5
perdagangan bebas atau FTA ini sangat penting karena akan memfasilitasi networking untuk meningkatkan daya saing sehingga dapat meningkatkan ekspor
dan akses pasar ke negara Asean lainnya. Dengan adanya peningkatan jumlah investasi dan ekspansi perusahaan
dari tiga Perusahaan otomotif asal India Bajaj Auto, Tata Motors, TVS tersebut di Indonesia maka menarik penulis untuk meneliti mengenai perkembangan
Ekspansi dari masing-msing perusahaan tersebut di Indonesia. Kemudian akan dibahas lebih mendalam mengenai keterkaitan adanya perjanjian perdagangan
Kemitraan Strategis India Indonesia dan Perjanjian AIFTA ASEAN-INDIA Free Trade Agreement.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjabaran latar belakang masalah di atas maka penulis dapat menarik rumusan masalahnya yaitu:
“Bagaimana Perkembangan Ekspansi Perusahaan Otomotif India Bajaj Auto, Tata Motor, TVS di Indonesia
dengan adanya perjanjian AIFTA ASEAN-INDIA Free Trade Agreementdan
kerjasama kemitraan strategis?”
1.3 Tujuan Penelitian
Merujuk pada rumusan masalah yang diajukan diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perkembangan Ekspansi Perusahaan Otomotif India
Bajaj Auto, Tata Motors, TVS di Indonesia dengan adanya perjanjian AIFTA ASEAN-INDIA Free Trade Agreement dan Kerjasama kemitraan strategis India
Indonesia .
6
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan penelitian ini maka akan diperoleh manfaat bahwa dengan adanya perjanjian perdagangan Internasional antara India Indonesia melalui
Kemitraan Strategis dan AIFTA ASEAN-INDIA Free Trade Agreement dapat mempengaruhipeningkatan jumlah investasi dan perkembangan ekspansi
Perusahaan otomotif India Bajaj Auto, Tata Motors, TVS di Indonesia.
1.5 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ataupun sering disebut sebagai literatur riview
yang penulis dapatkan diantaranya adalah Sekripsi yang dilakukan olehHaryo Prasodjo
dengan judulKebijakan Liberalisasi Ekonomi dan India Look East Policy Sebagai Faktor Pendorong Lahirnya ASEAN
– INDIA FREE TRADE AGREEMENT AIFTA.
5
Dalam sekripsi ini menjelaskan mengenai ekonomi India sebagai faktor pendorong lahirnya kerjasama AIFTA ASEAN-INDIA Free
Trade Agreement. Faktor pertama adalah dengan adanya liberalisasi pasar domestik dan internasional semakin terbuka memungkinkan semua pihak untuk
melakukan invetasi langsung. Sehingga pelaku ekonomi India memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi yang nantinya memicu pertumbuhan
ekonomi yang signifikan. Kemudian Faktor kedua, look East artinya India memandang ASEAN merupakan kawasan regional yang strategis melalui
5
Haryo Prasodjo 09260012 , 2013, Haryo Prasodjo dengan judul Kebijakan Liberalisasi Ekonomi dan India Look East Poicy Sebagai Faktor Pendorong Lhirnya ASEAN
– INDIA FREE TRADE AGREEMENT AIFTA.Skripsi Jurusan Hubungan Internasional, FISIP-Universitas
Muhammadiyah Malang.
7
perluasan pasar dan kerjasama luar negeri India. Sehingga ASEAN menjadi salah satu mitra strategis India dalam orientasi Kebijakan Luar negeri India.
Tulisan ini menjabarkan secara spesifik bahwa Dua faktor diatas menjadi faktor yang mempengaruhi lahirnya kerjasama AIFTA ASEAN-INDIA
Free Trade Agreement. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan teori Neo Liberalis, Free Trade dan konsep Look East Policy mampu
menjelaskan alasan India mengeluarkan kebijakan. Hanya menjelaskan kenapa India akhirnya memutuskan untuk bekerjasama dengan ASEAN melalui
AIFTAASEAN-INDIA Free Trade Agreement. Tidak menjelaskan bagaimana Pengaruh AIFTA ASEAN-INDIA Free Trade Agreement terhadap perkembangan
ekspansi perusahaan otomotif India. Penelitian ini lebih menjelaskan AIFTAASEAN-INDIA Free Trade Agreement ini nantinya akan memicu
pertumbuhan ekonomi India.
