Kepedulian Lingkungan Kepedulian Lingkungan .1 Prilaku Peduli

14 memperoleh data yang valid tentang arti-arti subjektif tindakan sosial. Bagi Weber, istilah ini, tidak sekedar introspeksi. Introspeksi memberikan pemahaman atau motif sendiri atau arti subjektif, tidak cukup memahami arti-arti subjek tindakan orang lain. Sebaliknya apa yang diminta adalah empati kemampuan untuk menempatkan kerangka diri untuk berfikir kerangka orang lain yang perilakunya mau dijelaskan dan situasi-situasi dan tujuannya mau dilihat dalam perfektif itu. Sosiologi sebagai cara pandang dengan metode vestehen menjadikan sosiologi menjadi cara pandang yang melakukan pembongkaran terhadap yang terkandung dari tindakan. 2.4 Kepedulian Lingkungan 2.4.1 Prilaku Peduli Pembahasan mengenai perilaku peduli mengambil beberapadefinisi yang disadur dari beberapa sumber, sehingga penggunaan kataperilaku peduli atau kepedulian sedikit berbeda satu sama lainnya namuntetap memiliki arti yang sama. Gea, dkk 2002 menggunakan isitilahkepedulian sosial, sedangkan Baswardono 2010 dan Schiller, dkk 2002menggunakan istilah kepedulian.Definisi pertama dari perilaku peduli atau kepedulian sosial adalahsuatu bentuk keterlibatan antara satu pihak ke pihak lainnya dalammerasakan apa yang sedang dirasakan atau dialami oleh orang lain, baiksuka maupun duka. Kepedulian sosial tidak hanya sebatas pada hubungan timbal balik antar manusia melainkan juga kepada lingkungan sosial agar tercipta kenyamanan dan ketentraman dalam lingkungan masyarakat.

