besar dan terus meningkat seiring dengan kemajuan ekonomi dari tahun ke tahun. Besar
kecilnya kegiatan pemerintah atau peranan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam perekonomian dapat dilihat dari besarnya bagian untuk
pengeluaran pemerintah dari seluruh perekonomian atau pendapatan nasional.
Kebanyakan negara-negara sedang berkembang, peranan pemerintah dalam perekonomian relatif masih cukup besar dimana pengeluaran pemerintah baik
pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan, praktis dapat mempengaruhi aktivitas perekonomian pada umumnya, bukan saja karena pengeluaran tersebut dapat
menciptakan berbagai prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembangunan, tetapi juga merupakan salah satu komponen dari permintaan aggregate yang kenaikannya
Adearman Purba : Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Di kabupaten Simalungun, 2008. USU Repository©2008