2.5.2 Macam – Macam Alat Bukti
Pengertian Alat bukti adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan suatu perbuatan dengan alat-alat bukti tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan
pembuktian guna menimbulkan keyakinan hakim atas kebenaran adanya suatu tindak pidana yang telah dilakukan terdakwa Prajurit Satu Pratu Lilik Sudarsono
24 anggota kesatuan Yon Armed 5105 Tarik Dam IIISlw, Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang
– kurangnya 2 dua alat bukti yang sah sesuai dalam Pasal 171 Undang
– Undang Nomor 31 Tahun 1997 serta ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar
– benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang salah melakukannnya. Alat bukti yang
sah digunakan oleh hakim tersebut terdapat dalam Pasal 172 ayat 1 Undang –
Undang Nomor 31 Tahun 1997 Tentang Peradilan Militer, antara lain : 1.
Keterangan saksi; 2.
Keterangan ahli; 3.
Keterangan terdakwa; 4.
Surat; 5.
Petunjuk.
Berdasarkan Putusan Pengadilan Militer II- 09 Bandung Nomor :125- KPM.II-09ADVII2010.
Alat bukti yang digunakan oleh hakim adalah Keterangan saksi meliputi 8 saksi dan Keterangan terdakwa meliputi 1.
2.5.3 Fakta yang Terungkap di Persidangan
Suatu putusan pengadilan juga harus mencantumkan fakta – fakta
persidangan. Fakta – fakta persidangan yang dimaksud adalah fakta – fakta yang
terungkap dalam pemeriksaan suatu perkara di siding pengadilan. Fakta – fakta
persidangan tersebut merupakan pertimbangan hakim dalam memutus suatu perkara yang diperiksanya. Fakta
– fakta persidangan sangat penting bagi hakim untuk menentukan putusan apa yang tepat diberikan kepada terdakwa atas
kasusnya. Pengertian Fakta persidangan, yaitu fakta
– fakta yang terungkap dalam pemeriksaan persidangan secara berturut
– turut berupa Keterangan Saksi – saksi,
Keterangan Ahli, Pemeriksaan Surat – surat, Keterangan Terdakwa, Barang Bukti,
serta Petunjuk secara berturut – turut.
2.6 Pengertian Putusan Pengadilan