Penelitian yang kedua yang penulis temukan dilakukan oleh Analisis Simulasi Social Accounting Matrix SAM dan the SMART Model,ILO
Office for Indonesia dengan judul Dampak Liberalisasi Perdagangan pada
Hubungan Bilateral Indonesia dan Tiga Negara China, India, dan Australia Terhadap Kinerja Ekspor-Impor, Output Nasional dan Kesempatan Kerja di
Indonesia.
6
Dalam e-book ini membahas mengenai liberaliasi perdagangan dan implikasinya pada suatu negara. Dijelaskan adanya kerjasama perdagangan antar
negara India dan Indonesia melalui ASEAN dalam bentuk kerjasama
6
Analisis Simulasi Social Accounting Matrix SAM dan the SMART Model ILO Office for Indonesia, 2013, Dampak Liberalisasi Perdagangan pada Hubungan Bilateral Indonesia dan Tiga
Negara China, India, dan Australia Terhadap Kinerja Ekspor-Impor, Output Nasional dan Kesempatan Kerja di Indonesia. Diakses dari : http:www.ilo.orgwcmsp5groupspublic---asia-
--ro-bangkok---ilo-jakartadocumentspublicationwcms_216981.pdf 15052014, 19:45 WIB
8
AIFTAASEAN-INDIA Free Trade Agreement. Dalam beberapa tahun terakhir sebelumnya, perdagangan bilateral kedua negara telah meningkat dengan tajam.
Perdagangan bilateral meningkat dari US 2,8 miliar di tahun 2005 menjadi US 4,9 miliar di tahun 2007, atau meningkat 28,8 persen. Pengusaha India melakukan
investasi di beberapa sektor penting di Indonesia seperti tekstil, automotive, kimia dan
petro-kimia, serta
sektor jasa-jasa.Komitmen
Indonesia dalam
AIFTAASEAN-INDIA Free Trade Agreement memberikan perlindungan cukup signifikan bagi industri nasional, karena hanya 42,56 pos tarif Indonesia 4.749
tariff lines yang akan dihapuskan hingga tahun 2018 meskipun sesuai kesepakatan akan di-review bersama secara timbal-balik.
Laporan ini menilai bagaimana perjanjian perdagangan dapat berdampak terhadap ekonomi Indonesia dalam hal imports, exports, produksi dan
ketenagakerjaan. Hasil dari penelitian yang dilakukan dalam laporan ini menunjukkan bahwa perjanjian perdagangan bilateral juga memberikan dampak
positif terhadap sektor primer pertanian dan sumber daya alam, tetapi terlihat berdampak sebaliknya terhadap sektor sekunder manufaktur dan industri dan
sektor tersier jasa. Implikasi kebijakan utamanya adalah bahwa Indonesiaharus menjadi lebih kompetitif di sektor manufaktur dan jasa agar dapat memiliki
ekonomi yang lebih beragam dan mencegah ketergantungan atas sektor primer. Ada bagian sub bab dalam tulisan ini membahas mengenai banyak dampak perjanj
kerjasama AIFTA ASEAN-INDIA Free Trade Agreement antara India di Indonesia. Namun tidak secara spesifik membahas mengenai dampak
9
terhadapanak perusahaan otomotif India di Indonesia Bajaj Auto Limted, Tata Motors, TVS.
Penelitian yang ketiga yang penulis temukan dilakukan oleh NAOTA A. PARONGKO
dengan judulPengaruh ASEAN-India Free Trade Area Terhadap Industri Domestik Indonesia Khususnya Industri Studi Kasus:
Industri Kelapa Sawit.
7
Dalam skripsi ini membahas mengenai kerjasama Free Trade ASEAN-India atau lebih dikenal dengan AIFTA ASEAN-INDIA Free
Trade Agreement dan pengaruhnya terhadap industri kelapa sawit Indonesia dalam produk Crude Palm Oil CPO.Berlakunya AIFTA pada kenyataannya
mempengaruhi Industri kelapa sawit khususnya komoditi CPO. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan dalam total produksi dan ekspor CPO ke India
yang mengalami peningkatan dan peningkatan tersebut turut mempengaruhi peningkatan ekspor CPO Indonesia secara keseluruhan. Peningkatan ekspor tidak
terlepas dari meningkatnya permintaan CPO khusunya dari India yang merupakan importir terbesar CPO Indonesia.
Pada penulisan sekripsi ini sama-sama membahas mengenai pengaruh AIFTA ASEAN-INDIA Free Trade Agreement namun beda studi kasus.