2.4.2 Kepedulian Lingkungan

Lingkungan adalah keadaan sekitar yang mempengaruhiperkembangan dan tingkah laku makhluk hidup KBBI 2005:877.Segala sesuatuyang ada di sekitar manusia yang Universitas Sumatera Utara 15 mempengaruhi perkembangankehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung jugamerupakan pengertian lingkungan.Lingkungan hidup dapat didefinisikan sebagai: 1 daerahtempat suatu makhluk hidup berada; 2 keadaan atau kondisiyang melingkupi suatu makhluk hidup; 3 keseluruhan keadaanyang meliputi suatu makhluk hidup atau sekumpulan makhlukhidup Bahrudin, 2009:11. Menurut Undang Undang RI No. 4 tahun 1982, tentangKententuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup danUndang-Undang RI No. 32 Tahun 2009, tentang PengelolaanLingkungan Hidup, dikatakan bahwa: Lingkungan hidup adalahkesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, danmakhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yangmempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dankesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Otto Soemarno, seorang pakar lingkungan mendefinisikanlingkungan hidup sebagai berikut: lingkungan adalah jumlahsemua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempatiyang mempengaruhi kehidupan kita Harum, 1993:6 .Pengertian lingkunganhidup menurut S. J. McNaughton dan Larry L. Wolf adalahsemua faktor eksternal yang bersifat biologis dan fisika yang langsung mempengaruhi kehidupan, pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi manusia. Menurut Emil Salim 1985 dalam bukunya: LingkunganHidup dan Pembangunan, menyatakan bahwa lingkungan hidupadalah segala benda, daya, kondisi, keadaan dan pengaruh yangterdapat dalam ruang yang kita tempati dan mempunyai hal-halyang hidup termasuk kehidupan manusia Amos, 2008:27. Lingkungan hidupmenurut Mohamad Soerjani dan Surna T. Djajadiningrat 1985dikaji oleh ilmu lingkungan yang landasan pokoknya adalahekologi, serta dengan mempertimbangkan disiplin lain, terutamaekonomi dan geografi.Berdasarkan pendapat tokoh- tokoh diatas, maka harus adanya pemahaman yang seimbang tentangprinsip dan konsep dasar, Universitas Sumatera Utara 16 serta saling keterkaitan antara ekologi,ekonomi dan geografiuntuk mewujudkan lingkungan hidupyang selaras. Sifat lingkungan hidup ditentukan oleh beberapa faktor.Pertama, jenis dan masing- masing jenis unsur lingkungan hiduptersebut.Kedua, hubungan atau interaksi antar unsur dalamlingkungan hidup itu.Ketiga, kelakuan atau kondisi unsurlingkungan hidup.Keempat, faktor non-materiil suhu, cahaya dankebisingan Otto, 1994:53. Faktor-faktor inilah yang menentukan lingkunganhidup akan menjadi lebih baik atau akan menjadi lebih buruk.Untuk menciptakan lingkungan yang harmonis, antara faktorlingkungan dan lingkungannya haruslah seimbang. Dengan pekaatau sadar terhadap lingkungan, maka lingkungan akan menjadilebih baik serta dapat memberikan sesuatu yang positif yangdapat kita manfaatkan dengan baik. Dari berbagai pengertian lingkungan yang sama itu perludisadari bahwa pengelolaan oleh manusia sampai saat ini tidaksesuai dengan etika lingkungan. Etika lingkungan sangatdibutuhkan untuk menyeimbangkan alam semesta, sementara itumanusia beranggapan bahwa manusia bukan bagian dari alamsemesta sehingga manusia secara bebas mengelolanya bahkansampai merusak lingkungan hidup. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika diartikanilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak moral. Etika adalahsebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan normadalam menentukan perilaku manusiaNajmuddin, 2005:22. Etika lingkunganmerupakan kebijakan moral manusia dalam berhubungan denganlingkungannya.Etika lingkungan sangat diperlukan agar setiapkegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secaracermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga.Di dalam etika lingkungan terdapat prinsip- Universitas Sumatera Utara 17 prinsip yangdigunakan. Adapun prinsip-prisip etika lingkungan menurut SonyKeraf antara lainPrabang, 2011:8 : a. Sikap hormat terhadap alam b. Prinsip tanggung jawab c. Solidaritas kosmis d. Kasih sayang dan kepedulian terhadap alam e. Tidak merugikan f. Hidup sederhana dan serasi dengan alam g. Keadilan h. Demokrasi i. Integritas moral Hakikat Kepedulian terhadap lingkungan adalah prilaku sangat peduli atau sikap mengindahkan.Makadapat disimpulkan bahwa kepedulian lingkungan adalah peka danpeduli terhadap hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan sekitardan senantiasa memperbaiki bila terjadi pencemaran atauketidakseimbangan.Kepedulian terhadap lingkungan hidup dapat ditinjaudengan dua tujuan utama: pertama, dalam hal tersedianyasumber daya alam, sampai sejauhmana sumber-sumbertersebut secara ekonomik menguntungkan untuk digali dankemudian dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan gunamembiayai kegiatan pembagunan. Kedua, jika kekayaanyang dimiliki memang terbatas dan secara ekonomik tidakmenguntungkan untuk digali dan diolah, maka untukselanjutnya strategi apa yang perlu ditempuh untukmemenuhi kebutuhan dan tuntutan pembagunan bangsayang bersangkutan Najmuddin, 2005:28. Universitas Sumatera Utara 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan melakukan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dapat diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang di dapat dari apa yang diamati. Pendekatan kualitatif juga dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik utuh misalnya tentang perilaku, tindakan motivasi dan lain-lain Moleong, 2006:6. Menurut Nawawi, 1995:2, ciri-ciri penelitian kualitatif adalah sebagai berikut: 1. Sumber data dalam kondisi sewajarnya 2. Data yang dikumpulkan bersifat deskriptif berupa uraian-uraian atau kalimat-kalimat yang menginformasikan mengenai keadaan sebagaimana adanya sumber data dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti. 3. Dalam penelitian kualitatif baik proses maupun hasil sama pentingnya. 4. Analisis data dilakukan terus menerus sejak awal dan selama proses penelitian berlangsung.

3.2 Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Studi dokumentasi tentang kecenderungan penelitian mahasiswa departemen ilmu komunikasi fakultas ilmu social dan ilmu politik Universitas Sumatra Utara 2010 - 2013

0 26 123

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

1 21 92

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 6

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 2

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 1 7

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 10

Peran Mahasiswa Terhadap Kebersihan Lingkungan Kampus (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 0 1

Pengelompokoan Mahasiswa Di Kampus (Studi Kasus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

0 0 8

Pengelompokoan Mahasiswa Di Kampus (Studi Kasus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

0 0 2

Demokrasi di Kalangan Mahasiswa (Studi Etnografi tentang Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

0 2 12