Pengaruh yang dihasilkan sama-sama memberikan peningatan yang signifikan. Dalam sekripsi ini membahas produk Crude Palm Oil CPO yang diekspor
Indonesia ke India. Lebih menjelaskan keuntungan dari sudut pandang negara Indonesia yang mengekspor produknya ke India dengan studi kasus yang tentu
7
Naota A. Parongko E 131 08 258, 2012,
Pengaruh ASEAN-India Free Trade Area Terhadap Industri Domestik Indonesia Khususnya Industri Studi Kasus: Industri
Kelapa Sawit.
Skripsi Jurusan Hubungan Internasional, FISIP-Universitas Hasanuddin Makassar
10
berbeda dengan penulis.Penulis disini membahas studi kasus mengenai perkembangan ekspansi perusahaan otomotif India di Indonesia. Penelitian ini
menggunakan Konsep Kepentingan Nasional, Konsep Regionalisme dan Integrasi Ekonomi, Konsep Perdagangan Bebas, Konsep Keunggulan Komparatif dan
Keunggulan Kompetitif sedangkan dalam penelitian penulis cukup menggunakan teori Free Trade dan Hubungan Bilateral.
Penelitian yang keempat yang penulis temukan dilakukan
olehKARTINI MAHARANI A NIM. 09.0204.5104 dengan judul Pengaruh ASEAN-INDIA FREE TRADE AREA Terhadap Industri CPO India.
8
Dalam jurnal ini membahas kebijakan ekonomi India yang dulunya menganut sistem
sosialis berubah
menjadi system
ekonomi yang
sedikit terbuka
sehinggaberdampak yang positif terhadap perkembangan ekonomi India.ASEAN- India Free Trade Area pada kenyataannya mempengaharui perekonomian Negara-
negara anggota ASEAN dan India dalam segi Industri yaitu salah satunya adalah CPO yang berasal dari Negara anggota ASEAN.Peningkatan import India tidak
terlepas dari meningkatnya permintaan CPO khusunya dari India yang merupakan importir terbesar CPO Negara Aggota Asean khususnya Indonesia sebagai Negara
pengekspor CPO terbesar ke India. Menurunnya biaya pajak masuk india dapat menekan ekspor untuk menimbun import CPO apabila harganya mengalami
kenaikan pada tahun 2019 setelah perjanjian berakhir.
8
Karini Maharani A., Pengaruh ASEAN-INDIA Free Trade Area terhadap Industri CPO India,eJournal Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 2, ISSN 0000-0000, Tahun 2013,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman, hal. 579-588. Diakses melalui http:webcache.googleusercontent.comsearch?q=cache:hp3qyPZdb4QJ:ejournal.hi.fisip-
unmul.ac.idsitewp-contentuploads201308jurnal2520kartini252008-23-13-06-15- 19.docx+cd=6hl=idct=clnk 26052014, 8:44 WIB
11
Pada penelitian ini Peneliti menyebutkan dampak perjanjian kemitraan strategis India Indonesia dan perjanjian AIFTA ASEAN-INDIA Free Trade
Agreement terhadap perekonomian Indonesia melalui sudi kasus Indonesia sebagai Negara pengekspor CPO terbesar ke India. Hampir sama dengan
penelitian dengan sekripsi sebelumnya namun dalam jurnal ini menggunakan konsep Konsep Perdagangan Bebas, Konsep Ekspor dan Impor, Konsep Integrasi
Ekonomi. Sehingga kerangga penulisan berbeda. Jika dibandingkan dengan penelitian penulis hampir sama dalam konsep yang digunakan namun kerangka
pemikiran dan studi kasusnya berbeda. Berdasarkan keempat penelitian terdahulu yang menjadi rujukan
literatur riview yang keseluruhannya menjabarkan perusahaan Bajaj dari India dalam mengembangkan perusahaannya ke berbagai negara, termasuk ke
Indonesia. Maka berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan penulis yaitu menjelaskan pengaruh AIFTA ASEAN-INDIA Free Trade Agreement terhadap
perkembangan ekspansi perusahaan otomotif India Bajaj Auto Limted, Tata Motors, TVS di Indonesia, menjelaskan spesifik ketiga produk otomotif dari
India di Indonesia.
Tabel 1.5.1 Posisi Penelitian No.
Nama Judul Penelitian
Metode Penelitian Hasil
1. Haryo Prasodjo,